Kacamatakom.
April
SDT. INFORMASI
15
UMKM HARUS
MAMPU MENGHADAPI ERA DIGITALISASI
Kakom. Kadis Kominfo Jatim Benny Sampirwanto dalam dialog Publik Interaktif di Radio Andika Kediri,
mengatakan “Bisa tidak bisa harus bisa, para UMKM di Jawa Timur harus mampu
menghadapi era digitalisasi. Dialog dengan tema “ UMKM Berdaya Saing Global
Menuju Jatim Bangkit” disiarkan secara
live pukul 11.00 -12.00 WIB, Selasa hari ini.
Di era
digitalisasi seperti sekarang ini, kata Benny, UMKM menjadi hal yang
sangat penting. UMKM itu harus mempunyai literasi tinggi, memiliki kapasitas
tinggi terhadap teknologi informasi. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan UMKM
kita telah memberikan pelatihan-pelatihan kepada UMKM di Diskominfo Jatim
atau melalui daring atau online. Pelatihan pelatihan tsb diantaranya
adalah e-commerce, branding product serta pelatihan search
engine optimization (pengoptimalan mesin telusur).
“Pelatihan-pelatihan
ini betul-betul menjadi sebuah kebutuhan di era digital. Tapi tentunya kami
tetap berkoordinasi dan bekerjasama dengan OPD yang secara teknis menangani,
seperti Dinas Koperasi dan Disperindag. Selain itu kami juga
bekerjasama dengan Dekranasda, melakukan pelatihan-pelatihan terhadap
UMKM di Jawa Timur,” penjelasan Benny.
Mengutip
kalimat dari Founder Alibaba, Jack Ma, Benny menambahkan bahwa pada 2030
diperkirakan sebanyak 99 persen perdagangan akan online. Kemudian lebih dari 85
persen bisnis akan menjadi e-commerce, artinya mereka nantinya
harus bergabung di market place-market place yang ada. Oleh karena itu
pemahaman literasi yang tinggi para pelaku UKM dan UMKM kita terhadap IT adalah
sebuah keharusan.
Hal senada juga
disampaikan Direktur Regional Indonesia Council For Small Business (ICSB) Jawa
Timur, Dr. Meithiana I, ST, MM, bahwa mau tidak mau UMKM harus siap menghadapi
era digital. Ini sudah bukan menjadi pilihan, tapi sebuah keharusan dan sebuah
keniscayaan. Dengan adanya pandemi Covid 19 telah terjadi krisis sosial.
Mengatasi krisis sosial ini satu-satunya adalah dengan mengoptimalkan digitalisasi.
Karena pada akhirnya semua akan bisa maksimal jika dilakukan dengan cara
online. Meskipun tidak bisa kita pungkiri bahwa persaingan di dunia market
place luar biasa.
Meithiana
menambahkan, hal ini sangat tepat dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur. Namun
perlu adanya sosialisasi bagaimana caranya kita mengoptimalkan media. Apalagi
sekarang ada keterbukaan informasi. Sosialisasi bisa dengan memanfaatkan
melalui media sosial.
Kemudian
terkait promo produk, para UMKM jangan hanya melakukan secara offline
saja, tetapi juga melakukan promo-promo secara digital, Seluruh
branding produk bisa kita virtualkan, sehingga semakin banyak orang yang
mengenal dan membeli produk para UMKM. Dengan begitu bisnis bisa semakin
berkembang, tidak hanya di pangsa pasar lokal saja tapi bisa mendunia.
Sementara itu
Plt. Kepala Bakorwil Madiun, Karyadi menyampaikan, UMKM di Jawa Timur memang
sangat dominan dan perannya di Jawa Timur cukup tinggi. Pemerintah Provinsi
melalui Bakorwil Madiun sangat mendukung berkaitan dengan UMKM ini. Yang
kami lakukan adalah menjadi pendamping kualitas produk UMKM, mulai dari
standardisasi produk, merk sampai pasar. Untuk Akses pasar hendaknya ada
inovasi dari para UMKM, dan digitalisasi adalah satu satunya yang harus
dilakukan.
Untuk akses
permodalan, didukung oleh Ibu Gubernur, seperti dana bergulir, ada juga kredit
Usaha Rakyat dan ada Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ini bisa dimanfaatkan para UMKM. (Mak’skom.IPJT.JNR.20.4.2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar