Kacamatakom. Juli. 5
SDT.INFORMASI.42
PEMKOT SURABAYA TAMBAH RELAWAN PENGEMUDI
AMBULANCE
Kakom.Ratusan relawan kembali menyatakan dukungannya kepada Pemerintah
Kota Surabaya dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
Kali ini, Relawan
Surabaya Memanggil yang memiliki keahlian mengemudi, siap membantu Pemkot dalam
pengoperasian mobil ambulance untuk penanganan kuratif kedaruratan.
Dalam keterangan
tertulis, Selasa (13/7/2021), Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersyukur
lantaran Pemkot kembali mendapatkan dukungan dari para relawan dalam upaya
penanganan Covid-19.
"Alhamdulilah
hari ini Relawan Surabaya Memanggil bertemu saudara lagi. Ada pasukan
milenial arek Surabaya akan membantu kita lagi. Saya haturkan banyak
terima kasih," kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, dengan
adanya dukungan tenaga pengemudi dari para relawan ini, maka mulai hari ini
operasional Puskesmas beserta unit ambulance bisa berjalan selama 24 jam. Wali
Kota Eri tidak ingin, ke depan ada warga Surabaya yang meninggal karena harus
antre untuk mendapatkan layanan ambulance. Ambulance bisa 24 jam
beroperasi, sehingga jangan sampai ada orang Surabaya yang meninggal karena
tidak diambil dalam waktu 24 jam.
Oleh sebab itu, Wali
Kota Eri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya kembali
menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh Relawan Surabaya. Diyakini
bahwa dengan kekuatan gotong-royong dan kolaborasi bersama ini maka pandemi di
Kota Pahlawan bisa segera terlewati.
"Kami dengan
jajaran Forkopimda Surabaya salut dan hormat dengan panjenengan semuanya. Hari ini kita bersama, kekuatan kita
terus bertambah, ini bukan untuk wali kotanya tapi untuk warga Kota Surabaya.
Selamat bertugas teman-teman, saya atas nama Wali Kota Surabaya matur
nuwun dan hormat," tuturnya.
Wakil Sekretaris Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan,
bahwa mulai hari ini Pemkot mendapatkan dukungan 126 pengemudi dari Relawan
Surabaya Memanggil. Mereka akan membantu operasional mobil ambulance di Dinas
Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga mengcover Puskesmas yang
tersebar di 31 Kecamatan Surabaya.
"Mereka akan jadi
pengemudi ambulance yang selama ini Pak Wali Kota menginstruksikan untuk
ditingkatkan sisi kuratif kedaruratan medis itu," kata Irvan Widyanto.
Dengan meningkatnya
kapasitas SDM mobil ambulance, pihaknya berharap ke depan warga Kota Surabaya
tak perlu lagi harus mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sehingga,
di waktu yang sama pula maka semakin banyak warga yang bisa langsung tertangani
dengan lebih cepat dan tidak perlu mengantre.
Di sisi lain, Irvan
menyebut, bahwa Pemkot Surabaya juga menambah armada mobil ambulance di
setiap wilayah. Salah satu di antaranya adalah penambahan unit ambulance untuk
Tim Gerak Cepat (TGC) yang terbagi di 7 wilayah Surabaya.
"Ditambah juga
dari Dinsos yang sebelumnya hanya 10 ambulance ditambah jadi 7 ambulance.
Ditambah lagi nanti ada peran serta ambulance swasta yang mau meminjamkan
sementara dan itu masih kita data," terangnya.
Sementara itu,
Koordinator Relawan Ambulance Surabaya, Setiawan menambahkan, bahwa relawan
yang tergabung sebagai pengemudi mobil ambulance tentu sudah memiliki keahlian
mengemudi disertai dengan SIM A. Selain itu, sebelum terjun ke lapangan mereka
juga telah dilakukan swab dan menerima vaksin.
"Jadi tidak
langsung turun, mereka juga punya SIM A dan terbiasa sebagai driver. Untuk
antisipasi hal yang tidak diinginkan, mereka harus tes drive dulu, mereka juga
harus vaksin selain swab," kata Setiawan. (Mak’skom.IPJT.JNR.13;7;2021)
Views 1021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar