SDT.NGOBROL.2
Budi
Sampurno.Jan.4.1.2022
NGOBROL
SAMPAH
Di
pagi hari yang kebetulan matahari bebas bersinar, sepasang suami isteri yang
rambutnya mulai memutih sedang asyik bersih-bersih rumput di halaman depan
rumahnya. Pak Wagiman dengan tangkasnya memotong rumput yang sudah mulai menebal,
dan bu Wagiarti menyapu potongan-potongan rumput yang berserakan. Sudah satu
jam lebih sepasang suami isteri itu bersih-bersih.
Wagiman : Heran..belum seminggu saya potong kok ya sekarang sudah tebal
lagi..
Wagiarti : Musim hujan pak…makanya cepat tumbuh,
apalagi bulan kemarin baru kita
beri pupuk.
Wagiman : Bener bu…Sudah bu. Di lanjut besok. Itu
awan mendung sudah mengintip…
Wagiarti : Ya pak.Ayo cuci kaki cuci tangan. Terus
kita istirahat sambil ngobrol di teras.
Pak
Wagiman dan bu Wagiarti bersih-bersih diri. Pak Wagiman lantas duduk di teras
sedang bu Wagiarti ke belakang kearah mesin cuci. Baru menyusul duduk di teras.
Wagiman : Bu..sampah plastik bungkus paket masih di simpan atau sudah di buang ?
Wagiarti : Masih di gudang…lha si Sis tukang sampah
belum masuk, katanya sakit. Itu
bak sampah sudah penuh.
Wagiman : Ini lho bu, saya baru baca kliping koran
Jawa Pos tgl 5 Agustus 2021, diberita
kan, bahwa dari sepanjang
kali Jagir hingga Joyoboyo dalam satu hari sampah
yang dikumpulkan bisa mencapai 1,5 ton beratnya.
Wagiarti : Ah… masak iya pak
Wagiman : Lho bener..ini Jawa Pos wawancara dengan
bapak Arif Rusman, Kepala Bidang Kebersihan dari Dinas KRTH kota Surabaya.
Wagiarti : Wah…edan…pada hal …ya sudah sering di
himbau agar masyarakat itu tidak buang sampah sembarangan.
Wagiman : Menurut beliau…sampahnya selain sampah
rumah tangga juga sampah barang-barang bekas, seperti kasur rusak, ban bekas, lemari
rusak. Dan ini menjadi penghambat aliran air sungai. Karena tersumbat. Padahal
sudah secara rutin sungai itu dibersihkan. Masyarakat kita memang masih belum
bisa disiplin dalam buang sampah. Heran saya, bu…
Wagiarti : Pada hal dampaknya terhadap Kesehatan
sangat negativ….Itu saya dengar lagi dari radio, katanya ada juga limbah dari
luar negeri di buang diperairan Indonesia..
Wagiman : O..iya…Ini saya juga punya kliping Jawa
Pos tgl 9 Desember 2021 yang memberitakan seorang pelajar SNPN 12 Gresik menjadi tokoh pemberani yang
menentang pembuangan limah dari negara2 maju, di buang di Indonesia
Wagiarti : Wih.. hebat, anak SMP Gresik….
Wagiman : Ya bu, Namanya Aeshnina Azzhra Aqilani.
Dia menulis surat kepada para pemimpin dunia mendesak agar peduli masalah lingkungan,
terutama untuk Indonesia. Dia ingin masa depan yang bersih, karena semua anak
Indonesia punya hak untuk hidup di lingkungan yang sehat. Jika saat kini
lingkungan sudah tercemar, dampak jangka panjangnya akan lebih parah.
Wagiarti : Arek Gresik…pinter banget, panjang jangkauan
pemikirannya.
Wagiman : Hebat bu, dia kirim surat kepada Donald
Trump. Juga kepada Kanselir Jerman Angela Merkel, ke Perdana Menteri Australia
Scott Marison, Perdana Menteri Kanada Justine Trudeau, Perdana Menteri Belanda
Barbara Visser dan Joe Bidden Presiden Amerika. Dia minta agar pengiriman
sampah ke Indonesia dihentikan dan bertanggung jawab atas pencemaran selama
ini. Dia minta agar mereka mengolah sampah di negaranya sendiri.
Wagiarti : Nggak dimarahi dia..?
Wagiman : Dimarahi…? Malah dia di undang ke
Amsterdam Belanda menjadi pembicara di
Plastic Helth Summit di tahun 2021.
Wagiarti : Wiiih…orang tuanya dan para gurunya
pasti bangga banget…!
Wagiman : Bukan itu saja bu…dia jadi tokoh film dokumenter
dalam film GIRLS FOR FUTURE, bersama dengan
anak-anak perempuan dari Australia, India dan Afrika.
Wagiarti : Anak SMP saja sudah tahu dan berpikir
negativnya sampah. Lha kok tetangga kita ini kadang ada yang ndableg buang
sampah sembarangan…
Wagiman : He he he..nggak usah ngritik orang. Mari
kita mulai disiplin dari diri kita sendiri.
Bertepatan
pak Wagiman berhenti bicara, dari arah belakang terdengar bunyi berdenting
tanda mesin cuci sudah selesai melaksanakan tugasnya. Bu Wagiman berdiri,
berjalan menuju belakang untuk membereskan cucian. Pak Wagiman memberesi
tumpukan kliping dan melanjutkan menyeruput kopinya.(Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.4.1.2022)
Paparan mngandung pesan dg pendekatan dialog yg mudah ditangkap. Perlu terus dikampanyekan kpd seluruh warga masyarakat sampai tumbuh kesadaran dan mnjadi kebiasaan cinta lingkungan, cinta kebersihan.
BalasHapusBagus nih pak, ringan tapi berisi apalagi diselipi humor. Pokoknya top banget
BalasHapus