Kacamatakom APRIL
SDT INFORMASI 5
200 PONDOK PESANTREN MENGIKUTI OPOP JATIM
Kakom. Program One Pesantren One Product (OPOP)
yang digagas Pemprov Jatim tahun 2021 ini menyasar 200 pondok pesantren
(Ponpes) sebagai peserta. Kali ini, melalui OPOP Training Center UNUSA digelar
sosialisasi program pada 50 Ponpes di Aula UNUSA, Senin kemarin
"Sosialisasi
program ini digelar OPOP Training Center UNUSA bersama Bank Jatim Syariah. Ada
50 Ponpes yang menjadi peserta OPOP 2021 yang hadir dari Magetan, Ponorogo, Lamongan,
Sumenep, Kediri, Banyuwangi, Tuban, dan Pamekasan," kata Sekertaris OPOP
Jatim, Mohammad Ghofirin saat dikonfirmasi .
Ia menambahkan,
sosialisasi OPOP itu digelar secara offline walau masih di tengah pandemi.
tetapi tetap dilakukan dengan menerapkan
protokol kesehatan. Dari 200 Ponpes peserta OPOP 2021 dibagi empat kali pertemuan masing-masing 50 peserta.
Dengan adanya
sosialisasi, diharapkan, pesantren paham bahwa OPOP bukan hanya bantuan hibah.
Dalam program OPOP,
terdapat tiga pilar yang menjadi sasaran program. Ketiganya adalah
Santripreneur, Pesantrenpreneur, Sociopreneur.
Dijelaskan, dari
kreativitas santri dan alumni pesantren, maka bisa dikembangkan pada bisnis
untuk bisa menjadi Santripreneur. Lalu pesantren juga punya koperasi atau Kopontren
sebagai entitas bisnisnya untuk membantu penjualan produk atau pemasaran, yakni
Pesantrenpreneur.
Views 3387
Tidak ada komentar:
Posting Komentar