SViews 630JLK
Kacamatakom. Juni. 10
SDT. INFORMASI. 35
PETANI GRESIK TEMUKAN FERMENTASI SEBAGAI PENGUSIR TIKUS
Kakom. UPT
Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur mengapresiasi temuan petani Gresik
yang memanfaatkan fermentasi urin sapi sebagai repellent (pengusir) hama tikus
pada pertanaman padi.
Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Timur, Irita Rahayu Aryati bangga dan senang atas
temuan inovatif salah satu POPT-nya yang bertugas di Kabupaten Gresik tersebut.
“Saya sangat bangga atas temuan inovatif POPT
kami bapak Akhmad Sokhe berupa fermentasi urin sapi yang digunakan sebagai
bahan pengendali OPT tikus. Memang tugas utama POPT sangatlah penting dalam
mendampingi petani untuk bisa mendampingi dan mengedukasi petani dalam
mengendalikan hama (OPT) dalam menjaga tanamannya,” tutur Irita, hari ini Jumat
26/6/2021.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Tanaman
Pangan Mohammad Takdir Mulyadi yang berkunjung ke Kabupaten Gesik, beberapa
waktu lalu menyaksikan langsung penerapan aplikasi ferinsa pada gerakan
pengendalian tikus di pertanaman padi.
Takdir turut mengapresiasi hasil temuan
inovatif tersebut. Kementan melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
terus mendorong dihasilkan dan diterapkannya karya inovatif dalam teknologi
pengendalian OPT ramah lingkungan. “Saya harapkan karya inovatif yang ramah
lingkungan dapat terus dilanjutkan dan juga direplikasi di daerah-daerah
lainnya,” harapan Takdir.
Menurutnya, pengamanan produksi sudah menjadi
tugas bersama baik petani, petugas POPT, penyuluh, dan Kementan. “Saya meminta
seluruh petugas POPT hadir mendampingi petani untuk terus gencarkan prinsip PHT
dalam melakukan gerakan pengendalian,” katanya.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman
Pangan Suwandi terus mendorong dan mendukung praktek kegiatan pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berbasis alami yang ramah lingkungan
sebagai bahan pengendaliannya. Dengan semakin meningkatnya kesadaran petani
terhadap pentingnya budidaya tanaman sehat untuk keberlanjutan pertanian,
diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat.
Dengan demikian, hal ini turut mendukung
percepatan terwujudnya pertanian maju, mandiri dan modern. Sesuai arahan Mentan
SYL produksi pangan harus jalan terus, tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan
kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan
pangan negara kita. (Mak’skom.IPJT.JNR.25.6.2021)
Views 605
Tidak ada komentar:
Posting Komentar