Kacamatakom.Juni. 12
SDT, INFORMASI. 37
KAB.PROBOLINGGO BENTUK DESTANA
Kakom. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memberikan
sosialisasi dan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Gending
Kecamatan Gending. Pembentukan Destana ini diawali dengan sosialisasi yang
dilaksanakan di Balai Desa Gending Kecamatan Gending.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta dari perangkat desa
dan masyarakat yang ada di Desa Gending dengan menghadirkan narasumber dari
Fasilitator Daerah (Fasda) BPBD Provinsi Jawa Timur. Selain di Desa Gending
Kecamatan Gending, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Desa Pajurangan
Kecamatan Gending serta Desa Guyangan, Bermi dan Watupanjang Kecamatan Krucil.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo
melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Zaenal Ansori mengatakan pemilihan
desa untuk dibentuk Destana ini dilakukan dengan melihat potensi yang ada di
suatu desa.
“Untuk Desa Gending kami pilih karena disini dalam pemberitaan
sering terjadi banjir rob. Kebetulan pihak desa sanggup untuk membentuk relawan
desa tangguh bencana. Kesanggupan dari relawan dan pemerintah desa ini yang
utama. Kalau tidak ada respon dari masyarakat kita menyuruh saja tentu tidak
akan bisa akan terbentuk karena ini sifatnya relawan,” katanya.
Menurut Zaenal, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Destana
yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan mampu menghadapi potensi
ancaman yang ada didaerahnya.
“Masyarakat sudah tahu kalau musim hujan banjir dan sebagainya.
Jadi masyarakat mampu mengatasi menghadapi potensi ancaman yang ada. Kemudian
beradaptasi dengan kejadian bencana seperti yang ada di Desa Dringu. Dimana
masyarakat sudah membuat tanggul-tanggul saat banjir,” jelasnya.
Tidak kalah pentingnya,adalah memulihkan kembali kondisi setelah
terjadi bencana, terutama kalau ada faktor psikologis anak-anak dan sebagainya.
Misalnya kalau pernah terjadi gempa, begitu ada getaran sedikit anak-anak sudah
takut. Mungkin disini kalau ada air pasang sedikit dikiranya banjir. Oleh
karena itu dampak psikologisnya harus dipulihkan.
Lebih lanjut Zaenal menegaskan hingga saat ini sudah ada 45 desa
dan kelurahan yang sudah membentuk Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana.
Disamping BPBD Kabupaten Probolinggo, pembentukan Destana ini juga dilakukan
oleh BPBD Provinsi Jawa Timur.
Selain itu ada pula potensi bencana di luar alam seperti diperusahaan,
seperti kebocoran gas, kebocoran saat terjadi bencana seperti yang sudah pernah
disimulasikan di PJB Paiton. Sudah dikoordinasi dengan perusahaan jika terjadi
bencana di luar alam supaya perusahaan bisa mengantisipasinya.(Mak’skom.IPJT.JNR.30.6.2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar