Budi Sampurno.Juli.1
SDT.PENGETAHUAN.7
TENTANG
BUDAYA PERUSAHAAN
Membaca KOMPASIANA, tgl
27Juli 2021, saya menemukan artikel yang di tulis oleh mas Bambang Subroto,
seorang pensiunan Badan Usaha Milik Negara. Mas Bambang bicara tentang Budaya
Perusahaan atau Corporate Culture, yang waktu merumuskan menemui kerumitan. Dan
setelah lewat diskusi panjang, ketemulah formulasi, yaitu : Berprestasi, Bersaing dan Bertanggungjawab. Dan formulasi
itu ketika mau diaplikasikan juga mengalami banyak kendala. Saya kurang paham,
apakah formula itu hanya diperuntukkan pada BUMN, ataukah bisa juga dikopikan
untuk diterapkan pada perusahaan lain diluar BUMN. Saya akan membahas secara
umum.
Ketika formula itu akan
diaplikasikan dalam perusahaan, ternyata juga mengalami kerumitan pula. Lalu siapa
sebenarnya yang punya kewajiban mensosialisasikan formula tsb. Karena formula
itu tidak akan dilaksanakan oleh para karyawan kalau para karyawan tidak
memahami pengertian dan tujuan pengaplikasian formla tsb.
Yang jelas seluruh unsur
pimpinan harus terlebih dahulu memahami fomula di maksud. Tapi tentunya dalam
suatu perusahaan ada Bagian atau Departemen yang tugasnya memberikan woro-woro
segala sesuatu tentang perusahaan. Yang biasanya di sebut dengan Hubungan
Masyarakat atau Humas, atau Public Relations.
Nah saya jadi ingat
buku tulisan Soleh Sumirat dan Elvinaro Ardianto, berjudul Dasar-Dasar Public
Relations, diterbitkan oleh PT.Remaja Rosdakarya, Bandung,2003, hal. 15-16, antara
lain menyebutkan bahwa publik dalam Public Relations adalah Publik Internal dan
Publik Eksternal.
Publik Internal yaitu publik yang berada di dalam
organisasi/ perusahaan. Seperti , Supervisor, Karyawan Pelaksana, Manajer,
Pemegang Saham, Direksi Perusahaaan.
Publik Eksternal, yaitu secara organik tidak
berhubungan langsung dengan organisasi/perusahaan. Seperti: Pers, Pemerintah,
Pendidik, Pelanggan Komunitas, Pemasok.
Lalu apa tugas Public Relations ?. Dari sekian
banyak tugas, ada tugas pokok yaitu membina publlik internal. Nah inilah
disebutkan di atas sebagai tugas memberikan woro-woro segala sesuatu tentang
perusahaan. Segala sesuatu tentang perusahaan, yaitu yang dikatakan mas Bambang
dengan formulanya Berprestasi, Bersaing dan Bertanggungjawab. Pihak Public
Relations harus menjelaskan budaya perusaahaannya yang harus berprestasi, harus
berani dan menang dalam bersaing, tetapi juga harus berani bertanggungjawab,
dalam arti dalam melaksanakan dan mencapai budaya perusahaan harus dilakukan
dengan jujur dan secara terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan.
Apakah akan mudah dilaksanakan. Tentu tidak, karena
sangat tergantung pada pribadi-pribadi para karyawan. Antara lain tentang
disiplin kerja. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi disiplin kerja
dalam perusahaan antara lain :
Tujuan dan
kemampuan karyawan. Tujuan
perusahaan akan menantang kemampuan para pekerja. Apabila karyawan ditempatkan
pada posisi tertentu yang sesuai dengan kemampuannya dan ketrampilannya maka
karyawan tsb dengan sendirinya akan berkerja dengan disiplin.
Pemimpin. Pemimpin
juga sangat mempengaruhi suasana kedisiplinan dalam suatu perusahaan. Karena
dengan kepemimpinan yang baik, yang memberi contoh disiplin, yang memberi
contoh kerja keras. Perilaku pemimpin akan selalu dijadikan contoh model oleh
para karyawan. Untuk menciptakan kedisiplinan memang juga diperlukan pemimpin
yang tegas.
Dan para pemimpin
dari suatu perusahaan bila kompak berperilaku baik dan memberi contoh yang baik
maka dengan sendirinya akan menular kepada para karyawan. Tetapi apabila ada
seseorang atau beberapa pemimpin yang tidak memberi contoh yang baik, maka
ketidak disiplinannya itu juga pasti akan menular kepada para karyawan yang
lain.
Balas Jasa. Yang
dimaksud balas jasa disini adalah masalah gaji dan juga kesejahteraan para
karyawan. Apabila gaji dan kesejahteraan para karyawan terjamin maka dapat diharapkan
para karyawan akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan kedisiplinan akan
terbentuk dengan sendirinya. Namun apabila gaji dan kesejahteraan tidak
tercukupi, maka sangat susah untuk membentuk kedisplinan para karyawan. Hanya
beberapa karyawan yang loyal saja mau
melaksanakan kedisiplinan.
Adil. Rasa
keadilan dan pelaksanaan adil juga sangat mempengaruhi kedisplinan para
karyawan dalam suatu perusahaan. Maka apabila dalam suatu perusahaan
dilaksanakan keadilan dengan baik, maka dapat diharapkan kesiplinan akan
terbentuk. Kalau rasa keadilan tidak terpenuhi, apalagi kalau keadilan itu
tidak merata, hanya terlaksana pada bagian-bagian tertentu, dapat dipastikan
kedisipinan tidak akan tercapai.
Pengawasan. Sesuai
dengan fungsi manajeman, pengawasan memang sangat diperlukan, agar
penyelewengan dari rel yang telah ditetapkan oleh peusahaan dapat diatasi
dengan cepat. Apalagi kalau dilanjutkan dengan tindakan atau sangsi tegas terhadap
mereka.
Mungkin itu yang
perlu dikerjakan oleh bagian atau Depertmen Public Relations. Serta terpenuhi faktor
tujuan dan kemampuan karyawan; pemimpin; balas jasa; adil dan pengawasan dan
yang terpenting mendapat dukungan dan contoh dari para pemimpin perusahaan,
formula “ Berprestasi, Bersaing dan Bertanggungjawab” akan tercapai. (Budi
Sampurno.Mak’skom.IPJT.29.7.2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar