PENA MAS UNTUK
GUBERNUR JATIM
Dihadapan
Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo menerima penghargaan Pena
Emas yang disematkan oleh Menteri Komunikasi Dan Informatika, Rudiantara, pada
puncak Hari Pers Nasional di Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2).
Ketua
PWI Pusat Margiono yang juga penanggung jawab HPN 2018 mengungkapkan, bahwa
Pena Emas merupakan anugerah tertinggi kepada figur yang dianggap memiliki jasa
konkret bagi perkembangan pers nasional, khususnya bagi PWI dan anggotanya
sebagai organisasi profesi wartawan di Tanah Air.
Margiono
mengatakan, bahwa Pakde Karwo, memiliki komunikasi yang baik serta berinisiatif
banyak hal dalam memperkaya rubrik di pers nasional, baik media televisi, radio
maupun cetak.“Dalam catatan kami, apa yang telah dilakukan Pakde Karwo beliau
memberikan ruang konkret bagi pers untuk berkembang. Tak hanya menjalankan pers
sesuai fungsinya, tapi juga mengangkat persoalan isu di daerah sebagai
perhatian publik menjadi istimewa”.
Sebelum menerima penghargaan tertinggi dari Persatuan
Wartawan Indonesia/PWI. Pakde Karwo telah menyampaikan orasinya di Hall Dewan
Pers, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bahkan, Pakde Karwo mendapatkan predikat
“cum laude” dari 16 panelis yang memberi penilaian.
“Penghargaan
ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk masyarakat dan media Jatim.
Sebab, komunikasi tidak sendiri, melainkan ada komunikator dan komunikan,”
ungkap pakde Karwo
Keterlibatan
media atau pers dalam pembangunan sangatlah penting. Oleh sebab itu, Pemprov
Jatim membuka seluas-luasnya dialog interaktif dengan masyarakat melalui ruang
publik yang difasilitasi media. Diantaranya melalui dialog TV dengan acara
cangkrukan, ajang wadul, obrolan issue publik dan dialog-dialog khusus. Selain
itu, juga sosialisasi program di Radio Suara Surabaya dan RRI Surabaya serta
analisis konten media.
Selain
Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Penghargaan Pena Emas juga diberikan kepada
Bupati Tabalong Kalimatan Selatan. (Bud.S.komifojatim.Mak’skom.IPJT.9.2.18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar