Kamis, 15 Februari 2018

WARTAWAN ASLI TIDAK MENEBAR KEBOHONGAN

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI), Zulfikar Taher menyatakan wartawan asli tidak mungkin memproduksi dan menyebarkan informasi hoaks. Jika masyarakat masih menemukan hoaks yang disebarkan oleh pihak tertentu yang mengaku wartawan bisa dipastikan mereka adalah wartawan palsu.
“Wartawan sesungguhnya tidak pernah berbicara bohong. Kalau ada wartawan dalam tulisannya terdapat kebohongan berarti dia wartawan bodrek. Karena wartawan selalu berkarya berdasarkan fakta,” pernyataannya saat menyampaikan sambutan pengukuhan DPD PWRI Jatim di Surabaya, Kamis, (15/2).
Ia menjelaskan hakehat seorang wartawan adalah memberitakan kebenaran dan kebaikan. Zulfikar kemudian mengimbau para pejabat maupun masyarakat umum agar tidak mudah percaya jika ada seseorang yang mengaku wartawan namun melakukan intimidasi dan menebar ancaman.
“Bila ditemukan anggota PWRI melakukan pemerasan tidak akan kita lindungi, tetapi malah kita dukung polisi untuk segera menindak,” tegasnya.
Maraknya berita hoaks, sambungnya, mendapat perhatian khusus PWRI. Untuk menghindari media abal-abal dan hoaks, PWRI mendorong agar semua pelaku media bekerja secara professional dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Jangan sampai mengaku wartawan tapi tidak tahu 5W 1H, tidak tau juga apa itu piramida terbalik. Ini sangat mengkhawartirkan(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.15.2.18)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar