Selasa, 06 April 2021

Kacamatakom APRIL

SDT INFORMASI 5

200 PONDOK PESANTREN MENGIKUTI OPOP JATIM

Kakom. Program One Pesantren One Product  (OPOP) yang digagas Pemprov Jatim tahun 2021 ini menyasar 200 pondok pesantren (Ponpes) sebagai peserta. Kali ini, melalui OPOP Training Center UNUSA digelar sosialisasi program pada 50 Ponpes di Aula UNUSA, Senin kemarin

"Sosialisasi program ini digelar OPOP Training Center UNUSA bersama Bank Jatim Syariah. Ada 50 Ponpes yang menjadi peserta OPOP 2021 yang hadir dari Magetan, Ponorogo, Lamongan, Sumenep, Kediri, Banyuwangi, Tuban, dan Pamekasan," kata Sekertaris OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin saat dikonfirmasi .

Ia menambahkan, sosialisasi OPOP itu digelar secara offline walau masih di tengah pandemi. tetapi tetap dilakukan  dengan menerapkan protokol kesehatan. Dari 200 Ponpes peserta OPOP 2021 dibagi  empat kali pertemuan masing-masing 50 peserta. 

Dengan adanya sosialisasi, diharapkan, pesantren paham bahwa OPOP bukan hanya bantuan hibah.

Dalam program OPOP, terdapat tiga pilar yang menjadi sasaran program. Ketiganya adalah Santripreneur, Pesantrenpreneur, Sociopreneur.  

Dijelaskan, dari kreativitas santri dan alumni pesantren, maka bisa dikembangkan pada bisnis untuk bisa menjadi Santripreneur. Lalu pesantren juga punya koperasi atau Kopontren sebagai entitas bisnisnya untuk membantu penjualan produk atau pemasaran, yakni Pesantrenpreneur.  

Selain itu, bisnis yang dikembangkan pesantren diharapkan juga memberikan dampak atau manfaat bagi masyarakat dan menjadi Sociopreuner. "Dengan tiga pilar OPOP itu, harapannya peserta OPOP juga mampu mewujudkan cita-cita Ibu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yakni menjadikan pesantren berdaya dan masyarakat sejahtera," demikian penjelasanya. (Mak’skom.IPJT.JNR.6.4.2021) 

Views 3387

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar