Kamis, 09 Juni 2016

TIM ROBOT SEKOLAH DASAR SIAP KE JERMAN


Siswa Sekolah Dasar (SD) asal Jawa Timur yang tergabung dalam tim robot Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya meraih juara 1 Robot Cup tingkat Asia di Singapura beberapa waktu lalu, kini, mereka kembali siap untuk berlaga di tingkat dunia yang akan digelar di kota Leipzig Jerman.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Pucang Surabaya, Edi Susanto mengatakan, tim robot SD Muhammadiyah 4 Pucang merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia bahkan Asia yang akan berlaga di Leipzig. Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri karena mampu mengalahkan negara-negara di Asia dengan tradisi teknologi maju seperti Tiongkok.
“Kita tetap targetkan juara 1. Sudah sejak dua bulan yang lalu rutin latihan untuk memperbaiki beberapa kekurangan. Untuk itu, kami mohon dukungan doanya agar dimudahkan,” tuturnya di Stan Kampoeng Ramadan SD Muhammadiyah 4 Pucang, Kamis (9/6) di JX International.
Rencananya, tim Robotika yang beranggotakan sebanyak 6 siswa akan berangkat untuk mengikuti kompetisi di Leipzig pada  28 Juni – 4 Juli 2016. “Insya Allah anak-anak kami akan berpuasa dan merayakan Idul Fitri di Jerman,” terangnya.
Seperti diketahui, pada kompetisi di Singapura Robot rancangan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengalahkan robot buatan 16 kontestan dari negara-negara di Asia dalam kategori robot rescue junior di ajang Robocup Singapore Open 2016 yang berlangsung pada 30 Maret–2 April 2016.
Robot yang dinamakan Robo Rush itu dirancang oleh tiga siswa kelas 6 SD, yakni Firman Siswa Sekolah Dasar (SD) asal Jawa Timur yang tergabung dalam tim robot Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya meraih juara 1 Robot Cup tingkat Asia di Singapura beberapa waktu lalu, kini, mereka kembali siap untuk berlaga di tingkat dunia yang akan digelar di kota Leipzig Jerman.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Pucang Surabaya, Edi Susanto mengatakan, bahwa tim robot SD Muhammadiyah 4 Pucang merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia bahkan Asia yang akan berlaga di Leipzig. Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri karena mampu mengalahkan negara-negara di Asia dengan tradisi teknologi maju seperti Tiongkok.
“Kita tetap targetkan juara 1. Sudah sejak dua bulan yang lalu rutin latihan untuk memperbaiki beberapa kekurangan. Untuk itu, kami mohon dukungan doanya agar dimudahkan,” tuturnya di Stan Kampoeng Ramadan SD Muhammadiyah 4 Pucang, Kamis Fathoni, Alwansyah Muhammad dan Gatra Rayhansyah, dengan pembina robotika Endik Setiawan. Mereka menghabiskan Rp 3 juta untuk membeli seluruh komponen robot. Sementara, waktu pembuatan robot memakan waktu tiga bulan. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar