Senin, 26 Februari 2018

JAPAN INTERNATIONAL COOPERATIONS AGENCY BANTU IKM JATIM
Kementerian Perindustrian dan Japan International Cooperation Agency (JICA), kembali melakukan kerja sama untuk memfasilitasi industri kecil dan menengah (IKM) Jawa Timur melalui hibah mesin pengolahan produk makanan dan minuman.
Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu, dan Furnitur (PBKF) Kemenperin, Sudarto, dalam Workshop Pengembangan Pengolahan Produk Makanan dengan Teknologi Mesin Bantuan dari JICA di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/2)
Ia menyebutkan, total 15 mesin dan hal ini akan sangat berarti bagi kerja sama Indonesia-Jepang. "UPT (unit pelaksana teknis) Sidoarjo ini akan menjadi pusat alih teknologi di Indonesia karena nanti kami akan mengundang seluruh UPT di Indonesia untuk mempromosikan teknologi Jepang dari JICA," kata Sudarto.
Hibah mesin yang diberikan kepada UPT Makanan, Minuman dan Kemasan Provinsi Jawa Timur adalah  produksi dari Kowa Kogyo Co. Ltd, Osaka, Jepang. Terdiri dari Manual type Baking Machine, Semi-Automatic Baking Machine, Food Processing Twin Screw Extruder, Food Heat Dryer, dan Ice Cream Cone Baking Machine.
Ada pula Food Packaging Machine, Food Mixer, Sugar Coating Machine, Air Compressor, Refrigerator, Down Transformer, Good Heat Dyer, Cabinet with drawers, 4-stage Rack, dan Ice Cream Making Machine.
Pemberian 15 jenis mesin tsb karena Jawa Timur merupakan pusat industri makanan dan minuman di Indonesia, juga menjadi pusat untuk sosialisasi dan pengenalan teknologi.
UPT Makanan dan Minuman Sidoarjo sudah melatih hampir 3.500 IKM di Jawa Timur sehingga diharapkan informasi mengenai teknologi pengolahan produk makanan dari JICA ini menjadi lebih cepat tersampaikan.
Dengan adanya  transfer teknologi dalam pembuatan aneka makanan yang dibuat dari bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia seperti ubi kayu, pisang dan lain-lain yang akan diolah menjadi berbagai produk makanan yang inovatif, menarik,  maka dapat diharapkan layak diperdagangkan dan berdaya saing tinggi.
Lokakarya pengenalan mesin dari Kowa Kogyo Co. Ltd yang digelar pada Senin ini ditujukan kepada pelaku IKM makanan dari Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat sebanyak 10 orang.
Pelatihan ini diutamakan bagi IKM yang memproduksi biskuit, kue kering, kerupuk atau makanan ringan lainnya, sehingga diharapkan dapat menyebarluaskan informasi mengenai teknologi mesin ini kepada daerah masing-masing.
Program kerja sama antara JICA dengan Ditjen IKM Kemenperin dalam pemberian hibah mesin untuk pengembangan industri makanan dan minuman telah dilakukan sebanyak dua kali.
Sebelumnya, hibah mesin yang pertama diberikan kepada Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta pada 2014 yaitu berupa Mesin Retort.
Pertumbuhan industri makanan dan minuman pada 2017 mencapai sebesar 9,23 persen, lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan industri non migas yang mencapai 4,84 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri makanan dan minuman mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.26.2.18)
Views 2



Tidak ada komentar:

Posting Komentar