Rabu, 31 Maret 2021

 

LUMBUNG PANGAN JAWA TIMUR

Views 2193

Kakom. Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengapresiasi keberhasilan Provinsi Jatim sebagai penyumbang beras terbesar di Indonesia pada musim panen tahun 2021. Hal ini menunjukkan keberhasilan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam memberikan perhatian kepada kaum petani Jatim.

“Bagi kami hal tersebut sebagai salah satu prestasi yang ditorehkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam memimpin Jatim,” kata politisi asal Partai Golkar saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu 31/3/2021.

Untuk mendorong Jatim sebagai Propinsi yang nomor satu di Indonesia sebagai penopang lumbung pangan Nasional, kata Sahat, Gubernur Khofifah juga kerap turun langsung ke lapangan untuk memantau bagaimana proses menanam padi hingga panen terjadi.

“Dalam setiap turun ke daerah bu Gubernur selalu menemui petani. Bahkan melihat proses menanam padi hingga jika ada waktu melihat produksinya. Setiap keluhan petani segera ditindaklanjuti. Berkat perhatian penuh bu Gubernur Jatim, produksi padi dan beras di Jatim nomor satu se Indonesia,”  Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim ini.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar petani tetap berproduksi untuk mencukupi kebutuhan petani sendiri dan juga menyangga ketahanan pangan di Jawa Timur bahkan Nasional.

“Agar produksi tetap bertahan dilakukan berbagai upaya, diantaranya dengan mengoptimalkan seluruh lahan pertanian di Jawa Timur dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian, serta memanfaatkan teknologi baik benih maupun mekanisasi,” ungkap Sahat. 

Diakui Sahat, stok beras yang tersedia di Jatim saat ini diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat 3-4 bulan kedepan, namun kecukupan pangan tersebut akan terus dipenuhi dengan melakukan gerakan percepatan tanam padi setelah panen raya bulan Maret dan April 2021 untuk pemenuhan pangan sepanjang tahun ini.

Untuk diketahui, berdasarkan data BPS yang dirilis pada Maret 2021, tercatat produksi padi di Jawa Timur tahun 2020 sebanyak 9.944.538 ton Gabah Kering Giling (GKG) naik 363.6000 ton atau 3,97 persen. Dengan capaian ini maka Provinsi Jatim menjadi penyumbang 18,2 persen produksi padi Nasional sekaligus tertinggi di Indonesia. (Mak’skom.IPJT.JNR.31.3.2021)

Views 2239

 

 

PERESMIAN KANTOR UPT PELATIHAN DINAS KOPERASI DAN UMKM MALANG

Kakom. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus melakukan upaya untuk menggencarkan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), agar bisa bersaing di pasar bebas. Untuk itu, Pemprov Jatim menyediakan wadah bagi para pelaku UMKM, yakni Kantor UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM di Perumahan BTU, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang,

“Sekarang belajar manajemen perkoperasian termasuk UKM, industri kreatif di Malang ini luar biasa. Jadi, ada labkop ini yang diharapkan jadi center para pelaku UKM, di Malang dan Jawa Timur,” penjelasan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Pelaku UMKM Beri Apresiasi Gerakan #BentoelBangunBangsaPulihkan Ekonomi, Ini Serangkaian Program Pemerintah Bagi Pelaku UMKM1,1 Juta UMKM Terima Banpres – PUM, Gubernur Khofifah : Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Khofifah menjelaskan, Jawa Timur saat ini menjadi backbone dari PDRB sebesar 56,49 persen, yang didominasi oleh UMKM.

“Setahun kemarin, mengalami pelemahan, hari ini bersama-sama didorong agar bangkit kembali. Ini salah satu ikhtiar yang kami lakukan,” Sejauh ini, market UMKM di Jawa Timur sudah sudah mulai tumbuh. Sehingga, di dalam labkop akan dibangun digitalisasi IT, untuk mendukung UMKM agar bisa bersaing di pasar global. Apalagi, tahun 2030 mendatang, diprediksi, UMKM akan menguasai skala ekonomi dunia sebesar 80 persen.

“Hal ini untuk menyiapkan pelaku UMKM untuk melakukan penjualan online. Termasuk, perdagangan melalui e-commerce,” Sehingga, di dalam labkop tersebut, akan dikuatkan pembelajaran secara online. Teemasuk sisi fotografi untuk memotret produk UMKM sebelum diunggah di platform media sosial.

Selain pelaku UMKM bisa bersaing di pasar global, Khofifah berharap, dengan adanya Labkop, Jawa Timur bisa menjadi pioner wisata halal. “Ini menjadi bagian penting untuk membangun penguatan semangat dan jejaring. Termasuk skill, sehingga ada format baru yang kita harapkan akan menjadi lompatan strategis bagi UMKM di Jawa Timur,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menambahkan, dengan adanya kantor tersebut, bisa memperkuat kawasan Kedungkandang, Kota Malang.

“Saya mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan kawasan Kedungkandang semakin kuat. Sebab, nantinya, juga akan dibangun alun-alun di Kedungkandang. Fasilitas yang ada di Kedungkandang semakin akan dikuatkan,” kata Wali Kota.

Diharapkan, bisa melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan perekonomian. Kemandirian ekonomi menjadi keharusan untuk semua dimiliki. (Mak’skom.IPJT.JNR.31.3.2021)

 

 

 

Selasa, 30 Maret 2021

ASKOMPSI AKAN GELAR RAPAT KONSULTASI

Kakom.Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) akan menggelar rapat konsultasi terkait usulan pembangunan bidang Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Kominfo dan Direktorat jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, serta dihadiri Deputy VII Kemenko Polhukam. Rapat ini digelar menyusul jelang digelarnya Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi dan Nasional. KaKom. Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) akan menggelar rapat konsultasi terkait usulan pembangunan bidang Komunikasi dan Informatika

Direktur Eksekutif ASKOMPSI, Eddy Santoso, mengatakan, rapat akan dilaksanakan pada tanggal 8 -10 April 2021 di Golden Tulip Hotel Batu, dan akan diikuti oleh Dewan Pengurus dan Anggota Diskominfo Provinsi seluruh Indonesia.

Tak hanya sebagai sarana konsultasi, rapat yang digelar secara offline ini untuk mensinergikan program-program Diskominfo Provinsi agar sejalan dengan program kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Kominfo sebagaimana harapan mewujudkan Hasil Raker ASKOMPSI 2020 di Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Dengan sinergi antar entitas, diyakini akan memudahkan terwujudnya peningkatan dan kesetaraan tingkat kemajuan implementasi pembangunan e-Gov antar Provinsi yang terwujud melalui kolaborasi Provinsi dan Pemerintah Pusat. Rapat ini mendapat dukungan penuh Diskominfo Jawa Timur. Kepala Diskominfo Jatim, Benny Sampirwanto, mengatakan, yang harus dibangun oleh Askompsi adalah sinergi yang harus diselaraskan antara Dinas Kominfo seluruh Indonesia, dan hal ini menjadi tugas dari ASKOMPSI.

“Askompsi memang lahir tujuannya agar ada sinergi antara pusat dan daerah, utamanya dalam hal pembangunan SPBE. Oleh karenanya ASKOMPSI berinisiatif melaksanakan rapat ini sebelum Musrembang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat dilaksanakan, sehingga bisa mendukung program prioritas nasional," demikian keterangannya.(Mak’skom.IPJT.JNR.30.3.21)

Views 1537

 

ITS

 

 


ITS KUKUHKAN GURU BESAR

KaKom. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan mengukuhkan lagi 10 guru besar baru, Rabu  nanti. Salah satunya adalah Prof.Dr.Heri Kuswanto MSi, yang dikukuhkan sebagai guru besar Statistika di usia yang baru menginjak 39 tahun dengan mengangkat orasi tentang pemanfaatan komputasi statistik sebagai solusi untuk mengatasi ketidakpastian di era big data. 

Dalam orasinya, Heri yang pada pengukuhan kali ini tercatat sebagai guru besar termuda menjelaskan bahwa untuk mewujudkan suatu keputusan yang tepat diperlukan adanya pendekatan yang paling optimal. “Untuk itu perlu pemanfaatan komputasi statistik sebagai solusi dalam mengatasi ketidakpastian di era big data ini,” tutur dosen kelahiran Gresik, 26 Maret 1982 ini, di Surabaya.

Ahli komputasi statistika tersebut menerapkan pendekatan ensembel untuk menghasilkan performansi prediksi yang lebih bagus daripada hanya memanfaatkan model tunggal. Heri mengutip ucapan terkenal bahwa the only thing certain - is uncertainty, yang berarti ketidakpastian itu selalu ada atau pasti. Oleh karenanya, perlu adanya suatu pendekatan untuk mengurangi ketidakpastian di berbagai fenomena yang serba lincah, tidak menentu, kompleks, dan ambigu. Salah satu langkah yang umumnya digunakan adalah melakukan pemodelan statistika.

Wakil Ketua Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI) ini menjelaskan bahwa dalam ilmu statistika, ketidakpastian atau yang biasa disebut probabilitas ini dapat dijawab dengan dua pendekatan. Cara pertama yakni dengan pendekatan teoritis melalui justifikasi kebenaran sifat-sifat penaksiran yang harus dipenuhi dalam kaidah statistika. 

Namun, lanjutnya, kasus-kasus tertentu tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan ini. “Sehingga perlu digunakan pendekatan kedua yakni secara komputasi yang saat ini sudah menjadi backbone dari modern data science,” kata Heri. Pemodelan statistika dapat menjadi solusi ketidakpastian karena manfaatnya di berbagai kepentingan baik eksplorasi data guna mendapatkan informasi yang berguna di dalam data, prediksi, klasifikasi, klasterisasi, dan lain sebagainya.  

Heri menambahkan bahwa kondisi pada era big data ini sudah tidak bisa lagi menggunakan model statistika klasik untuk hasil yang akurat. Hal ini dikarenakan data besar ini menimbulkan kemungkinan bias pada sampel dan tingkat interdependensi yang lemah, tapi meluas pada data yang menambah risiko ketidakpastian. 

Akan tetapi, metode-metode statistika yang dikembangkan saat ini masih didominasi oleh prinsip pemilihan model terbaik atau selection. Model ini dilakukan dengan cara membandingkan beberapa jenis metode dan mencari metode dengan nilai rata-rata error terkecil. Namun demikian, ini berarti ada pada satu atau beberapa titik tertentu bahwa model terpilih ini bukanlah model terbaik. “Hal ini menunjukkan bahwa dari sisi model, terdapat ketidakpastian dalam metode selection tadi,” tandas Direktur Pascasarjana dan Pengembangan Akademik ITS ini. 

Oleh karena itu, munculnya konsep kombinasi yang didasari pada kenyataan bahwa satu model tidak selamanya mendominasi model yang lain. Heri menyebutkan bahwa pada model kombinasi kita tidak akan memilih satu model terbaik. Melainkan mengkombinasikan output dari model-model yang ada dengan diberikan bobot tertentu sesuai dengan kinerjanya. Hal ini bertujuan untuk menangkap ketidakpastian dan konsep ini dinamakan ensemble approach.

Terdapat banyak jenis metode dalam pendekatan ensembel, beberapa metode yang digunakan oleh Heri adalah Random Forest (RF), Logistic Regression Ensemble (Lorens), dan Bayesian Model Averaging (BMA). Metode pertama yakni RF adalah suatu algoritma yang digunakan pada klasifikasi data dalam jumlah yang besar. Klasifikasi RF dilakukan melalui penggabungan pohon (tree) dengan melakukan training pada sampel data yang dimiliki. Penggunaan pohon (tree) yang semakin banyak akan mempengaruhi akurasi yang akan didapatkan menjadi lebih baik. 

“Beberapa penelitian saya yang menggunakan metode RF adalah memprediksi kekeringan di Nusa Tenggara Timur menggunakan output TRMM dan MERRA serta penelitian performansi Random Forest dibandingkan metode lainnya untuk mendeteksi kasus epilepsi,” ungkap doktor Statistika lulusan Leibniz Hannover University, Jerman ini. 

Metode kedua yakni Lorens merupakan pendekatan ensembel untuk klasifikasi berbasis regresi logistik. Lorens dapat mengatasi permasalahan data dengan dimensi yang besar atau high dimensional data yang tidak dapat dimodelkan dengan regresi logistik. Dengan memanfaatkan metode ini, Heri telah membuahkan beberapa penelitian seperti klasifikasi enzim pada obat dan prediksi kasus Alzheimer 

Sementara metode ketiga yang digunakan oleh penerima Harvard Residency Program on Solar Geoengineering ini adalah BMA. Menurutnya, BMA dapat melakukan pemilihan model terbaik yang melibatkan ketidakpastian model dengan BMA merata-ratakan distribusi posterior dari semua model yang mungkin terbentuk. BMA mampu menentukan variabel mana saja yang relevan dengan data yang ada. 

“Metode BMA seringkali digunakan sebagai pendekatan untuk melakukan kalibrasi sehingga didapatkan suatu prediksi berupa interval yang tidak terlalu lebar, namun akurasinya tinggi,” imbuh Koordinator Divisi Riset dan Pengembangan Ikatan Statistisi Indonesia (ISI) ini.

Heri telah berkolaborasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait aplikasi ensemble forecast menggunakan BMA untuk melakukan prediksi cuaca di Indonesia dengan memanfaatkan output HyBMG. Prediksi ini sangat berguna juga sebagai referensi kalender tanam untuk petani.  

Selain itu, Heri juga tengah mengembangkan sistem prediksi kekeringan di Indonesia dengan output dari North America Multimodel Ensemble (NMME) yang dikalibrasi menggunakan BMA. “Ke depannya, diharapkan sistem ini akan dapat membantu pemangku kepentingan terkait prediksi cuaca jangka pendek dan musiman, sebagai langkah mitigasi bencana kekeringan, maupun hidrometeorologi lainnya,” kata Heri. 

Di akhir, dosen yang mendalami ilmu peramalan deret waktu dan ekonometrika ini memiliki harapan bahwa pendekatan ensembel bisa semakin mainstream lagi di Indonesia. Telah banyak contoh pengaplikasian pendekatan ensembel pada berbagai bidang ekonomi, kesehatan, dan teknologi informasi. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahwa pendekatan ensembel akan lebih besar lagi untuk bisa menyelesaikan berbagai problem dengan ketidakpastian Indonesia yang tinggi di era big data ini. (Mak’skom.IPJT.JNR.30.3.21)

Views 1578

 

Senin, 29 Maret 2021

 

 RAKOR PERUBAHAN IKLIM DI MASA PANDEMI

Views 3404

KaKom.Terjadinya bencana banjir di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur menjadi bukti dampak dan ancaman nyata dari perubahan iklim secara global. Hal itu disampaikan Plt Kepala Bakorwil V Jember, Benny Sampirwanto saat membuka Rakor Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Bakorwil V Jember, Senin 29/3/2021. 

"Indonesia sebagai negara kepulauan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim, sehingga banyak terjadi bencana yang berkaitan dengan hidrometeorologi. Bahkan beberapa bulan terakhir di wilayah kerja Bakorwil V Jember seperti Probolinggo, Jember dan Banyuwangi terjadi bencana banjir. Hal ini membuktikan bahwa perubahan iklim bukan lagi hanya sebagai isu melainkan telah menjadi ancaman nyata bagi kita semua," Selnjutnya, Benny.mrngatakan,bahwa Indonesia sebagai negara agraris, peningkatan suhu global akibat perubahan iklim ini akan sangat mempengaruhi terhadap produktivitas pertanian. Hal itu akan berdampak pada kondisi ekonomi dan kehidupan sosial.  

"Yang dapat kita lakukan saat ini adalah berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini. Bisa dilakukan dengan inovasi-inovasi teknologi dan juga mitigasi perubahan iklim untuk dapat mencapai tiga bidang ketahanan. Di antaranya, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan kebutuhan dasar hidup serta ketahanan ekosistem dan bentang alam".  

Benny selanjutnya menjelaskan, Rakor Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim itu merupakan upaya memberikan sumbang saran terhadap arah kebijakan pengendalian dan dampak yang dapat ditimbulkan akibat perubahan iklim. Selain itu, sebagai implementasi program Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yakni Jatim Harmoni dalam Nawa Bhakti Satya. 

"Jatim Harmoni ini meliputi upaya menjaga harmoni sosial dan alam dengan melestarikan kebudayaan dan lingkungan hidup. Sehingga diharapkan terwujudnya pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan indikator-indikator yang telah disusun oleh teman-teman Bappeda Jatim," kata pria yang juga menjabat Kadis Kominfo Jatim tersebut.  

Adaptasi dan mitigasi telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.72/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengukuran, Pelaporan dan Verifikasi Aksi dan Sumberdaya Pengendalian Perubahan Iklim pasal 1 ayat 1 dan 2.  

"Ini artinya negara sangat serius dalam menghadapi perubahan iklim. Pemprov Jatim sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah diharapkan mampu mendukung program nasional ini. Kami juga berharap terjadi sinkronisasi antara Pemprov Jatim dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal arah kebijakan pengendalian dan pengelolaan perubahan iklim," harapannya.  

Dalam rakor tersebut juga disampaikan materi Pelaksanaan Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Masa Pandemi Covid-19. Materi disampaikan Kasubbid SDA dan LH Bidang Infrastruktur Kewilayahan Bappeda Jatim, Kuntarti.  

Disampaikan pula materi kedua, yakni Penguatan Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Masa Pandemi Covid-19. Materi disampaikan oleh Kasi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur, Sulistyowati. (Mak’skom.IPJT.JNR.29.3.21)

Views 6238

 

 

 

  

COLD STORAGE UNTUK UMKM PEMINDANGAN DI KAB.PASURUAN JATIM

KaKom. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan cold storage berkapasitas 50 ton untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pemindang ikan di Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

Kabupaten Pasuruan termasuk salah satu daerah tumpuan pemindangan ikan di Provinsi Jawa Timur. Bahkan, produksi dan pemasaran ikan pindang Pasuruan meningkat di masa pandemi COVID-19. Saat ini, terdapat 15 pemindang skala besar dengan rata–rata produksi sekitar 3–7 ton/hari atau total 45–105 ton/hari. Di Pasuruan juga terdapat 115 pemindang skala rumah tangga yang memproduksi 100-1.100 kg/hari atau rata-rata produksi sebesar 125 kg/hari per orang.

Total produksi pindang di Kabupaten Pasuruan bisa mencapai 14.375 kg atau 14,375 ton/hari. Ini angka yang luar biasa, kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Artati Widiarti, Senin hari ini 29/3/2021.

 Adapun bahan baku ikan untuk usaha pemindangan tersebut berasal dari Pasuruan, Sidoarjo, Jember, Malang dan Trenggalek. Artati mengurai, jenis ikan yang digunakan untuk pemindangan diantaranya ikan layang, kembung, tembang, selar, dan tongkol.

Selama ini, para pemindang menyimpan bahan baku di cold storage atau gudang beku milik swasta yang terletak di Surabaya dengan biaya sewa Rp2.500–5.000/kg. Akibatnya, para pelaku usaha sering mengalami kerugian, baik dari kerusakan produk karena tidak segera terjual atau pada saat cuaca buruk, pasokan bahan baku berkurang dan minim cadangan bahan baku.

"Ini tentu tak efektif dan berpengaruh pada biaya produksi akibat tingginya biaya sewa cold storage dan transportasi," penjelasanya.

Guna mengurangi kerugian yang dialami, Ditjen PDSPKP KKP memberikan bantuan berupa gudang beku (cold storage) berkapasitas 50 ton untuk Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Bahari Indah di Pasuruan. Artati berharap, bantuan ini bisa meringankan biaya produksi karena bahan baku disimpan pada gudang beku milik kelompok dan dekat dengan sentra pemindangan.

Selain itu, kesegaran mutu ikan bisa terjaga dan produksi bisa ditingkatkan untuk memenuhi permintaan pasar."Kita tentu ingin konsistensi dan keberlanjutan usaha mereka terjaga," sambungnya.

Sementara Ketua Poklahsar Bahari Indah, Ridwan menegaskan bantuan gudang beku dari KKP sangat bermanfaat. Bahkan,  pelaku usaha perikanan mulai dari para nelayan, kelompok pemasar, pengolah ikan, pemilik moda transportasi dan konsumen lainnya yang terlibat dalam rantai bisnis ini merasakan langsung manfaat bantuan tersebut.

"Karena kelancaran bisnis pengolahan makin terjamin setelah mendapatkan bantuan gudang beku," kata Ridwan

Ridwan menambahkan, Poklahsar Bahari Indah merupakan kelompok UMKM usaha pemindangan ikan yang beranggotakan 24 orang dan berlokasi di Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Bantuan gudang beku digunakan untuk menyimpan ikan sebagai bahan baku pemindangan, baik untuk kebutuhan anggota kelompok maupun pemindang lainnya yang ada di Kecamatan Nguling.

"Kami sangat terbantu sekali, dari sisi efisiensi dan menjamin ketersediaan bahan baku sekaligus menyerap hasil tangkapan nelayan saat ikan melimpah," harapan Ridwan.

Hal ini diamini Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah, yang menyebutkan bahwa koordinasi dan sinergi yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan KKP telah membuahkan hasil bagi masyarakat."Khususnya bagi sentra pemindangan di Poklahsar Bahari Indah dengan adanya bantuan cold storage kapasitas 50 ton," .

Selain sentra pemindangan di Kecamatan Nguling, Alfi menambahkan bahwa Kabupaten Pasuruan juga memiliki sentra pengolahan ikan lainnya, yaitu pengasinan ikan di Kecamatan Lekok dan pengasapan ikan di Kecamatan Beji.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa bantuan cold storage portable merupakan bagian dari stimulus penanggulangan dampak ekonomi pandemi COVID-19 yang diberikan untuk menghindari penurunan kualitas/mutu dan harga ikan yang drastis di tingkat nelayan atau pembudidaya. (Mak’skom.IPJT.JNR.29.3.21)

 

Sabtu, 27 Maret 2021

 

N514

VAKSINASI JURNALIS POKJA POLDA JATIM

KaKom. Sekitar seratus jurnalis yang masuk dalam Kelompok Kerja (Pokja) Bidhumas Polda Jatim telah mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di Gedung Press Release Polda Jatim, pada hari Jumat kemarin 

Yudha Wardana, salah satu jurnalis NETtv  yang biasa melakukan peliputan di Polda Jatim menyebutkan, bahwa ia merasa lega setelah divaksin Covid-19. "Saya lega setelah ikut vaksinasi Covid-19 di Polda Jatim, karena pekerja media ini kan bertemu banyak orang. Sehingga jurnalis memang perlu mendapatkan vaksinasi," kata Yudha. 

Menurutnya, selama ini jurnalis bekerja di lapangan dan berpotensi resiko yang besar terpapar virus. Dengan intensutas bertemu banyak orang yang tidak diketahui kondisinya, diyakini adanya vaksinasi bisa mencegah masuknya virus ke dalam tubuh para jurnalis. 

Gelombang pertama Vaksinasi Covid-19 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Sementara untuk Vaksinasi Covid-19 di gelombang kedua ini, diperuntukkan bagi pelayan publik, salah satunya pekerja media. 

Salah satu dokter vaksinator, dr. Aullia Dewi , Sp. EM mengatakan, fungsi vaksin sebenarnya membantu tubuh manusia untuk mengenal virus. "Vaksin yang diberikan kepada masyarakat oleh Pemerintah yakni vaksin Sinovac. Dimana fungsinya untuk mematikan virus atau antivirus," jelasnya. 

Sementara untuk vaksin yang kedua atau dosis kedua, nantinya diharapkan bisa membuat anti bodi terbentuk lebih kuat. "Vaksin ini sebenarnya membantu tubuh manusia agar bisa mengenal virus. Adapun vaksin  yang diberikan kepada masyarakat oleh Pemerintah saat ini adalah vaksin Sinovac ", tambahnya. 

Namun, apakah setelah divaksin, seseorang bisa terkena Covid-19, dokter Aulia menjelaskan, bahwa tubuh setelah divaksin tentu sudah mengenal Covid-19. "Kemungkinan tubuh akan kebal, namun virus Covid-19 ini jenis MRNA, yang mana virus ini cepat sekali mutasi genetiknya. Sehingga apabila tubuh terinveksi kembali dimungkinkan tidak parah seperti sebelum disuntik vaksin," demikian penjelasannya. (Mak’skom.IPJT.JNR.27.3.21) 

 

 

 

SUDUT PERFILMAN 6

Seperti kita ketahui, bahwa film merupakan karya seni budaya yang memiliki peran startegis dalam peningkatan ketahanan budaya bangsa dan kesejahteraan masyarakat lahir batin dan flm sebagai media komunikasi massa merupakan saranan pencerdasan kehidupan bangsa, pengembangan potensi diri, pembinaan akhalak mulia, pemajuan kesejahteraan masyarakat, maka para senias Indonesia dalam pembatan film harus mengetahu asas asas perfilman di Indonesia. Guna mengetahuinya maka perlu memperhatikan UURI no 33 Th 2009, Tentang Perfilman, pada Pasal 2, disebutkan bahwa Perfilman Indonesia berasaskan:

a.      Ketuhanan Yang Maha Esa

b.      kemanusiaan

c.       bhineka  tunggal ika

d.      keadilan

e.       manfaat

f.       kepastian hukum

g.      kebersamaan

h.      kemitraan

Itulah sebabnya, agar perfilman Indonesia tidak melenceng dari asasnya, maka diperlukan organisasi yang ikut menjaga, seperti Lembaga Sensor Film ( LSF ), Komisi Penyiaran Indonesia, serta lembaga-lembaga sosial lainnya baik yang dibentuk oleh Pemerintah ataupun scara sadar lembaga bentukkan pihak-pihak swasta. Pihak peroranganpun bisa ikut menjaga kwalitas perfilman Indonesia  melalui jalur-jalur komunikasi yang tersedia, seperti media cetak, lembaga penyiaran radio, televisi dsb.(Budi Sampurno,Mak’skom.IPJT.27.3.21)

 

 

KUSNADI KETUA DPRD JATIM DAN APBD UNTUK VAKSINASI COVID

Views 3359

KaKom. Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mengatakan, bahwa pembahasan wacana recofusing anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk vaksinasi covid masih menunggu turunnya surat dari Pemerintah Pusat.

Menurut, Kusnadi memang pihak Pemprov melalui Sekdaprov menyampaikan akan dilakukan recofusing anggaran APBD 2021 untuk vaksinasi. Namun belum ada pembahasan intens berapa anggaran yang dikepras untuk vaksinasi. 

Meski demikian, lanjut pria yang juga ketua DPD PDI-P Jatim ini pihaknya selalu siap jika ada refocusing dan mendapat perintah dari Kementerian.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad mengatakan Pemprov Jatim sudah melaporkan ke DPRD Jatim melalui Plh Sekdaprov di DPRD Jatim  dari hasil Rapim bahwa akan melakukan recofusing pada APBD 2021.

Permintaan ini sesuai instruksi Kementerian Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.208/PMK.02/2020 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2021. Refocusing anggaran tahun 2021 ini mengacu PMK dan Dirjen Otda Kemendagri terkait dengan vaksinasi Covid-19 di Jatim butuh sekitar Rp 1,2 triliun.

Menurut Politisi asal Fraksi Partai Gerindra, jika intruksi dari Pemerintah Pusat muncul setelah APBD Jatim 2021 disahkan. Artinya, DPRD dan Pemprov Jatim harus membicarakan formula yang terbaik terkait pos-pos anggaran mana saja yang akan direfocusing.

Sadad, Plt Kedua DPD Partai Gerindra Jatim, juga belum berani berwacana untuk mengusulkan supaya kran vaksinasi mandiri dibuka, sehingga bisa mengurangi beban anggaran pemerintah.

Sesuai rencana vaksinasi Covid-19 kepada 181,5 juta penduduk Indonesia  dibagi dalam empat tahap. Pertama untuk tenaga medis, kedua untuk pelayanan publik dan lansia yang dijadwal hingga akhir April, ketiga masyarakat di daerah kasus tinggi, dan keempat untuk masyarakat umum. (Mak’skom.IPJT.JNR.27.3.21)



 

Views 3404 

Kamis, 25 Maret 2021

 

 

PEMBATASAN USIA DINI DALAM PERNIKAHAN DI JATIM

KaKom. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur, Andriyanto mengajak seluruh pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mencegah pernikahan anak. Hal ini dikarenakan angka pernikahan anak di Jatim masih cukup tinggi.
Menurut data Pengadilan Agama menyebutkan, sepanjang tahun 2020 sebanyak 9.453 pernikahan di bawah usia. "Angka itu setara 4,97 persen dari total 197.068 pernikahan. Secara persentase memang meningkat dibanding 2019 yang hanya 3,6 persen. Namun, menurut jumlah sebenarnya turun. Pada tahun tersebut angka pernikahan anak sebanyak 19.211 kasus dari total 340.613 perkawinan," keterangannya, dalam rilis DP3AK Jawa Timur, Kamis (25/3/2021).
Meski demikian, Andriyanto menyampaikan, angka pernikahan anak masih perlu ditekan lagi. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang pencegahan perkawinan anak per 18 Januari 2021 lalu. "Artinya ini akan menjadi salah satu langkah Pemprov menekan angka pernikahan dini".
Andriyanto berharap agar Bupati dan Wali Kota bisa melakukan langkah-langkah seperti dimaksud  pada surat edaran tsb,  Ada enam langkah yang harus dilakukan Bupati dan Wali Kota dalam Surat Edaran bernomor 474.14/810/109.5/2021 tsb.
"Di antaranya, memerintahkan atau mengajak semua stakeholder mulai Kantor Urusan Agama (KUA), Camat, Lurah/Kepala Desa, Ketua Rukun Tetangga (RT) hingga tokoh masyarakat bersama-sama mencegah pernikahan anak. Setidaknya tak memperkenankan perkawinan di bawah 19 tahun untuk laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan”.
Dalam SE tsb, Gubernur mengajak untuk menyosialisasikan usia matang menikah yakni 25 tahun untuk laki-laki dan 21 tahun bagi perempuan. Kemudian menganjurkan Bupati dan Wali Kota membuat komitmen untuk OPD melakukan pencegahan perkawinan anak.
"Selanjutnya menganjurkan, mendukung, mendorong, serta memfasilitasi kepada seluruh warga untuk dapat memenuhi pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 tahun," kata Andriyanto.
Dalam Surat Edaran Gubernur Jatim juga tertuang Pemerintah Daerah untuk menyiapkan sarana prasarana pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA). Tugasnya untuk memberikan layanan konseling keluarga, dan sebagainya untuk mendorong masyarakat apabila terjadi perkawinan anak.(Mak’sKom,IPJT.JNR.25.3.21)

Views 4417

 

JATIM TIDAK BUTUH BERAS IMPORT
KaKom.
Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa meminta Pemerintah Pusat segera melakukan evaluasi terhadap keputusan melakukan impor barang-barang yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. “Saya mengambil contoh keputusan Pemerintah mengimport beras. Keputusan tersebut sangat membingungkan, mengingat di Provinsi Jatim stok beras masih sangat mencukupi,” kata  politisi asal PKB ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (25/3/2021).

Keputusan Pemerintah mendatangkan beras import, lanjutnya, dinilai sangat tidak rasional. “Jatim memasuki musim panen dan stoknya surplus,”

Bahkan pihaknya mendapatkan laporan di Banyuwangi terdapat 3 ribu ton beras import asal Vietnam yang masih ngendon di gudang bulog setempat.  Beras tersebut merupakan hasil import di tahun 2018 silam yang sejatinya diperuntukkan untuk wilayah Indonesia Timur. Jatim sendiri tidak membutuhkan beras-beras tersebut, mengingat berdasarkan data BPS hingga akhir tahun 2020 lalu produksi beras di Jatim mencapai 10, 02 juta ton.

Sementara berdasarkan data terakhir hasil panen Jatim selama kuartal pertama tahun 2021 diproyeksikan mencapai 902,401 ton. Artinya, untuk memenuhi kebutuhan beras di Jatim masih sangat memenuhi bahkan surplus. (Mak’skom,IPJT.JNR.25.3.21)

 

 

Senin, 22 Maret 2021

PRESIDEN JAKOWI DI SPAM UMBULAN PASURUAN

KaKom. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendampingi Presiden RI, Joko Widodo, meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (22/3/2021). 

"Insyaallah produksinya SPAM Umbulan kalau maksimal sebanyak 4000 liter per detik, dan akan bisa memberikan suplai terhadap 1,3 juta warga di Kabupaten/Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, atau terhadap sekitar 260 sambungan rumah," penjelasan Gubernur.

Dengan diresmikan SPAM Umbulan Pasuruan ini, Gubernur berharap, bisa memberikan kehidupan masyarakat yang lebih baik, dengan mengkonsumsi air yang baik, berkualitas, dan bersih.

"Diharapkan, proses yang sudah rencanakan, yakni tahun 2024 seluruh suplai air bersih sudah bisa diselesaikan," lanjutnya. 

Untuk saat ini, kata Khofifah, juga sedang dipersiapkan SPAM regional di beberapa titik yang lain, termasuk di dalamnya adalah di wilayah Pantura, Jawa Timur Bagian Tengah dan juga Kepulauan Madura.

Ia juga berharap, SPAM Regional Umbulan Pasuruan yang merupakan bagian dari proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini bisa menjadi bagian dari inisiasi bagaimana Public Private Partnership (PPP) di Indonesia terutama di sektor SPAM bisa menjadi bagian dari referensi proses percepatan pembangunan terutama di sektor air. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SPAM Umbulan yang telah lama dikerjakan, tepat pada hari ini akhirnya selesai dan dapat dimanfaatkan  masyarakat sekitar.

“Ini air dari sini, air yang keadaaannya sudah bersih, langsung bisa dimanfaatkan tidak pakai pengolahan yang rumit rumit,” ujar Presiden.

Hadirnya SPAM ini juga semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses air minum. Pengelolaannya, kata Jokowi, juga mudah. Apalagi, dengan kemampuannya bisa memuat 4.000 liter per detik, meski yang berjalan baru 80 persen. 

"Tadi saya tanyakan di lapangan yang baru berjalan itu 900 artinya masih ada 80 persen yang harus diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Ini pekerjaan besar ada di situ," tambahnya.

Jokowi pun meminta para pejabat di daerah bisa memutuskannya. Artinya, siapa yang menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam penyelesaian SPAM tersebut secara menyeluruh.

Dikatakannya, penyelesaian proyek ini telah menghabiskan anggaran yang cukup besar sekitar Rp 2.056.000.000.000 dari proyek KPBU.

Harapan Presiden, jangan sampai proyek besar. Terutama pipa utama yang besar tapi untuk masuk ke rumah tangga terkendala, karena siapa yang bertanggung jawab tidak jelas. Apakah PDAM Kota dan Kabupaten atau PDAM di tingkat Provinsi .(Mak’kom,IPJT.JNR. 22.3.21)


 

  

 

PRESIDEN JAKOWI DI SIDOARJO

KAKOM. Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi sejumlah menteri, meninjau pelaksanaan vaksin massal di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/3/2021).

“Pagi hari ini saya berkunjung ke Kabupaten Sidoarjo untuk melihat proses vaksinasi. Saya ingin memastikan bahwa antusiasme dari masyarakat besar dalam mengikuti program vaksinasi ini,” kata Presiden saat memberikan pernyataan selepas peninjauan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut menyaksikan pemberian dosis vaksin AstraZeneca kepada Ketua Majelis Ulama Jawa Timur K.H. Hasan Mutawakkil Alallah. Vaksin yang sama juga diberikan kepada di antaranya K.H. Ahmad Rofiq Siraj hingga atlet sepak bola nasional Uston Nawawi.

Untuk pelaksanaan hari ini, sebanyak kurang lebih 150 peserta yang berasal dari kalangan pekerja publik, tokoh agama, hingga para atlet menerima suntikan dosis vaksinasi di lokasi tersebut. Di saat bersamaan, beberapa lokasi lain di Kabupaten Sidoarjo juga akan menggelar vaksinasi massal serupa.

Presiden Jokowi juga memberikan arahan mengenai jalannya proses vaksinasi di beberapa lokasi melalui konferensi video untuk memastikan kesiapan Kabupaten Sidoarjo, Rumah Sakit, serta fasilitas Puskesmas dalam menyukseskan kebijakan vaksinasi massal ini.

Berdasarkan data yang bersumber dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), hingga 21 Maret 2021, sebanyak 9.397 tenaga kesehatan di Kabupaten Sidoarjo telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Sementara sebanyak 19.482 pekerja atau pelayan publik telah menerima dua dosis vaksin dari keseluruhan 31.902 peserta yang telah menerima suntikan dosis pertama.

Hadir dalam kegiatan vaksinasi massal tersebut antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Sementara itu,  Ketua MUI Jatim, KH Hasan Mutawakkil Alallah, menuturkan, Presiden telah bertemu kiai-kiai sepuh dan mendengarkan pendapat para romo serta pengasuh pesantren bahwa vaksin Astrazeneca ini hukumnya Halalan dan Thoyiban.

Menurutnya, vaksin ini memang seharusnya dimafaatkan karena tujuannya menjaga jiwa dan keselamatan rakyat, tidak ada Pemerintah yang mencelakakan rakyatnya sendiri, demikian juga MUI sesuai dengan audit Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM).

“Hasil musyawarah komisi fatwa, hari ini kami akan memberikan fatwa kehalalan dan keamanan vaksin Astrazeneca,” tegasnya.  

Ketua MUI Jatim, juga berterimakasih kepada Presiden yang mempercepat pemberian vaksin untuk santri dan  ustadz, ustadzah maupun hafidz, hafidzah. Terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Gubernur Khofifah melalui program pesantrennya, tuturnya. (Mak’skom.IPJT.JTN, 22.3.21)

 

Minggu, 21 Maret 2021

 

PENANAMAN MANGROVE TAGANA JATIM DI PACITAN

Penanaman mangrove yang rencana ditanam di kawasan pantai selatan mulai dari Pandegelang hingga Banyuwangi, Jawa Timur mendapat jatah menanam 1 juta pohon. Namun Tagana Jatim mampu menanam sebanyak 1,4 juta dan ini belum berhenti karena Tagana daerah-daerah di Jatim masih melakukan penanaman, seperti di Probolinggo akan menanam pada 25 Maret dan di Kabupaten Jember 26 Maret. 

Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Iyan Kusmadiana mewakili Kemensos RI sangat mengapresisasi atas upaya yang telah diakukan Tagana Jatim. Hal ini disampaikannya saat Pelaksanaan  puncak acara HUT Tagana Indonesia yang ke 17 di Pantai Pancer Door Pacitan Jatim Sabtu. 

Selain itu Iyan juga menyampaikan pembentukan Kawasan Siaga Bencana (KSB) serta tupoksinya sebagai relawan dalam kebencanaan, tujuan utama kawasan siaga bencana ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan mitigasi bencana. Terkait adanya kawasan siaga bencana diharapkan tidak hanya Tagana yang bergerak dalam kebencanaan, tapi masyarakat juga diharapkan berperan dalam hal tersebut, sehingga lewat sosialisasi dan pelatihan selama tiga hari kami bentuk Kawasan Siaga Bencana (KSB) berbasis masyarakat dengan tidak mengabaikan kearifan lokal, diharapkan dapat membantu masyarakat di kawasan itu ketika terjadi bencana sesuai dengan SOP yang ada. Untuk itu Iyan berharap Sekda nantinya bisa mengukuhkan KSB tersebut.

Iyan menambahkan, guna maksimalisasi peningkatan kapasitas ketangguhan KSB tentunya tidak lepas dari dukungan semua elemen jejaring potensi lokal serta dukungan semua instansi terkait.

Sementara itu Sekretaris Dinsos Jatim, Restu Novi mengatakan,  Harlah 17 tahun ini spesial dirayakan dalam kondisi pandemi covid 19. Tagana Jatim adalah barometer untuk Tagana se Indonesia, karena 3 Tagana  Teladan Nasional ada di Jatim dan sudah 4 tahun Jatim telah meraih juara umum ketangkasan tagana di lomba-lomba berskala Nasional. 

"Prestasi ini tantangan bagi kami untuk mempertahankannya  dengan banyak berbuat untuk masyarakat dan alam,"  Restu dalam sambutannya 

Sebagaimana tema tahun ini Tagana menjaga alam atas swadaya kami kumpulkan dari Tagana se Jatim untuk pengadaan bibit 1000 di Pacitan yang secara virtual penanaman diikuti Tagana se Jatim. 

Twi Adi, Koordinator Tagana Jatim mengatakan Penanaman Mangrove diawali dengan ide Gubernur Jatim Jatim, Khofifah Indar Parawansa tahun lalu yaitu zero sampah plastik dan menjaga lingkungan dengan menanam pohon. Hampir seluruh wilayah Jatim menanam mangrove sehingga target menanam mangrove 1 juta bisa melebihi karena penanaman mangrove itu dari kecil terus langsung dipindah.

"Tagana melaksanakan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana atas dasar pesan dari Gubernur Jatim, dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai wadah/ media tanam. Setiap kabupaten kota Tagana mempunyai Taman Siaga Bencana, yaitu pembibitan pohon," jelas Twi.

Menjawab isu megatrhus wilayah pantai Selatan, Tagana Jatim berupaya mengajak masyarakat untuk mulai membibit mangrove  dan lain-lain. Ini dimulai bulan November 2020 lalu, bibit yang sudah besar dan waktunya tanam ditaman dulu hingga hari ini proses pembibitan dan penanam berjalan terus. 

Mitra pembibitan dan penanaman  yaitu KSB,  Komunitas, Kementrian Lingkungan Hidup dan  Kelompok Nelayan serta lain lain. Hingga puncak harlah Tagana yang dilaksanakan di Pacitan, Sabtu (20/3/2021)  juga dilakasanakan penanaman mangrove diikuti oleh sebagian besar Tagana Kab Kota di wilayah masing-masing. Beberapa Tagana Kabupaten Kota yang belum menanam pada saat harlah 20 Maret ini, akan melakukan penanaman hari berikutnya.  

Pencanangan penanaman hari ini dilakukan oleh  Dinsos Jatim,  Kemensos, Kodim Pacitan, Polres Pacitan, Basarnas Surabaya dan  BPBD Jatim. Pencanangan penanaman di pantai Pancer Door Pacitan. Selain itu juga dilaksanakan pemantapan Tagana muda 200 orang, Secara Simbolis pengukuhan Koordinator dan Petugas Posko se-Jatim Diwakili oleh 12 kab kota di wilayah ex Bakorwil Mentaraman ( Bakorwil 1), Pengukuhan  tim FK Tagana Jatim, Penerimaan insentif 1600 Tagana se Jatim triwulan pertama dan Pembentukan KSB di kec. Kota Pacitan dan kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan  

Selesai pengukuhan rombongan melakukan pencanangan penanaman mangrove dan dilanjutkan peninjauan penanaman mangrove di sekitar area pantai Wisata Pancer Door. Rangkaian kegiatan yang menjadi fenomena hikmat pada acara puncak Harlah Tagana ini berupa pemberian bantuan kepada dua KSB yang baru terbentuk, penyematan lencana yang diserahkan langsung oleh Sekdis Dinsos Prov Jatim Restu Novi kepada pembina Tagana Provinsi Jatim Alex Kusnanto dan kepada dua orang dari Kemsos yaitu Iyan Kusmadiana dan Adoxz Hermanto.

Acara dihadiri pejabat dari lingkungan Forkopimda Kabupaten Pacitan beserta jajarannya, dan para pejabat Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yakni Kabid PSKBA Moehammad Anas dan Sekretaris Dinsos Provinsi Jatim Restu Novi Widiani.(Mak’skom,IPJT.JNR.21.3.21)