Kacamatakom.April 1.
SUDUT PENGETAHUAN 1.
Disiplin
Disiplin sangat
diperlukan dalam berbagai bidang. Antara lain dalam peruahaan, disiplin
merupakan suatu tindakan yang benar-benar harus dilaksanakan. Apabila
terabaikan, peruahaan akan hancur berantakan.
Lalu apakah
disiplin itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan, Balai Pustaka, Jakarta, th 1997, hal 237, disebutkan, disiplin adalah
ketaatan atau kepatuhan pada peraturan. Kalau dikaitkan dengan perusahaan, maka
disiplin merupakan suatu keharusan untuk benar-benar dilaksanakan. Sehingga perusahaan
akan dapat berjalan sesuai dengan target yang sudah ditentukan
Salah satu
bentuk disiplin yang benar--benar harus dilaksanakan diperusahaan, misal
tentang disiplin kerja. Yang dapat diartikan sebagai suatu sikap dan perilaku
seseorang pekerja yang menunjukan ketaatan pada peraturan perusahaan serta
norma-norma sosial yang berlaku diperusahaan di mana seseorang itu berkerja.
Disamping itu, bagi sesama pekerja juga akan dapat memberikan suasana nyaman
diantara para pekerja, sehingga akan menjadikan para pekerja menjadi bersemangat
dalam melakasanakan-tugas tugasnya.
Lalu bagaimana
terjadinya disiplin kerja pada diri para pekerja. Moekizat (2002) menyatakan
ada dua hal terciptakanya, yaitu:
Disiplin kerja
karena Self imposed discipline, yaitu terlaksananya disiplin yang datangnya
dari diri sendiri. Hal ini disebabkan karena watak pekerja itu memang suka
disiplin atau juga dikarenakan suasana tempat kerja yang nyaman dan bisa juga
terjadi karena pimpinan perusahaan orangnya
berdisiplin serta bijak dalam mengelola perusahaan.
Disiplin kerja
juga bisa terlaksana karena datangnya dari luar diri pekerja, yaitu dengan
diberi perintah, yang biasanya disebut dengan Command discipline. Disiplin ini
asaluya dari power tertentu. Yang punya kewenangan dan kemampuan untuk
memberikan tekanan serta meemberi sangsi kepada para pekerja
Nah bagaimana
andaikata anda menjadi seorang peminpin perusahaan ?. Jawabannya masih dapat
diperdebatkan dengan sangat panjang. (Budi Sampurno, Mak’skom.IPJT 2.4.2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar