Sabtu, 31 Juli 2021

 

Budi Sampurno.19

SDT.INFORNASI. 56

RUMAH DIGITAL INDONESIA DI BULAN AGUSTUS.

Kakom. Pemerintah meluncurkan Bulan Kemerdekaan dan Rumah Digital Indonesia. Rumah Digital Indonesia yang merupakan wadah merayakan Bulan Kemerdekaan ini mulai bisa diakses pada tanggal 1 Agustus 2021 mendatang.

"Bisa diakses mulai 1 Agustus 2021. Tolong dipasang alarmnya, kalendernya. Rumah Digital Indonesia mulai bisa diakses tanggal 1 Agustus 2021 dan akan hadir selama bulan kemerdekaan," kata Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jum’at kemarin.

Dikatakannya, masyarakat nantinya bisa ikut berpartisipasi dalam Rumah Digital Indonesia. Masyarakat bisa ikut berpartisipasi dengan mengirimkan video perayaan kemerdekaan bertema "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh".

Nantinya, video kiriman dari masyarakat itu akan ditampilkan di berbagai panggung dan ruang di Rumah Digital Indonesia. Masyarakat bisa mengirimkan karyanya ke tautan : bit.ly/joinvideokreasiHUTRI76 sampai 20 Agustus 2021.

Bagi masyarakat yang tertarik untuk mengirimkan video kreasinya atau pun ingin memberikan sumbangsih ide terkait perayaan kemerdekaan, bisa menilik langsung informasi lengkapnya di akun Instagram Rumah Digital Indonesia, @rumahdigitalindonesia.id.

"Anda semua bisa berpartisipasi untuk mengirimkan video kreasi seperti menyanyikan lagu nasional hingga lagu daerah, membaca puisi, menari, memainkan drama atau monolog. Kalau ada ide-ide perayaan kemerdekaan secara kreatif lainnya juga bisa dikirimkan ke kita informasi lengkapnya bisa di lihat di Instagram kami di @rumahdigitalindonesia.id," kata Putri.

Pada 1 Agustus 2021 nanti, Rumah Digital Indonesia bisa diakses melalui www.rumahdigitalindonesia.id.

Putri mengungkapkan, dalam Rumah Digital Indonesia nantinya akan ada arena perlombaan. Lomba-lomba yang sebelum masa pandemi Corona dilakukan secara tatap muka, melalui Rumah Digital Indonesia, perlombaan itu akan di gelar secara virtual. Tak tanggung-tanggung, perlombaan ini bakal diikuti seluruh Indonesia.

"Ada ruang arena perlombaan. Kalau kita bicara 17-an kan erat kaitannya dengan perlombaan. Di sini kita bisa mengikuti perlombaan khas 17-an seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, tarik tambang tapi semuanya secara virtual," ujarnya.

Kita juga bisa berkompetisi antar-peserta. Nanti ada papan skor untuk melihat siapa pemenang dari semua peserta. Jadi kita lomba 17-an tapi persaingannya bukan cuma tetangga 1 RT tapi seluruh Indonesia.

Selain itu, kata Putri, Rumah Digital Indonesia juga menyediakan ruang seni dan budaya. Di ruang ini, warga bisa menyaksikan beragam video kreatif dari masyarakat.

Yang kedua ada ruang seni dan budaya dimana kita bisa menyaksikan beragam video kreatif masyarakat. Mulai dari menyanyi lagu nasional, daerah, tari, puisi, drama, sampai film pendek di sini juga ada. Dinding puisi yang menampilkan puisi-puisi para penyair legendaris Indonesia. Basis utama Rumah Digital Indonesia ini memang hasil karya kreativitas masyarakat. Jadi semuanya bisa berpartisipasi di Rumah Digital Indonesia ini.

Rumah Digital Indonesia ini nantinya juga memiliki bazar virtual. Bazar virtual ini akan berisikan produk-produk UMKM unggulan dari 34 provinsi yang terhubung dengan 4 market place.(Budi.S.Mak’skom.IPJT.JNR.31.7.2021)

Views 5850

 

 

 

Budi Sampurno.Juli.18

SDT.INFORMSI.55

PT.TELKOM TINGKATKAN VALUE PERUSAHAAN

Kakom. Untuk meningkatkan value perusahaan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan berbagai inisiatif strategis termasuk investasi dalam mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan rintisan (startup company), seperti yang dilakukan anak usahanya MDI Ventures yang berinvestasi di beragam startup potensial.

Salah satu startup potensial yang didukung pendanaaannya oleh MDI Ventures adalah Nium, yang belum lama mengumumkan kumpulan pendanaan sebesar US$200 juta pada putaran Seri D, yang dipimpin oleh investor teknologi yang berbasis di AS, Riverwood Capital. Dengan tambahan pendanaan Seri D ini, total dana yang dikumpulkan oleh Nium mencapai hampir US$300 juta dan mencatat valuasi di atas US$1 miliar. Hal ini menjadikan Nium sebagai unicorn pembayaran B2B pertama dari Asia Tenggara.

Sebelumnya Nium yang semula bernama InstaReM merupakan platform layanan keuangan global berbasis di Singapura yang memperoleh pendanaan dari MDI Ventures di putaran Seri C pada Oktober 2018. Pendanaan tersebut bertujuan mendukung Nium untuk menjadi mitra lokal dalam ekspansinya di Indonesia, dengan menyediakan platform dan mengamankan lisensi pembayaran Indonesia hingga mengoperasikan layanan remitansi B2B.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, Sabtu hari ini mengatakan, Telkom turut berbangga dengan lahirnya unicorn baru di Asia Tenggara, yaitu Nium yang  pendanaannya melalui MDI Ventures sejak 2018. Keberhasilan Nium ini sebagai salah satu bukti bahwa strategi TelkomGroup untuk mendukung  digital ecosystem melalui startup-startup potensial, baik lokal maupun global mulai menunjukkan hasil yang positif. "Hal ini juga semakin meyakinkan kami bahwa ke depan pendapatan dari bisnis digital akan kian meningkat, seiring dengan adanya synergy value dengan startup dari MDI. Tentunya akan menjadi kebanggaan bagi TelkomGroup jika banyak unicornlain yang terus lahir dari portofolio kami, khususnya startup lokal yang eksis di dalam maupun luar negeri.

Melalui TelkomGroup dan MDI Ventures, perusahaan-perusahaan Indonesia dapat memanfaatkan platform Nium untuk melakukan transaksi keuangan dari mana saja di dunia melalui satu platform. Selain itu adanya dukungan infrastruktur telekomunikasi dengan jangkauan luas yang dimiliki TelkomGroup juga sangat membantu penyediaan kelancaran layanan digital dan fintech di Indonesia.

Donald Wihardja selaku CEO MDI Ventures mengungkapkan “Dari prestasi yang Nium capai, TelkomGroup melalui MDI Ventures berhasil membuktikan kemampuannya untuk berinvestasi, mengawal, dan mendukung startup hingga menjadi unicorn. Tentunya, hal ini juga sangat didukung oleh sentimen pasar yang mengakselerasi digitalisasi dan sentimen investasi yang tetap optimis mendukung startup teknologi. Kami harap ini menjadi awal yang baik bagi MDI Ventures sebagai Corporate Venture Capital yang tidak hanya berkontribusi dalam hal synergy revenue TelkomGroup namun juga “breeding new unicorn”.

Co-founder dan CEO Nium, Prajit Nanu mengatakan, “Kami memulai Nium dengan tujuan sederhana yaitu untuk menghilangkan kompleksitas regional dalam pembayaran lintas negara. Hari ini, pandangan kami semakin tinggi. Kami percaya dapat menjadi katalis global untuk memajukan perdagangan internasional dan menghilangkan beberapa kendala pembayaran tradisional yang menahan laju bisnis. Platform Nium menyederhanakan proses pembayaran B2B dengan menyediakan layanan keuangan untuk diimplementasikan dengan mudah demi mendukung pemain pasar lokal menjadi raksasa global di masa depan.”

Terkait dengan pendanaan putaran Seri D yang diumumkan Nium akan digunakan untuk memperluas infrastruktur jaringan pembayaran Nium, mendorong pengembangan produk yang inovatif, menarik talenta industri papan atas, dan mengakuisisi teknologi dan perusahaan strategis.

MDI Ventures merupakan entitas anak usaha TelkomGroup yang bergerak di corporate venture capital dengan aktivitas bisnisnya terdiri dari investing – synergy – portfolio management – value creation dan fundraising. Di tahun 2020, MDI Ventures berinvestasi pada 15 startup baru yang tersebar di 4 negara, sehingga total MDI telah berinvestasi di lebih dari 50 startup di Indonesia dan global. Untuk perusahaan rintisan karya anak bangsa sendiri, MDI Ventures telah berinvestasi hampir di 20 startup lokal. Tahun 2021, MDI mempunyai fokus investasi di bidang fintech, agritech, logistic, health, new retail,dan deep tech. Di samping Nium, diharapkan dalam waktu dekat ada startup lokal portofolio MDI Ventures yang menjadi unicornbaru, di samping juga ada yang IPO di bursa dalam dan luar negeri. (Bud.S.Mak’skom.IPJT.JNR/31.7.2021)

Views 5815

 

Jumat, 30 Juli 2021

 

Budi Sampurno. Juli.17

SDT.INFORMSI 54

EMIL SALIM BERHARAP PEMERINTAH JANGAN IMPOR BERAS

Kakom. Ekonom senior Emil Salim meminta pemerintah untuk tidak lagi mewujudkan ketahanan pangan dengan menjalankan kebijakan impor, karena hanya akan menyengsarakan petani. Bahkan mindset-nya harus diubah, tidak lagi ketahanan pangan, tapi kedaulatan pangan.

“Jika stok pangan kita berkurang, maka yang harus dilakukan bukan impor, tapi meningkatkan kapasitas produksi kita. Jika harga naik, maka kita perlu mencari tahu hambatan di lapangan seperti apa,” ungkap Emil, Jumat hari ini

Emil menyebutkan, Pemerintah seharusnya mengubah mindsetnya untuk tidak lagi berfokus mewujudkan ketahanan pangan, tapi beralih pada upaya meraih kedaulatan pangan. “Orientasi yang kita kejar bukan lagi ketahanan pangan, melainkan kedaulatan pangan. Kalau ketahanan pangan, maka jalan keluarnya impor. Itu sering dilakukan. Padahal impor berdampak pada anjloknya harga di tingkat petani,” imbuhnya.

Untuk itu, Emil berharap bisa memperhatikan biaya produksi, sehingga petani bisa memiliki keuntungan. Sarana produksi, seperti pupuk dan bibit, hingga sewa lahan dan rantai distribusi, harus turut menjadi fokus dalam kebijakan Pemerintah.

Selain itu, Emil pun turut meminta Pemerintah untuk dapat meningkatkan kapasitas petani, terutama dalam penggunaan teknologi. Kondisi Indonesia Bagian Timur tentunya berbeda dengan Indonesia Bagian Barat maupun Tengah. “Teknologi presisi harus dikuasai petani dan penyuluh. Manfaatkan teknologi sebaik-baiknya,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasul Qolbi mengungkapkan komitmen Kementerian Pertanian untuk terus berpihak pada kepentingan petani. Tapi Harvick mengakui bahwa persoalan pertanian hanya bisa diatasi jika ada sinergi antar kementerian, maupun dengan masyarakat.

“Sinergi memang harus dilakukan dengan beberapa pihak, termasuk Kementerian Perdagangan (Kemendag). Seperti para peternak, petelur kita saat ini yang dihadapkan pada persoalan fluktuasi harga pakan dan dinamika harga di pasaran. Tentunya kondisi ini perlu kita carikan solusinya bersama,” jelas Harvick.

Kementan saat ini pun terus berupaya meningkatkan kapasitas petani seraya meningkatkan minat anak muda untuk terjun ke sektor pertanian. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sektor pertanian bisa diminati.

Kalau biaya produksi, seperti harga pupuk dan sewa lahan terus naik, bagaimana bisa masyarakat tertarik untuk bertani. Dengan usaha pendapatan petani naik serta transparasi informasi, diharapkan bisa menjadi motivasi anak muda untuk masuk ke sektor pertanian.(Budi.S.Mak’skom.IPJT.JNR.30.7.2021)


 

 

 

 

Budi Sampurno.Juli 16

SDT.INFORMASI.53          

BANSOS UNTUK POLDA JAWA TIMUR

Kakom. Polda Jawa Timur menerima bantuan sosial (Bansos) berupa paket sembako dari PT. Susanti Megah Surabaya. Bantuan sosial sebanyak 1.000 paket sembako, masker dan vitamin itu akan didistribusikan ke masyarakat terdampak Covid-19. 

Bantuan tersebut secara simbolis diberikan secara langsung oleh Direktur PT. Susanti Megah Surabaya, Hermawan Santoso dan diterima Kepala Biro Logistik, Kombes Pol Pranyoto didampingi Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Penyerahan dilakukan di Lobby Tribrata, Mapolda Jatim, Jumat siang.  

Hermawan Santoso berharap bantuan yang diberikan melalui Polda Jatim bisa membantu masyarakat terdampak Covid-19 yang ada di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. 

"Pada massa pandemi ini semakin cepat penularannya apalagi ada varian baru. Sehingga mari bersama sama menjaga kesehatan dan kami ucapkan terima kasih kepada Polda Jatim yang membantu untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat," kata Hermawan.  

Kombes Pol Pranyoto mewakili Kapolda Jatim mengucapkan terima kasih kepada PT. Susanti Megah Surabaya yang telah memberikan bantuan melalui Polda Jatim. "Nantinya bantuan paket sembako ini, nantinya segera disalurkan dan didistribusikan ke masyarakat terdampak Covid-19," jelasnya. 

Perlu diketahui, setiap hari Polda Jatim beserta jajaran juga terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Termasuk pembagian bansos beras yang diamanhkan pemerintah untuk warga selama kebijakan PPKM Darurat Level 3 dan 4. (Budi.S.Mak’skom.JPJT,JNR.30.7.3021)

Views 1130

 

 

 

Budi Sampurno. Juli.15

SDT.INFORMASI.52

PERIKAT PRATAMA KABUPATEN LAYAK ANAK

Kakom. Pemerintah Kabupaten Ponorogo mendapatkan penghargaan peringkat Pratama Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021 secara virtual dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A). Penghargaan ini merupakan apresiasi untuk Kabupaten/Kota yang telah menerapkan sistem pembangunan berbasis hak anak dengan capaian 24 indikator. Salah satunya Kabupaten Ponorogo yang menerima penghargaan pratama.

I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri P3A Republik Indonesia mengatakan selamat atas kerja kerasnya dalam melindungi hak dan perlindungan anak. Ada 24 indikator penilaian yang penilaiannya sendiri dilakukan secara independen oleh tim yang melakukan evaluasi terhadap 24 indikator KLA, dengan ratusan item pertanyaan atau variabel evaluasi,” Ungkap menteri P3A pada penganugrahan KLA.

Sementara itu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menuturkan setelah penantian panjang akan penghargaan menuju KLA, Alhamdulillah hari ini kita  mendapatkan penghargaan peringkat Pratama KLA, karena anak ini merupakan konsen kami, banyak program kami yang kami tujukan kepada anak, mulai dari hak pendidikan, dan hak-hak lainnya. “Terima kasih atas penilaiannya yang objektif, semoga ke depan bisa lebih baik,” tuturnya.

Untuk target 2022 Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mentargetkan langsung menjadi Kabupaten Layak Anak, jadi setelah tahun ini mendapatkan predikat Pratama KLA, untuk tahun 2022 kami targetkan langsung KLA. “Targetnya tak tanggung-tanggung 2022 nanti langsung menjadi KLA, kami juga akan terus dorong Kecamatan hingga desa untuk mensupport menjadi Kabupaten Layak Anak,” harapnya.

Saat ini juga Pemerintah sedang mempersiapkan pendidikan yang bagus bagi anak, karena pendidikan itu penting bagi anak sehingga bisa menjadikan generasi penerus yang berkualitas nantinya. (Budi.S.Mak’skom.IPJT.JNR.30.7.2021)

Views 1162

Kamis, 29 Juli 2021

 

Budi Sampurno.Juli.1

SDT.PENGETAHUAN.7

TENTANG BUDAYA PERUSAHAAN

 

Membaca KOMPASIANA, tgl 27Juli 2021, saya menemukan artikel yang di tulis oleh mas Bambang Subroto, seorang pensiunan Badan Usaha Milik Negara. Mas Bambang bicara tentang Budaya Perusahaan atau Corporate Culture, yang waktu merumuskan menemui kerumitan. Dan setelah lewat diskusi panjang, ketemulah formulasi, yaitu : Berprestasi,  Bersaing dan Bertanggungjawab. Dan formulasi itu ketika mau diaplikasikan juga mengalami banyak kendala. Saya kurang paham, apakah formula itu hanya diperuntukkan pada BUMN, ataukah bisa juga dikopikan untuk diterapkan pada perusahaan lain diluar BUMN. Saya akan membahas secara umum.

Ketika formula itu akan diaplikasikan dalam perusahaan, ternyata juga mengalami kerumitan pula. Lalu siapa sebenarnya yang punya kewajiban mensosialisasikan formula tsb. Karena formula itu tidak akan dilaksanakan oleh para karyawan kalau para karyawan tidak memahami pengertian dan tujuan pengaplikasian formla tsb.

Yang jelas seluruh unsur pimpinan harus terlebih dahulu memahami fomula di maksud. Tapi tentunya dalam suatu perusahaan ada Bagian atau Departemen yang tugasnya memberikan woro-woro segala sesuatu tentang perusahaan. Yang biasanya di sebut dengan Hubungan Masyarakat atau Humas, atau Public Relations.

Nah saya jadi ingat buku tulisan Soleh Sumirat dan Elvinaro Ardianto, berjudul Dasar-Dasar Public Relations, diterbitkan oleh PT.Remaja Rosdakarya, Bandung,2003, hal. 15-16, antara lain menyebutkan bahwa publik dalam Public Relations adalah Publik Internal dan Publik Eksternal.

Publik Internal yaitu publik yang berada di dalam organisasi/ perusahaan. Seperti , Supervisor, Karyawan Pelaksana, Manajer, Pemegang Saham, Direksi Perusahaaan.

Publik Eksternal, yaitu secara organik tidak berhubungan langsung dengan organisasi/perusahaan. Seperti: Pers, Pemerintah, Pendidik, Pelanggan Komunitas, Pemasok.

Lalu apa tugas Public Relations ?. Dari sekian banyak tugas, ada tugas pokok yaitu membina publlik internal. Nah inilah disebutkan di atas sebagai tugas memberikan woro-woro segala sesuatu tentang perusahaan. Segala sesuatu tentang perusahaan, yaitu yang dikatakan mas Bambang dengan formulanya Berprestasi, Bersaing dan Bertanggungjawab. Pihak Public Relations harus menjelaskan budaya perusaahaannya yang harus berprestasi, harus berani dan menang dalam bersaing, tetapi juga harus berani bertanggungjawab, dalam arti dalam melaksanakan dan mencapai budaya perusahaan harus dilakukan dengan jujur dan secara terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan.

Apakah akan mudah dilaksanakan. Tentu tidak, karena sangat tergantung pada pribadi-pribadi para karyawan. Antara lain tentang disiplin kerja. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi disiplin kerja dalam perusahaan antara lain :

Tujuan dan kemampuan karyawan. Tujuan perusahaan akan menantang kemampuan para pekerja. Apabila karyawan ditempatkan pada posisi tertentu yang sesuai dengan kemampuannya dan ketrampilannya maka karyawan tsb dengan sendirinya akan berkerja dengan disiplin.

Pemimpin. Pemimpin juga sangat mempengaruhi suasana kedisiplinan dalam suatu perusahaan. Karena dengan kepemimpinan yang baik, yang memberi contoh disiplin, yang memberi contoh kerja keras. Perilaku pemimpin akan selalu dijadikan contoh model oleh para karyawan. Untuk menciptakan kedisiplinan memang juga diperlukan pemimpin yang tegas.

Dan para pemimpin dari suatu perusahaan bila kompak berperilaku baik dan memberi contoh yang baik maka dengan sendirinya akan menular kepada para karyawan. Tetapi apabila ada seseorang atau beberapa pemimpin yang tidak memberi contoh yang baik, maka ketidak disiplinannya itu juga pasti akan menular kepada para karyawan yang lain.

Balas Jasa. Yang dimaksud balas jasa disini adalah masalah gaji dan juga kesejahteraan para karyawan. Apabila gaji dan kesejahteraan para karyawan terjamin maka dapat diharapkan para karyawan akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan kedisiplinan akan terbentuk dengan sendirinya. Namun apabila gaji dan kesejahteraan tidak tercukupi, maka sangat susah untuk membentuk kedisplinan para karyawan. Hanya beberapa karyawan  yang loyal saja mau melaksanakan kedisiplinan.

Adil. Rasa keadilan dan pelaksanaan adil juga sangat mempengaruhi kedisplinan para karyawan dalam suatu perusahaan. Maka apabila dalam suatu perusahaan dilaksanakan keadilan dengan baik, maka dapat diharapkan kesiplinan akan terbentuk. Kalau rasa keadilan tidak terpenuhi, apalagi kalau keadilan itu tidak merata, hanya terlaksana pada bagian-bagian tertentu, dapat dipastikan kedisipinan tidak akan tercapai.

Pengawasan. Sesuai dengan fungsi manajeman, pengawasan memang sangat diperlukan, agar penyelewengan dari rel yang telah ditetapkan oleh peusahaan dapat diatasi dengan cepat. Apalagi kalau dilanjutkan dengan tindakan atau sangsi tegas terhadap mereka.

Mungkin itu yang perlu dikerjakan oleh bagian atau Depertmen Public Relations. Serta terpenuhi faktor tujuan dan kemampuan karyawan; pemimpin; balas jasa; adil dan pengawasan dan yang terpenting mendapat dukungan dan contoh dari para pemimpin perusahaan, formula “ Berprestasi, Bersaing dan Bertanggungjawab” akan tercapai. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.29.7.2021)

 

 

 

 

Rabu, 28 Juli 2021

 

Budi Sampurno.Juli2

SDT.KOMEN. 17

PENDIDIKAN DAN PANDEMI COVID-19. 

Pandemi Covid-19 yang mendunia, memang membuat perubahan-perubahan di segala bidang kehidupan. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia mengalami hal yang sama. Covid-19 membawa penderitaan. Banyak anak-anak yang secara mendadak tidak terduga harus mengalami kepedihan yang tiada tara, yaitu kehilangan para orang tua tercintanya, kehilangan saudara-saudaranya yang dicintai, kehilangan teman-teman bermainnya, kehilangan guru-gurunya.

Masalah pendidikan juga jadi berantakan. Murid di larang masuk dan datang disekolahannya yang biasanya mereka saling ketemu, belajar bersama, bermain bersama. Pelajaran disampaikan oleh para guru melalui dunia maya yang biasa disebut dengan sistem daring. Anak-anak yang biasanya di larang bermain lama-lama di dunia maya karena kawatir terkena pengaruh buruknya. Secara mendadak diwajibkan bermain dalam arti belajar lewat dunia maya. Tidak semua orang tua mampu untuk membelikan perakat itu demi pendidikan anaknya. Disamping juga banyaknya para orang tua yang gagap teknologi dalam hal perakat dunia maya. Semua jadi kebingungan. Untungnya Pemerintah dengan sabar dan telatennya mengupayakan pembelajaran lewat dunia maya dan akhirnya berangsur-angsur masyarakat menjadi terbiasa. Namun karena sudah sekian lama, merekapun menjadi jenuh, bosan. Semuanya bisa merasakan hal ini.

Anak adalah taruhan masa depan orang tua dan bangsa negaranya. Maka pendidikan harus menjadi  hal yang penting dan harus diusahakan dilaksanakan semaksimal mungkin. Lalu apakah pendidikan itu ?.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa, Edisi ke 4, Departemen Pendidikan Nasional. PT.Gramedia Utama, Jakarta, th 2008, hal. 326, pendidikan  diterakan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mencerdaskan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sampai kapan pandemi Covid-19 akan berakhir ?. Tidak ada yang tahu secara persis. WHO pun juga tidak bisa memastikan. Lalu sampai kapan penderitaan anak-anak ini akan berakhir ?. Dalam menunggu berakhirnya pandemi, satu persatu jumlah anak yang mengalami penderitaan akan semakin bertambah. Lalu apakah ini akan menjadi beban dan tanggungjawab Pemerintah saja ? Tentulah tidak. Apapun yang dikerjakan Pemerintah dalam menanggulangi pandemi, tidak akan berhasil kalau tidak mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat. Masyarakat sebaiknya memahami betul dan melaksanakan aturan-aturan Pemerintah. Pemerintah dengan sangat berat menetapkan PPKM Darurat. Itu toh masih ada orang yang melaksanakan hajatan dan mengundang kerumunan. Ingat kasus Kudus dan sekitarnya. Yang lebih tidak etis lagi, ada para politisi yang merecoki program-program Pemerintah.

Mari kita sebagai masyarakat bersama Pemerintah memerangi hingga tuntas pandemi Covid-19. Agar pendidikan bagi anak dan siapapun dapat berjalan normal kembali. Karena pada hakekatnya pendidikan itu merupakan usaha mencerdaskan masyarakat, terutama anak-anak di usia sekolah.melalui upaya pengajaran dan pelatihan serta memberikan anak-anak haknya untuk bermain. Karena dengan bermain juga mencerdaskan anak-anak. ((Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.27.7.2021)

 

Selasa, 27 Juli 2021

 

Budi Sampurno. Juli.15.

SDT.INFORMASI.52

CSR PERUSAHAAN MEMBANTU PEMKOT MADIUN

Pemkot Madiun menerima bantuan CSR dari Larissa Aesthetic Center Madiun. Bantuan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) terus berdatangan dari beberapa perusahaan di kota Madiun.

Bantuan diserahkan langsung oleh owner salon kecantikan Larissa kepada Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (27/7/2021). Bantuan yang diberikan berupa 6 unit tempat cuci tangan portable injak dan 40 box masker. Total keseluruhan bantuan sebanyak Rp 12.540.000.

“Sekarang ini waktunya untuk memperketat prokes. Salah satunya dengan memakai masker dan rajin mencuci tangan. Maka CSR ini sangat berguna untuk warga Kota Madiun,” kata Wali Kota Madiun Maidi. 

Ke depan, kata Maidi, tempat cuci tangan portable injak itu akan ditempatkan di lokasi-lokasi umum yang sekiranya banyak masyarakat yang lalu lalang di sekitarnya. Sehingga sebelum beraktivitas dan sesudahnya, masyarakat bisa mencuci tangan. Sedangkan untuk masker akan dibagikan langsung kepada warga. 

Sementara itu owner Larissa, David Kurniawan mengatakan bahwa CSR ini merupakan bentuk kepedulian sosial usaha miliknya untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.(Budi,S.Mak’skom.IPJT.JNR.27.7.2021)

 

 

Budi Sampurno.Juli.14

SDT.INFORMASI. 51

PEMKOT MOJOKERTO KOLABORASI LAYANI VAKSINASI

KAKOM. Guna mempercepat pelaksanaan program layanan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, Pemkot Mojokerto berkolaborasi bersama komunitas sosial,  di antaranya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat meninjau pelaksanaa Vaksinasi di halaman Klenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto, Selasa (27/7/2021) mengatakan, percepatan pelayanan vaksinasi bagi masyarakat umum, khususnya masyarakat dari luar kota Mojokerto namun beraktivitas di Kota Mojoketo. "Kami berupaya menyasar mereka dalam rangka percepatan terbentuknya herd immunity di Kota Mojokerto," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya,  hingga saat ini Pemkot Mojokerto masih melayani vaksinasi untuk masyarakat umum dengan kuota 100 orang per hari yang mendaftar melalui apilkasi Gayatri. Selain itu pelaksanaan vaksinasi tahap 4 dengan sasaran anak usia 12-17 tahun dengan total 21 ribu sasaran pun masih terus berjalan.

“Saya berpesan kepada bapak ibu semuanya, kalau masih ada teman-teman, sahabat, tetangga yang belum mengikuti vaksinasi Covid- 19 diminta untuk mendaftar melalui aplikasi Gayatri. Setiap hari Pemerintah Kota Mojokerto menyiapkan kuota 100 orang lewat aplikasi Gayatri, dan pelaksanaan vaksinnya di RSUD Wahidin yang ada di Surodinawan,”  tambahnya.

Saat ini capaian vaksinasi Kota Mojokerto sudah mencapai 86 persen dari total sasaran. Wali Kota mengatakan, bahwa, Pemkot Mojokerto akan terus berupaya mempercepat terbentuknya kekebalan komunal sehingga diharapkan kedepan kota Mojokerto tidak lagi berada di level 4, namun bisa berada di level 3, level 2, hingga level 1 sehingga PPKM bisa segera dicabut oleh Pemerintah Pusat untuk wilayah Kota Mojokerto dan sekitarnya. (Budi.S.Mak’skom.IPJT.JNR.27.7.2021)

Views 1100

 

 

Budi Sampurno. Juli.13

SDT.INFORMASI. 50

YONIF 5 MARINIR SIAP VAKSINASI WARGA PESISIR SURABAYA

Kakom. Batalyon Infanteri (Yonif) 5 Marinir tengah menyiapkam kegiatan serbuan vaksinasi dengan menyasar warga pesisir di wilayah Surabaya Utara. Kesiapan itu disampaikan Komandan Yonif 5 Marinir, Letkol Marinir Widarta Kusuma, kepada Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung.

"Yang menjadi target sasaran dari Serbuan Vaksinasi Massal yaitu masyarakat wilayah Kecamatan Kenjeran, Kecamatan Bulak Surabaya  dan sekitarnya. Dalam Serbuan Vaksinasi massal ini disiapkan seribu dosis vaksin untuk masyarakat," jelas Letkol Widarta, Selasa, hari ini.

Komandan Brigif 2 Marinir menyampaikan bahwa serbuan vaksinasi untuk masyarakat maritim tersebut sebagai bentuk dukungan dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai kebijakan Pemerintah Pusat.

“Rencana garis besar ini dilakukan sebagai persiapan yang matang agar pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Massal dapat berjalan dengan lancar,” kata Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung.

Ia juga mengingatkan pada para personelnya yang akan menjalankan vaksinasi agar tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19. (Budi.S.Mak’skom.IPJT.JNR.27.7.2021)

Views 1185

 

Senin, 26 Juli 2021

 

Budi Sampurno, Juli 12

SDT.INFORMASI.49

PROSES VAKSINASI DI MALANG RAYA

Kakom. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta proses percepatan vaksinasi di wilayah Malang Raya dapat segera dilakukan, khususnya yang berbasis kampus. Hal itu disampaikan langsung pada tiga kepala daerah di Malang Raya saat peresmian tempat isi ulang oksigen gratis di kantor Bakorwil Malang, Senin, 26 Juli hari ini 

"Saya izin Pak Bupati, Walikota, kita ingin menjadikan sentra-sentra penguatan vaksinasi berbasis kampus. Sangat banyak perguruan tinggi di Malang Raya ini yang bisa menjadi salah satu cara akselerasi untuk percepatan program vasinasi sesuai perintah Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Khofifah.

Bupati Malang, Sanusi, Walikota Malang Sutiaji, dan Walikota Batu Dewanti Rumpoko setuju dengan usulan gubernur. Mereka menyatakan siap membantu proses percepatan vaksinasi berbasis kampus.  

"Selalu saya sampaikan kalau ada misalnya, vaksinasi di perguruan tinggi A atau B atau C, maka itu tidak mengurangi kuota vaksin di kabupaten dan kota. Ini adalah program akseleratif yang kita bisa tetap melibatkan kampus. Di Malang Raya ini saya pikir banyak perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran. Energi yang luar biasa ini akan menjadi satu kesatuan dari upaya percepatan vaksinasi," harapan Gubernur. 

"Kita ingin melakukan ini dan saya pastikan itu tidak akan mengurangi kuota (dosis vaksin) jatah kabupaten dan kota lainnya, karena memang kita harus melakukan percepatan vaksinasi," tegasnya. (Budi.S.Mak’skom.IPJT.JNR.26.7.2021) 

 

 

 

 

Budi Sampurno.Juli.11

SDT.INFORMASI.48

ITS SABET JUARA DI AJANG KOMPETISI DUNIA DI NEW YORK


Kakom.
Kondisi pandemi saat ini nyatanya tidak menghalangi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk terus berprestasi. Kali ini, prestasi gemilang datang dari Tim Nawasena ITS yang berhasil menyabet juara 2 dalam 8th International Student Design Competition 2021 yang diselenggarakan oleh Worldwide Ferry Safety Association (WFSA) di New York, Amerika Serikat.  

Yohanes Pangestu Timur, Ketua Tim Nawasena ITS, mengatakan bahwa WFSA International Student Design Competition merupakan kompetisi internasional tahunan yang mengusung tema Inovasi dan Pengembangan untuk Konsep Kapal Penyeberangan yang Aman dan Terjangkau. “Perlombaan ini sendiri memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah konsep kapal yang aman dan berkelanjutan agar dapat terhindar dari kecelakaan kapal,” jelasnya. 

Sejak tahun 2018, Tim Nawasena ITS sendiri tak pernah absen untuk mempertahankan raihan gelar juara pada ajang bergengsi dunia ini. Kompetisi tahun ini diikuti oleh 23 tim dari mancanegara, seperti Hochschule Bremen, Universität Rostock, Newcastle University, Bangladesh University of Engineering and Technology, Technische Universiteit Delft, National University of Singapore, University of British Columbia, University of the State of Amazonas, Singapore Institute of Technology, dan Indian Maritime University.

Pada gelaran tahun ini, Tim Nawasena ITS bekerja sama dengan Hochschule Wismar Jerman. Diwakili oleh lima anggota tim yang didaftarkan sebagai peserta lomba antara lain Yohanes Pangestu Timur, Imam Anthony, Kevin Rizqul Habib, Aufal Nanda Oktova, dan Bima Surya. “Tapi total keseluruhan tim yang bekerja untuk lomba ini ada 10 orang, dibimbing oleh Dr Ir Agoes Santoso MSc MPhil dan Dr Achmad Baidowi ST MT,” tambah Yohanes.  

Yohanes mengatakan jika tahun ini, WFSA International Student Design Competition menantang peserta dari berbagai tim terbaik dunia untuk menciptakan sebuah desain konseptual kapal feri sebagai sarana transportasi laut di Sungai Amazon, Brazil. “Kapal feri tersebut dituntut untuk mampu mengangkut 300 penumpang, rendah emisi, realistis, serta terjangkau dari segi ekonomi,” ungkap Yohanes, pada hari Senin 26 Juli hari ini. 

Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ini memaparkan bahwa pada kompetisi tersebut, Tim Nawasena ITS dengan Kapal MV Lanterna-nya mengusung ide kapal penyeberangan berjenis Ferry Ro-Pax. Yakni kapal feri yang memiliki standar keselamatan tinggi dengan sistem kendali pintar dan terintegrasi dengan sensor navigasi, sehingga mampu melalui perairan Sungai Amazon yang sempit. 

Lebih lanjut, menurut Yohanes, dengan sistem tenaga hybrid-electric yang merupakan integrasi dari generator, panel surya, dan baterai yang menyuplai azimuth propulsor, Kapal MV Lanterna mampu mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 25,8 persen. “Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Tim Nawasena ITS telah menyiapkan layout ruang akomodasi kapal yang fleksibel untuk diubah dan HEPA Filter pada rancangan sistem tata udara,” katanya lebih lanjut.  

Tim meyakini jika rancangan kapal tersebut sangat memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan dan keamanan penumpang, serta memperhatikan aspek lingkungan dengan teknologi energi terbarukan dan efisiensi energi.

“Kapal kami juga dirancang dengan prospek return investasi yang menguntungkan dan komponen yang terjangkau, sehingga rancangan kapal ini memiliki kelayakan bisnis dan siap dipakai di berbagai lokasi di dunia dan di Indonesia,” papar Bima Surya, salah satu anggota tim dari mahasiswa program Double Degree Marine Engineering Hochschule Wismar Jerman.  

Ke depannya, Yohanes berharap agar Tim Nawasena ITS terus dapat mempertahankan gelar juara pada kompetisi-kompetisi selanjutnya. Tahun ini, Tim Nawasena ITS juga akan kembali bersaing dalam kompetisi Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). “Kami harap Tim Nawasena ITS dapat membawa pulang juara dalam ajang tersebut,” ucap Yohanes penuh harapan. (Budi.S.Mak’skom.IPJT.JNR.26.7.2021)

Minggu, 25 Juli 2021

 

 

Budi Sampurno.Juli.4

SDT.PERFILMAN.10

PERKEMBANGAN PERFILMAN, SIAPA BERKEWAJIBAN.

Menarik dan menggelitik tulisan RIRI RIZA di harian KOMPAS, hari Minggu tanggal  25 Juli 2021, halaman 9  di rubrik SKETSA. Judulnya MENJAGA INDONSIA MELALUI FESTIVAL FILM INDONESIA.

Riri Riza berceritera tentang awal penyelenggaraan Festival Film Indonesia sejak jaman Orde baru hingga jaman sekarang. Riri Riza juga memperbincangkan sitem festival dan sistem keanggotaan dewan juri serta sistem kreteria untuk bisa  menjadi  film pemenang dalam ajang festival.

Memang suatu sistem akan sangat tergantung pada pola pemerintahan yang sedang berlangsung. Ketika di jaman Orde Baru, Festival Film Indonesia benar-benar mengikuti sistem pemerintahan pada saat itu. Dan FFI selalu diselenggarakan oleh Departemen Penerangan RI  berpatner dengan Dewan Film Nasional.

Sebenarnya penyelenggaraan FFI akan bermutu juga tergantung dari mutu dan jumlah film yang diikutsertakan dalam FFI. Lalu perkembangan film di Indonesia saat sekarang sebenarnya menjadi kewajian siapa ? Apa yang bisa kita pakai sebagai pegangan ?.

Karena Negara kita adalah negara hukum ya marilah kita buka Undang-Undang yang menaungi dan bisa di pakai pegangan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pertumbuhuan film di Indonesia. Yaitu, Undang-Undang No. 33 Th 2009, Tentang Perfilman. Kita koreksi Bab. V,  tentang Kewajiban, Tugas dan Wewenang Pemerintah, Pemerintah Daerah. Pada Pasal 51, diterakan, Pemerintah berkewajiban : menfasilitasi pengembangan dan kemajuan perfilman; memfasilitasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perfilman; memberikan bantuan pembiayaan apresiasi film dan pengarsipan film serta memfasilitasi pembuatan fim untuk pemenuhan  ketersediaan film Indonesia.

Dan pada Pasal 52 diterakan bahwa Pemerintah bertugas menyusun, menetapkan, dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan dan Rencana Induk Perfilman Nasional dengan memperhatikan masukan dari Badan Perfilman Indonsia.

Pasal 53, diterakan Pemerintah berwenang memberikan keringanan pajak dan bea masuk tertentu untuk perfilman. Itulah yang menjadi kewajiban, tugas dan wewenang Pemerintah Pusat.

Lalu bagaimana dengan Pemerintah Daerah ?

Mari kita kembali pada Undang-Undang yang sama dan pada Pasal 54 diterakan, Pemerintah Daerah berkewajiban :  memfasilitasi pengembangan dan kemajuan perfilman;  memberikan batuan pembiayaan apresiasi dan pengarsipan film; memfasilitasi pembuatan film untuk pemenuhan  ketersediaan film Indonesia; memfasilitasi pembuatan film dokumenter tentang warisan budaya bangsa didaerahnya.

Sedangan pada Pasal 55 diterakan, Pemerintah Daerah mempunyai tugas: melaksanakan kebijakan dan Rencana Induk Perfilman Nasional; menetapkan serta melaksanakan kebijakan dan rencana perfilman daerah; menyediakan sarana dan prasarana untuk pengembangan dan kemajuan perfilman.

Dan pada Pasal 56 diterakan, bahwa Pemerintah Daerah berwenang untuk memberikan keringanan pajak daerah dan retribusi daerah tertentu untuk perfilman.

Jelas ya !  Tapi pelaksanaannya bagaimana ? Belum dilaksanakan sebagaimana mestinya seperti apa yang diterakan dalam Undang-Undang. Semoga setelah Pandemi Covid berlalu dari bumi Indonesia tercinta, pelan-pelan pelaksanaan Undang-Undang itu bisa sedikit demi sedikit dilaksanakan dan perfilman Indonesia bisa maju dalam jumlah dan kuwalitas. Maka FFI seperti yang diharapkan Riri Riza dan kita semua dapat segera terwujud. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT. 25.7.2021)

 

 

 

 

Sabtu, 24 Juli 2021

 

Budi Sampurno. Juli.1

SDT.KOMEN. 16.

ANAK DAN LINGKUNGAN

Harian JAWA POS hari Jum’at, kemarin, 23 Juli 2021 menurunkan Jati Diri-nya dengan mengangkat tema Hari Anak Nasional. Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Hari Anak Nasional yang dirayakan hari ini 23 Juli 2021, Sebuah tema yang diharapkan bisa memotivasi siapapun untuk lebih peduli pada nasib anak-anak Indonesia. Khususnya pada masa pademi Covid-19.

Dan Jati Diri disudahi dengan kalimat, Alangkah indahnya jika para pemangku kebijakan di bidang pendidikan mikir kado special pada peringatan Hari Anak Nasional tahun ini. Misalnya, membuat terobosan kurikulum dan cara pembelajaran daring yang tepat. Yang tidak memicu learning loss dan emosi orang tua. Agar kado perayaan tahun ini tak lagi berbentuk keprihatinan.

Bicara tentang anak, memang bisa banyak versinya. Tetapi namanya anak, memang harus mendapatkan perhatian sepenhnya dari orang tuanya. Masa pandemi memang menyusahkan. Menyusahkan semuanya, ya anaknya, ya para orang tuanya. Anak sekolah tidak bisa. Sekolah harus dilakukan secara daring yang artinya para anak tidak dapat bertemu langsung dengan teman-temannya. Tidak bisa bermain dengan teman-temannya. Dan juga tidak bisa ketemu langsung dengan para gurunya. Daring, juga banyak orang tua para anak yang gagap teknologi. Anak mau bermain di luar rumah juga di larang. Klop sudah penderitaan anak pada masa pandemi ini.

Papalia (1995), melalui bukunya Human Development, mengatakan . bahwa anak berkembang dengan cara bermain. Dunia anak adalah dunia bermain. Karena dengan bermain, anak akan mempergunakan otot tubuh, menstimulasi indera, mengekplorasi  dunia sekitarnya, Maka sang anak akan menemukan seperti apa lingkungan hidupnya dimana dia tinggal. Dan menemukan jati dirinya. Dengan bermain, anak akan terlatih fisiknya. Kemampuan kognitifnya dan kemampuan interaksi dengan orang lain menjadi lebih berkembang. Masa anak adalah masa yang peka. Masa  perkembangan phisik dan psikisnya. Inilah delema masa pandemi.

Lalu sebelum masa pandemi berakhir atau sudah berakhir, bagaimana dengan adanya kelahiran-kelahiran bayi baru. Karena pada masa pandemi masyarakat tidak boleh keluar rumah. Ya akhirnya pasangan suami isteri apalagi yang masih muda menjadi rajin bermain di kamar. Hasilnya diberitakan, banyak ibu yang hamil. Meskipun para dokter sudah menghibau agar pada masa pandemi jangan hamil dulu. Mudah-mudahan pandemi ini nantinya tidak menimbulkan baby booming. Kalau terjadi masalah anak akan menjadi lebih rumit. Anak-anak akan mengalami kendala dengan lingkungannya serta tempat untuk bermain. Apalagi dengan adanya pembangunan gedung-gedung yang banyak menyita lahan yang sebenarnya bisa untuk tempat bermain anak-anak. Sekolah ?. Lihtlah, sekarang banyak sekolah yang penuh bangunan sehingga tempat bermain sangat kurang.

Inilah yang perlu dipikirkan dan bertindak menyelamatkan anak dan lingkungannya. (Budi Sampurno. Mak’skom.IPJT.24.7.2021)