Jumat, 02 Februari 2018

ITS BUKA DEPERTEMEN AKTUARIA
Tingginya kebutuhan tenaga aktuaris di Indonesia, maka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka departemen baru yang bernama Aktuaria. Hal ini mengingat masih minimnya sumber daya manusia (SDM) di bidang aktuaris yang ada di Indonesia, dikarenakan belum banyaknya institusi pendidikan yang membuka bidang pendidikan aktuaria.
Pembentukan departemen Aktuaria ini juga sesuai dengan instruksi Menteri Pendidikan Nasional RI pada tahun 2012. Dengan persiapan yang matang, terhitung mulai tahun 2018 ITS resmi membuka Departemen Aktuaria. “Pendirian departemen aktuaria di ITS ini untuk membantu pemenuhan kebutuhan tenaga aktuaria yang masih sangat jarang di Indonesia,” penjelasan  R Mohamad Atok SSi MSi PhD, Kepala Laboratorium Statistika Ekonomi, Finansial dan Aktuaria, Jumat (2/2).
Menurut dosen Departemen Statistika ITS ini, semakin banyaknya perusahaan dan pusat bisnis yang berkembang di Indonesia, membuat kebutuhan akan tenaga profesional yang mampu mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistika di dunia bisnis kian meningkat. Di sisi lain, meningkatnya kebutuhan tersebut tidak didukung oleh jumlah sumber daya manusia yang memadai.
Mengingat tidak ada satupun perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki progam studi atau departemen yang sesuai dengan bidang tersebut, pada tahun 2012 Menteri Pendidikan Nasional saat itu menginstruksikan pada lima perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia untuk mendirikan departemen aktuaria. Kelima perguruan tinggi itu ITB, IPB, UGM, ITS dan satu lagi UI. Namun tahun 2016 lalu baru IPB yang sudah membuka (departemen) aktuaria, penjelasan Atok yang dipercaya untuk membantu pendirian departemen aktuaria di ITS.
Atok mengatakan, bahwa, ITS sendiri memerlukan waktu selama dua tahun untuk menyiapkan berdirinya departemen aktuaria ini. Dengan suatu progam dengan cara memberikan pembekalan pada para dosen statistika. Para dosen tersebut disiapkan untuk mengajar ilmu aktuaria nantinya. Selain itu, untuk menyukseskan progam studi baru ini, ITS juga bekerjasama dengan Universitas Waterloo di Kanada.
Diharapkan tahun 2018 ini departemen aktuaria ITS sudah bisa membuka pendaftaran melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan pendaftaran Program Kemitraan dan Mandiri (PKM). Ditargetkan total mahasiswa yang akan diterima dari ketiga jalur tersebut sebanyak 60 mahasiswa.
Ke depannya, dengan telah dibukanya departemen Aktuaria ini diharapkan  akan segera memberi manfaat besar serta mampu memenuhi tingginya permintaan tenaga aktuaris di pasar bisnis Indonesia. Karena selama ini, pemenuhan tenaga aktuaris di Indonesia masih banyak diisi dari luar. (Mak’skom.IPJT.Kominfojatim.2.2.18)
Views 142


Tidak ada komentar:

Posting Komentar