Kamis, 25 Maret 2021

 

JATIM TIDAK BUTUH BERAS IMPORT
KaKom.
Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa meminta Pemerintah Pusat segera melakukan evaluasi terhadap keputusan melakukan impor barang-barang yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. “Saya mengambil contoh keputusan Pemerintah mengimport beras. Keputusan tersebut sangat membingungkan, mengingat di Provinsi Jatim stok beras masih sangat mencukupi,” kata  politisi asal PKB ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (25/3/2021).

Keputusan Pemerintah mendatangkan beras import, lanjutnya, dinilai sangat tidak rasional. “Jatim memasuki musim panen dan stoknya surplus,”

Bahkan pihaknya mendapatkan laporan di Banyuwangi terdapat 3 ribu ton beras import asal Vietnam yang masih ngendon di gudang bulog setempat.  Beras tersebut merupakan hasil import di tahun 2018 silam yang sejatinya diperuntukkan untuk wilayah Indonesia Timur. Jatim sendiri tidak membutuhkan beras-beras tersebut, mengingat berdasarkan data BPS hingga akhir tahun 2020 lalu produksi beras di Jatim mencapai 10, 02 juta ton.

Sementara berdasarkan data terakhir hasil panen Jatim selama kuartal pertama tahun 2021 diproyeksikan mencapai 902,401 ton. Artinya, untuk memenuhi kebutuhan beras di Jatim masih sangat memenuhi bahkan surplus. (Mak’skom,IPJT.JNR.25.3.21)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar