PARIWISATA JATIM OPTIMIS
Djarianto Kepala Dinas Pariwisata Jatim saat di Trenggalek memastikan industri pariwisata Jawa Timur tidak banyak terpengaruh oleh pelemahan nilai tukar Rupiah atas Dolar AS. Hal ini disebabkan karena daya tarik pariwisatanya berupa produk jasa dan bukan barang dengan bahan baku impor. Beda dengan produk barang yang bahan bakunya mengandalkan hasil impor
Di alam globalisasi , dengan gejolak penurunan nilai tukar rupiah yang berdampak pada sejumlah sektor industri Nasional, sektor pariwisata bisa menjadi pilihan alternatif guna menggenjot PDRB Jatim maupun PDB Nasional.
Selama ini, sumbangan dari sektor pariwisata ke PDRB Jatim mencapai Rp 101 triliun. Jumah itu meningkat sekitar 54 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 48 triliun.Untuk itu sektor pariwisata harus kita dorong untuk mengimbangi dampak globalisasi yang menekan sektor industri dan perdagangan nasional,
Djarianto mengungkapkan, saat ini tingkat kunjungan pariwisata di Jatim terus mengalami kenaikan. Jumlah kunjungan wisatawan selama kurun 2014 mencapai sekitar 50 juta orang, dengan rincian wisatawan manca negara sekitar 463 ribu orang dan wisatawan domestik sekitar 45 juta orang. Kunjungan wisman bahkan ditengarai mengalami kenaikan signifikan, hingga kisaran 54 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.(KominfoJatim,Budi Sampurno,IPJT,Makskom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar