Budi Sampurno.Juli.11
SDT.INFORMASI.48
ITS SABET JUARA DI AJANG KOMPETISI DUNIA DI
NEW YORK
Kakom. Kondisi pandemi saat ini nyatanya tidak
menghalangi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk terus
berprestasi. Kali ini, prestasi gemilang datang dari Tim Nawasena ITS yang
berhasil menyabet juara 2 dalam 8th International Student Design Competition
2021 yang diselenggarakan oleh Worldwide Ferry Safety Association (WFSA) di New
York, Amerika Serikat.
Yohanes Pangestu
Timur, Ketua Tim Nawasena ITS, mengatakan bahwa WFSA International Student
Design Competition merupakan kompetisi internasional tahunan yang mengusung
tema Inovasi dan Pengembangan untuk Konsep Kapal Penyeberangan yang Aman dan
Terjangkau. “Perlombaan ini sendiri memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah
konsep kapal yang aman dan berkelanjutan agar dapat terhindar dari kecelakaan
kapal,” jelasnya.
Sejak tahun 2018, Tim
Nawasena ITS sendiri tak pernah absen untuk mempertahankan raihan gelar juara
pada ajang bergengsi dunia ini. Kompetisi tahun ini diikuti oleh 23 tim dari
mancanegara, seperti Hochschule Bremen, Universität Rostock, Newcastle
University, Bangladesh University of Engineering and Technology, Technische
Universiteit Delft, National University of Singapore, University of British
Columbia, University of the State of Amazonas, Singapore Institute of
Technology, dan Indian Maritime University.
Pada gelaran tahun
ini, Tim Nawasena ITS bekerja sama dengan Hochschule Wismar Jerman. Diwakili
oleh lima anggota tim yang didaftarkan sebagai peserta lomba antara lain
Yohanes Pangestu Timur, Imam Anthony, Kevin Rizqul Habib, Aufal Nanda Oktova,
dan Bima Surya. “Tapi total keseluruhan tim yang bekerja untuk lomba ini ada 10
orang, dibimbing oleh Dr Ir Agoes Santoso MSc MPhil dan Dr Achmad Baidowi ST
MT,” tambah Yohanes.
Yohanes mengatakan
jika tahun ini, WFSA International Student Design Competition menantang peserta
dari berbagai tim terbaik dunia untuk menciptakan sebuah desain konseptual
kapal feri sebagai sarana transportasi laut di Sungai Amazon, Brazil. “Kapal
feri tersebut dituntut untuk mampu mengangkut 300 penumpang, rendah emisi,
realistis, serta terjangkau dari segi ekonomi,” ungkap Yohanes, pada hari Senin
26 Juli hari ini.
Mahasiswa Teknik
Sistem Perkapalan (Siskal) ini memaparkan bahwa pada kompetisi tersebut, Tim
Nawasena ITS dengan Kapal MV Lanterna-nya mengusung ide kapal penyeberangan
berjenis Ferry Ro-Pax. Yakni kapal feri yang memiliki standar keselamatan
tinggi dengan sistem kendali pintar dan terintegrasi dengan sensor navigasi,
sehingga mampu melalui perairan Sungai Amazon yang sempit.
Lebih lanjut, menurut
Yohanes, dengan sistem tenaga hybrid-electric yang merupakan integrasi dari
generator, panel surya, dan baterai yang menyuplai azimuth propulsor, Kapal MV
Lanterna mampu mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 25,8 persen. “Untuk
mencegah penyebaran virus Covid-19, Tim Nawasena ITS telah menyiapkan layout
ruang akomodasi kapal yang fleksibel untuk diubah dan HEPA Filter pada
rancangan sistem tata udara,” katanya lebih lanjut.
Tim meyakini jika
rancangan kapal tersebut sangat memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan dan
keamanan penumpang, serta memperhatikan aspek lingkungan dengan teknologi
energi terbarukan dan efisiensi energi.
“Kapal kami juga
dirancang dengan prospek return investasi yang menguntungkan dan komponen yang
terjangkau, sehingga rancangan kapal ini memiliki kelayakan bisnis dan siap
dipakai di berbagai lokasi di dunia dan di Indonesia,” papar Bima Surya, salah
satu anggota tim dari mahasiswa program Double Degree Marine Engineering
Hochschule Wismar Jerman.
Ke depannya, Yohanes
berharap agar Tim Nawasena ITS terus dapat mempertahankan gelar juara pada kompetisi-kompetisi
selanjutnya. Tahun ini, Tim Nawasena ITS juga akan kembali bersaing dalam
kompetisi Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional yang diselenggarakan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Kami harap Tim Nawasena ITS dapat membawa pulang juara dalam ajang tersebut,”
ucap Yohanes penuh harapan. (Budi.S.Mak’skom.IPJT.JNR.26.7.2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar