SDT.
NGOBROL.3
Budi
Sampurno.Jan.11.1.2022
NGOBROL
WALI KOTA SURABAYA
Setelah
tamunya pulang, Wagiman langsung cuci tangan pakai sabun dan setelahnya, duduk
di teras rumah sambil termenung. Bener juga apa yang diomongkan dik Basri tadi,
katanya dalam hati. Lalu berdiri, masuk ruang kerjanya.
Wagiarti : Lho…nggak ada..kemana bapak ?. Dibikinkan
kopi malah nggak ada…
Wagiman : Apa bu…saya mengambil koran hari ini….saya
tadi membacanya belum selesai.
Terus
dik Basri tadi datang.
Wagiarti : Ada berita apa to pak, kok sajak serius
membacanya…
Wagiman : Ini lho di halaman 14 harian Jawa Pos hari
ini, memberitakan, bahwa Wali Kota Surabaya, Bpk. Ery Cahyadi mengajak media
kolaborasi untuk membangun kota Surabaya. Ini disampaikan dalam kunjungan
pertama di harian Jawa Pos sejak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Wagiarti : Terus gimana pak…
Wagiman : Lho ini sangat bagus bu. Dan tepat sekali
kalau mengajak media untuk ikut membangun Surabaya. Karena pekerjaan media itu
kan mencari, mengumpulkan berita berdasar fakta, kemudian mengolahnya untuk
dijadikan berita, serta kemudian di sebar luaskan ke masyarakat.
Wagiarti : Ooo….lalu masyarakat mengetahui, memahami
segala sesuatu yang menyangkut lingkungannya. Baik yang sedang direncanakan,
sedang dikerjakan oleh Pemerintah serta hasilnya bagaimana dan tanggapan
masyarakat bagaimana…gitu to…
Wagiman
; Lha itu ibu pinter…yang memang begitu..
Wagiarti
:Tapi beritanya itu kan tidak selalu bagus-bagus pak…Ada orang ngrusak taman,
ada maling, ada pelecehan perempuan…ada pejabat yang korupsi…
Wagiman
: Ya memang…justru itu yang dimanakan fungsi media sebagai media kontrol, baik
kontrol terhadap Pemeritah maupun kontrol terhadap masyarakatnya. Dan ini
dijamin oleh Undang-Undang, bu….
Wagiarti : Ya tahu…Undang-Undang Tentang Pers, kalau
nggak salah..
Wagiman
: Ingat juga ibu ini..Tepatnya Undang-Undang
No. 40 Tahun 1999, Tentang Pers.
Sebentar
ya bu. Bapak tak ambil buku. ….Nah ini dia bukunya …berjudul : Menulis Artikel
Dan Tajuk Rencana, Penerbitnya Simbiosa Rekatama, Bandung, th.2004. Dan menurut
penulisnya, As.Haris Sumadiria, fungsi pers itu adalah: fungsi informasi,
edukasi, koreksi, rekreasi dan fungsi mediasi.
Yang
ibu maksud tadi dengan adanya berita tentang pejabat yang korupsi, pelecehan
terhadap kaum perempuan. Itu berarti pers atau media berfungsi koreksi atau
fungsi kontrol.
Wagiarti : Cerdik juga pak Wali Kota Surabaya ini.
Jadi beliau merangkul media untuk sama-sama di ajak membangun kota Surabaya.
Media dengan memberikan informasi berdasarkan fakta yang benar serta memberi
koreksi baik pada Pemerintah Kota Surabaya dan juga kepada masyarakat. Sehingga
sama-sama saling mengkoreksi untuk kebaikan pembangunan kota Surabaya.
Wagiman : Hebat ibu. Masih ingat juga, seperti ketika
masih jamannya kuliah dulu…
Wagiarti : I ya dong pak…Semoga niat pak Wali Kota,
Ery Cahyadi itu lancar, dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa serta Surabaya
benar-benar menjadi kota yang nyaman dan aman.
Wagiman : I ya bu…kita-kita ini bisanya kan hanya
ikut mendoakan.
Wagiarti : I ya pak….Sudah saya tak melanjutkan
pekerjaan di dapur.
Wagiarti
berdiri dan berjalan menuju dapur. Wagiman berdiri, menyimpan bukunya di ruang
kerja.
Surabaya
musim hujan. Tetapi siang hari ini tak secuwilpun awan yang menggumpal. Udara
cerah. Matahari bersinar dengan gagahnya. Semoga harapan masyarakat Surabaya
benar-benar terwujud dengan kolaborasi semua media dan Pemerintah Kota
Surabaya.(Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.11.1.2022)
Pesen kopi saget Bu Wagiman? hehe...
BalasHapus