Sabtu, 05 September 2015


RENDEMEN TEBU JATIM HANYA KALAH  DARI LAMPUNG

Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur,Much.Syamsul Arifin mengatakan bahwa  pada musim giling pabrik gula tahun ini sampai minggu ketiga Agustus sudah ada PG di Jatim yang mampu mencapai rendemen 10 persen yakni PG Rejosari Madiun. PG yang dikelola PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berhasil mencapai rendemen yang fantastis yakni di atas 10 persen. Disusul PG Asembagus bisa mencapai 9,2 persen.
Samsul mengatakan, saat ini ada dua PG yang mampu menghasilkan rendemen cukup tinggi. Seperti PG Asembagus Situbondo yakni sebesar 8,16 persen dan PG Pesantren Baru Kediri sebesar 8,02 persen. “Rendemen ini bisa terus meningkat karena cuaca masih sangat bagus untuk produski tebu,” ujarnya.


Target pencapaian rendemen 10 persen tahun 2016 sesuai Perda 17 tahun 2013 tentang Peningkatan Rendemen dan Hablur Tanaman Tebu masih terus diupayakan. Saat ini, Pemprov Jatim hanya mengaku kalah capaian rendemen (kadar gula dalam batang tebu) dari pabrik gula (PG) Gunung Madu Plantation (GMP) asal Lampung.

Rendemen GMP ini sangat tinggi bahkan lebih tinggi dari capaian rendemen PG di Jawa Timur. Hal ini karenakan Pabrik Gula GMP murni dikelola swasta dan memiliki perkebunan tebu yang ditanam dan dirawat sendiri di lahan HGU (hak guna usaha) seluas 20 ribu hektare.

Dengan menanam tebu sendiri,  maka kualitas tebu dari proses on farm hingga off farm saat proses giling di PG sangat terawasi dan terjaga. Haslinya saat ini rendemen rata-rata GMP musim giling kali ini masih menjadi yang terbaik secara nasional mencapai 8,32 persen. (KominfoJatim,Budi Sampurno,IPJT,Makskom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar