Jumat, 02 April 2021

Kacamatakom.April 1.

SUDUT PENGETAHUAN 1.

Disiplin

Disiplin sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Antara lain dalam peruahaan, disiplin merupakan suatu tindakan yang benar-benar harus dilaksanakan. Apabila terabaikan, peruahaan akan hancur berantakan.

Lalu apakah disiplin itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Balai Pustaka, Jakarta, th 1997, hal 237, disebutkan, disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan pada peraturan. Kalau dikaitkan dengan perusahaan, maka disiplin merupakan suatu keharusan untuk benar-benar dilaksanakan. Sehingga perusahaan akan dapat berjalan sesuai dengan target yang sudah ditentukan

Salah satu bentuk disiplin yang benar--benar harus dilaksanakan diperusahaan, misal tentang disiplin kerja. Yang dapat diartikan sebagai suatu sikap dan perilaku seseorang pekerja yang menunjukan ketaatan pada peraturan perusahaan serta norma-norma sosial yang berlaku diperusahaan di mana seseorang itu berkerja. Disamping itu, bagi sesama pekerja juga akan dapat memberikan suasana nyaman diantara para pekerja, sehingga akan menjadikan para pekerja menjadi bersemangat dalam melakasanakan-tugas tugasnya.

Lalu bagaimana terjadinya disiplin kerja pada diri para pekerja. Moekizat (2002) menyatakan ada dua hal terciptakanya, yaitu:

Disiplin kerja karena Self imposed discipline, yaitu terlaksananya disiplin yang datangnya dari diri sendiri. Hal ini disebabkan karena watak pekerja itu memang suka disiplin atau juga dikarenakan suasana tempat kerja yang nyaman dan bisa juga terjadi karena pimpinan perusahaan  orangnya berdisiplin serta bijak dalam mengelola perusahaan.

Disiplin kerja juga bisa terlaksana karena datangnya dari luar diri pekerja, yaitu dengan diberi perintah, yang biasanya disebut dengan Command discipline. Disiplin ini asaluya dari power tertentu. Yang punya kewenangan dan kemampuan untuk memberikan tekanan serta meemberi sangsi kepada para pekerja

Nah bagaimana andaikata anda menjadi seorang peminpin perusahaan ?. Jawabannya masih dapat diperdebatkan dengan sangat panjang. (Budi Sampurno, Mak’skom.IPJT 2.4.2021)

 

 

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar