JAWA
TIMUR SIAP KERJASAMA DENGAN SELANDIA BARU
Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mempromosikan kondisi ekonomi di wilayahnya sekaligus penjajakan kerja sama bisnis dengan Selandia Baru. Kerjasama akan dilakukan pada saat kunjungan Perdana Menteri Selandia Baru ke Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Timur Dr Soekarwo saat menerima duta besar Selandia baru untuk Indonesia Trevor Matheson,di Gedung Negara Grahadi, Senin (20/6). Soekarwo mengaku bangga karena kedatangan seorang perdana menteri dan diharapkan memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Di hadapan Duta Besar Trevor, Gubernur menjelaskan posisi Jatim yang sangat strategis, baik secara geografis maupun sektor perdagangan di Indonesia.
Menurut Gubernur, sampai Juni 2016 ini tercatat perdagangan Jatim dengan Selandia Baru mengalami surplus US$ 9,37 juta, dan share nilai ekspor nonmigas Jatim ke Selandia Baru terhadap total ekspor nonmigas Jatim sampai 18 Juni 2016 mencapai 0,06%. Tiga komoditas utama di Jatim yakni kayu dan barang dari kayu, kertas karton, dan produk industri farmasi.
Sedangkan, nilai impor nonmigas Jatim dari Selandia Baru sampai 18 Juni 2016 sebesar 0,04% dengan tiga komoditas utama yakni produk sisa industri makanan, kayu dan barang dari kayu, serta perekat enzim. "Perdagangan Jatim dengan Selandia Baru selama kurun waktu 2011-2015 mengalami defisit, akan tetapi dari Januari hingga Juni 2016 ini surplus, dan ini harus diapresiasi," katanya.
Rencananya, kedatangan Perdana Menteri Selandia Baru John Key dilakukan di sela kunjungan kenegaraan di Indonesia pada 17-20 Juli 2016. Kedatangan Perdana Menteri Selandia Baru nantinya di dampingi Menteri Perdagangan Selandia Baru serta delegasi pengusaha asal Negara tersebut.
"Kami melihat Jatim sangat potensial sehingga dalam kunjungan nanti Perdana Menteri akan mengadakan pertemuan lebih lanjut," ujar Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Trevor Matheson.(KominfoJatim,Makskom,IPJT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar