Senin, 26 Februari 2018


UNAIR BUKA INFORMASI SISTIM PENDAFTARAN MAHASISWA

Universita Airlangga (Unair) Surabaya tetap komitmen membuka informasi seluas-luasnya tentang pendaftaran dan regulasi untuk mendaftar di Unair.
“Kita ingin memberikan informasi yang terbaik, terutama pada para kepala sekolah. Karena salah satu faktor dari keberhasilan lulusan bukan hanya soal nilai semata, tapi juga posisi peta persaingan masing-masing prodi,” ujar Rektor Unair Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA, Senin (26/2).
Dengan memberi informasi tentang jalur masuk Unair dan mekanismenya, lulusan mendapatkan perguruan tinggi sesuai dan tepat dengan kondisi di Unair, diharapkan lulusan SMA tidak salah pilih.
Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu secara tegas mengatakan bahwa Unair tidak berkenan jika hanya menjadi perguruan tinggi batu loncatan. Jika sudah diterima di Unair lantas melepaskan pilihan dan tidak melakukan daftar ulang karena diterima di tempat lain, maka sekolah asal siswa akan mendapatkan pengurangan indeks (indeks sekolah merosot).Karena kalau ada yang mundur bukan hanya merugikan lembaga, tapi juga merugikan teman mereka yang mestinya bisa diterima.
Sanksi itu, lanjut rektor, untuk memastikan bahwa pendaftaran siswa sudah dipikir matang-matang. Sehingga, mendaftar perguruan tinggi khususnya di Unair bukan hanya untuk coba-coba.
Tahun 2018 ini, untuk jenjang S1, kuota penerimaan mahasiswa baru di Unair sejumlah 5250. Kuota itu terbagi dalam 30 persen jalur SNMPTN, 40 persen jalur SBMPTN, dan 30 persen jalur mandiri. Ada beberapa pengurangan untuk jurusan dengan kapasitas mahasiswa yang besar. Seperti di Fakultas Kedokteran Hewan dan prodi Manajemen, FEB.
Sebelumnya FKH menerima sampai 270 mahasiswa, dan akan dikurangi jadi 250. Manajemen FEB dikurangi, dari 280 jadi maksimal 250 mahasiswa. Pengurangan karena menyesuaikan kapasitas, baik laboratorium, ruang kelas, maupun dosen. Sertabertujuan agar proses pendidikan berlangsung lebih baik, dengan kualitas pembelajaran tetap dijaga. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.26.2.18)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar