Selasa, 20 April 2021

Kacamatakom. April

SDT. INFORMASI 15

UMKM HARUS MAMPU MENGHADAPI ERA DIGITALISASI
Kakom. Kadis Kominfo Jatim Benny Sampirwanto dalam dialog  Publik Interaktif di Radio Andika Kediri, mengatakan “Bisa tidak bisa harus bisa, para UMKM di Jawa Timur harus mampu menghadapi era digitalisasi. Dialog dengan tema “ UMKM Berdaya Saing Global Menuju Jatim Bangkit”  disiarkan secara live pukul 11.00 -12.00 WIB, Selasa hari ini.

Di era digitalisasi seperti sekarang ini, kata Benny,  UMKM menjadi hal yang sangat penting. UMKM itu harus mempunyai literasi tinggi, memiliki kapasitas tinggi terhadap teknologi informasi. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan UMKM kita telah  memberikan pelatihan-pelatihan kepada UMKM di Diskominfo Jatim atau melalui daring atau online. Pelatihan pelatihan tsb diantaranya adalah e-commerce, branding product serta pelatihan search engine optimization (pengoptimalan mesin telusur).

“Pelatihan-pelatihan ini betul-betul menjadi sebuah kebutuhan di era digital. Tapi tentunya kami tetap berkoordinasi dan bekerjasama dengan OPD yang secara teknis menangani,  seperti Dinas Koperasi dan Disperindag.  Selain itu kami juga bekerjasama dengan Dekranasda, melakukan pelatihan-pelatihan  terhadap UMKM di Jawa Timur,” penjelasan Benny.  

Mengutip kalimat  dari Founder Alibaba, Jack Ma, Benny menambahkan bahwa pada 2030 diperkirakan sebanyak 99 persen perdagangan akan online. Kemudian lebih dari 85 persen bisnis akan menjadi e-commerce, artinya mereka nantinya harus bergabung di market place-market place yang ada. Oleh karena itu pemahaman literasi yang tinggi para pelaku UKM dan UMKM kita terhadap IT adalah sebuah keharusan.

Hal senada juga disampaikan Direktur Regional Indonesia Council For Small Business (ICSB) Jawa Timur, Dr. Meithiana I, ST, MM, bahwa mau tidak mau UMKM harus siap menghadapi era digital. Ini sudah bukan menjadi pilihan, tapi sebuah keharusan dan sebuah keniscayaan. Dengan adanya pandemi Covid 19 telah terjadi krisis sosial. Mengatasi krisis sosial ini satu-satunya adalah dengan mengoptimalkan digitalisasi. Karena pada akhirnya semua akan bisa maksimal jika dilakukan dengan cara online. Meskipun tidak bisa kita pungkiri bahwa persaingan di dunia market place luar biasa.

Meithiana menambahkan, hal ini sangat tepat dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur. Namun perlu adanya sosialisasi bagaimana caranya kita mengoptimalkan media. Apalagi sekarang ada keterbukaan informasi. Sosialisasi bisa dengan memanfaatkan melalui media sosial.

Kemudian terkait promo produk, para UMKM  jangan hanya melakukan secara offline saja,  tetapi juga melakukan promo-promo secara digital, Seluruh  branding produk bisa kita virtualkan, sehingga semakin banyak orang yang mengenal dan membeli produk para UMKM. Dengan begitu bisnis bisa semakin berkembang, tidak hanya di pangsa pasar lokal saja tapi bisa mendunia.

Sementara itu Plt. Kepala Bakorwil Madiun, Karyadi menyampaikan, UMKM di Jawa Timur memang sangat dominan dan perannya di Jawa Timur cukup tinggi. Pemerintah Provinsi melalui Bakorwil Madiun sangat mendukung berkaitan dengan UMKM ini.  Yang kami lakukan adalah menjadi pendamping kualitas produk UMKM, mulai dari standardisasi produk, merk sampai pasar.  Untuk Akses pasar hendaknya ada inovasi dari para UMKM, dan digitalisasi adalah satu satunya yang harus dilakukan.

Untuk akses permodalan, didukung oleh Ibu Gubernur, seperti dana bergulir, ada juga kredit Usaha Rakyat dan ada  Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Ini bisa dimanfaatkan para UMKM. (Mak’skom.IPJT.JNR.20.4.2021)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar