Kacamatakom,Juli. 9
SDT. INFORMASI. 46
WISATA PENDAKIAN
GUNUNG PERLU KONSEP YANG PROGRESIF
Kakom. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menilai perlu
adanya pembenahan maupun langkah yang progresif agar konteks kepariwisataan
pendakian memiliki mekanisme sistem wisata yang bagus, sehingga ke depan tidak
ada lagi accident ketika berwisata untuk pendakian di Semeru.
Hal itu disampaikan Bupati Lumajang saat menghadiri website
seminar pelepasan Ekspedisi Pariwisata Hijau Maraton 35 Gunung secara virtual
di Ruang Kerja Bupati, Jumat (16/07). Kegiatan tersebut bertemakan
"Pariwisata Hijau: Pelestarian Alam untuk Pembangunan Berkelanjutan".
Bupati dalam sambutannya: "Kabupaten Lumajang diberi
anugerah memiliki Gunung Semeru. Saya harap ada intervensi yang lebih praktis
berkenaan dengan mekanisme sistem wisata pendakian, sehingga ke depan tidak ada
lagi accident ketika berwisata untuk pendakian di semeru.
Dijelaskan, Kabupaten Lumajang memiliki banyak potensi
pariwisata, beberapa potensi tersebut yakni pegunungan, danau atau ranu, air
terjun, kebun teh, puncak B 29 maupun Puncak Mahameru bisa menjadi alternatif
dari sekian banyak pariwisata di Indonesia.
Ada banyak tempat atau momen yang bisa diabadikan saat melakukan
pendakian ke Puncak Mahameru, mulai dari Landengan Dowo, Watu Rejeng, Ranu
Kumbolo, Cemoro Kandang, Jambangan, Kali Mati, Arcopodo, Cemoro Tunggal hingga
Puncak Mahameru.
Keindahan yang luar biasa dari ketinggian 3.676 Mdpl, dan ini anugerah dari
Tuhan untuk Kami Kabupaten Lumajang.
Selanjutnya, keinginan Bupati Lumajang terkait pendakian Semeru
dengan sistem yang baik seperti di Gunung Kinabalu Malaysia, disambut baik oleh
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan merencanakan studi kelayakan dan
akan diaplikasikan ke sistem pendakian Gunung Semeru.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga
Uno mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dan
mengembangkan konsep pariwisata hijau sampai ke tataran kebijakan dan teknis
pengelolaan serta mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama
mendukung pariwisata hijau dengan membuang sampah pada tempatnya, menjaga
lingkungan dan destinasi wisata pada khususnya, mengurangi pemakaian kemasan
sekali pakai.
Menteri berharap, pariwisata hijau akan meningkatkan daya dukung
alam untuk wisata Indonesia yang pada akhirnya akan mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat lewat kegiatan ekonomi kreatif, pengelolaan desa
wisata dan pemberdayaan UMKM. Pariwisata yang berkelanjutan dan ramah
lingkungan akan kita dorong sebagai tren era pariwisata baru. Dukung pariwisata
hijau, dari kita untuk alam Indonesia.. (Mak’skom.IPJT.JNR.16.7.2021)
Views 920
Tidak ada komentar:
Posting Komentar