Rabu, 29 Juni 2016

12.197 PERSONIL POLISI POLDA JATIM AMANKAN LEBARAN

Sebanyak 12.197 personil Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur siap mengamankan jalannya Lebaran 2016 di Jatim melalui Operasi Kepolisian Kewilayahan Kendali Pusat dengan Sandi Operasi Ramadniya Semeru 2016.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji ditemui usai upacara dan pengecekan alat pendukung operasi Ramadniya Semeru 2016 di Mapolda Jatim, Rabu (29/6) mengatakan operasi ini digelar selama 16 hari mulai 30 Juni - 15 Juli 2016 dengan melibatkan personil Polda Jatim dan dibantu oleh TNI, Dishub Jatim, Dinas Kesehatan, siap mengamankan pelaksanaan lebaran 2016 di Jatim. Operasi ini bertujuan untuk mewujudkan situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas yang kondusif, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.
"Operasi Ramadniya ini adalah operasi kemanusian, oleh karena itu untuk penegakkan hukum ini pihaknya  mengedapankan preemtif dan preventif," tegas Kapolda Jatim didampingi Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol R.P Argo Yuwono.
Saat pengecekan alat kelengkapan pengamanan Ramadniya Kapolda Jatim bersama Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Ibnu Isticha, Kadishub Jatim Wahid Wahyudi menjelaskan, untuk daerah rawan yang perlu diwaspadai yaitu untuk rawan bencana longsor yaitu antara Jember ke Banyuwangi tepatnya di kawasan Gunung Gumitir. Untuk wilayah gunung Gumitir akan ditempatkan angggota polisi dan alat berat disediakan untuk antisipasi longsor tersebut.
Berikutnya yaitu  wilayah Pacitan di sana juga potensi longsor, dan pihaknya menerima laporan di Pacitan saat ini ada jembatan yang sedang diperbaiki. Tapi perbaikan jembatan tersebut akan selesai dan bisa dilalui pada H - 3 lebaran. Jalan Rusak dan rawan kelacalakaan yaitu di pantai utara sekitar Kalianak - Gresik - Lamongan - Tuban."Untuk urusan jalan bukan domain dari Polri, pihaknya hanya bisa mengimbau untuk melakukan perbaikan kepada instansi untuk urusan jalan rusak tersebut, dan mengimbau kepada masyarakat untuk berhati - hati ketika melalui Jalur Pantura yang bergelombang tersebut," ujarnya.
Daerah Rawan Kriminalitas dan teroris di Jatim pihaknya telah menginstruksikan kepada personil Brimob Polda Jatim yang dipersenjatai lengkap atau sniper untuk melakukan patroli di daerah rawan kriminalitas, yaitu daerah Jati Peteng Tuban, Monumen Gubernur Suryo Ngawi dan Taman Blauran. Begitu juga untuk rawan teroris ini pihak personil Brimob juga dibantu densus 88 saat ini juga memantau para teroris di Jatim.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik atau meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong untuk melaporkan kepada pos pengaman setempat, atau dititipkan RT/RW sehingga rumah yang ditinggalkan  nanti bisa dipantau oleh pihak kepolisian.
"Saya kemarin sudah instruksikan kepada Kapolres dan Kapolsek Se Jatim agar bisa dijadikan tempat penitipan barang berharga seperti sepeda motor atau mobil untuk dititipkan di kantor polisi, dan masyarakat juga diminta untuk mentaati peraturan lalu lintas dan jangan lupa cek kendaraan sebelum berangkat untuk bepergian, "imbuhnya. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar