Jumat, 25 Juni 2021

 

SViews 630JLK

Kacamatakom. Juni. 10

SDT. INFORMASI. 35

PETANI GRESIK TEMUKAN FERMENTASI SEBAGAI PENGUSIR TIKUS

Kakom. UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur mengapresiasi temuan petani Gresik yang memanfaatkan fermentasi urin sapi sebagai repellent (pengusir) hama tikus pada pertanaman padi.

Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur, Irita Rahayu Aryati bangga dan senang atas temuan inovatif salah satu POPT-nya yang bertugas di Kabupaten Gresik tersebut.

“Saya sangat bangga atas temuan inovatif POPT kami bapak Akhmad Sokhe berupa fermentasi urin sapi yang digunakan sebagai bahan pengendali OPT tikus. Memang tugas utama POPT sangatlah penting dalam mendampingi petani untuk bisa mendampingi dan mengedukasi petani dalam mengendalikan hama (OPT) dalam menjaga tanamannya,” tutur Irita, hari ini Jumat 26/6/2021.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Mohammad Takdir Mulyadi yang berkunjung ke Kabupaten Gesik, beberapa waktu lalu menyaksikan langsung penerapan aplikasi ferinsa pada gerakan pengendalian tikus di pertanaman padi.

Takdir turut mengapresiasi hasil temuan inovatif tersebut. Kementan melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan terus mendorong dihasilkan dan diterapkannya karya inovatif dalam teknologi pengendalian OPT ramah lingkungan. “Saya harapkan karya inovatif yang ramah lingkungan dapat terus dilanjutkan dan juga direplikasi di daerah-daerah lainnya,” harapan Takdir.

Menurutnya, pengamanan produksi sudah menjadi tugas bersama baik petani, petugas POPT, penyuluh, dan Kementan. “Saya meminta seluruh petugas POPT hadir mendampingi petani untuk terus gencarkan prinsip PHT dalam melakukan gerakan pengendalian,” katanya.

Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi terus mendorong dan mendukung praktek kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berbasis alami yang ramah lingkungan sebagai bahan pengendaliannya. Dengan semakin meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya budidaya tanaman sehat untuk keberlanjutan pertanian, diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat.

Dengan demikian, hal ini turut mendukung percepatan terwujudnya pertanian maju, mandiri dan modern. Sesuai arahan Mentan SYL produksi pangan harus jalan terus, tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan pangan negara kita. (Mak’skom.IPJT.JNR.25.6.2021)

Views 605

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar