ITS
BUKA DEPERTEMEN AKTUARIA
Tingginya kebutuhan tenaga aktuaris di Indonesia, maka Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka departemen baru yang bernama
Aktuaria. Hal ini mengingat masih minimnya sumber daya manusia (SDM) di bidang
aktuaris yang ada di Indonesia, dikarenakan belum banyaknya institusi
pendidikan yang membuka bidang pendidikan aktuaria.
Pembentukan departemen Aktuaria ini juga sesuai dengan instruksi
Menteri Pendidikan Nasional RI pada tahun 2012. Dengan persiapan yang matang,
terhitung mulai tahun 2018 ITS resmi membuka Departemen Aktuaria. “Pendirian
departemen aktuaria di ITS ini untuk membantu pemenuhan kebutuhan tenaga
aktuaria yang masih sangat jarang di Indonesia,” penjelasan R Mohamad Atok SSi MSi PhD, Kepala
Laboratorium Statistika Ekonomi, Finansial dan Aktuaria, Jumat (2/2).
Menurut dosen Departemen Statistika ITS ini, semakin banyaknya
perusahaan dan pusat bisnis yang berkembang di Indonesia, membuat kebutuhan
akan tenaga profesional yang mampu mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori
statistika di dunia bisnis kian meningkat. Di sisi lain, meningkatnya kebutuhan
tersebut tidak didukung oleh jumlah sumber daya manusia yang memadai.
Mengingat tidak ada satupun perguruan tinggi negeri di Indonesia
yang memiliki progam studi atau departemen yang sesuai dengan bidang tersebut,
pada tahun 2012 Menteri Pendidikan Nasional saat itu menginstruksikan pada lima
perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia untuk mendirikan departemen
aktuaria. Kelima perguruan tinggi itu ITB, IPB, UGM, ITS dan satu lagi UI.
Namun tahun 2016 lalu baru IPB yang sudah membuka (departemen) aktuaria, penjelasan
Atok yang dipercaya untuk membantu pendirian departemen aktuaria di ITS.
Atok mengatakan, bahwa, ITS sendiri memerlukan waktu selama dua
tahun untuk menyiapkan berdirinya departemen aktuaria ini. Dengan suatu progam dengan
cara memberikan pembekalan pada para dosen statistika. Para dosen tersebut
disiapkan untuk mengajar ilmu aktuaria nantinya. Selain itu, untuk menyukseskan
progam studi baru ini, ITS juga bekerjasama dengan Universitas Waterloo di Kanada.
Diharapkan tahun 2018 ini departemen aktuaria ITS sudah bisa
membuka pendaftaran melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan pendaftaran Program Kemitraan
dan Mandiri (PKM). Ditargetkan total mahasiswa yang akan diterima dari ketiga
jalur tersebut sebanyak 60 mahasiswa.
Ke depannya, dengan telah dibukanya departemen Aktuaria ini
diharapkan akan segera memberi manfaat
besar serta mampu memenuhi tingginya permintaan tenaga aktuaris di pasar bisnis
Indonesia. Karena selama ini, pemenuhan tenaga aktuaris di Indonesia masih
banyak diisi dari luar. (Mak’skom.IPJT.Kominfojatim.2.2.18)
Views 142
Tidak ada komentar:
Posting Komentar