MOTOR PENGGERAK PEREKONOMIAN DI JAWA TIMUR
Industri pengolahan menurut struktur lapangan usaha menjadi
motor penggerak pertumbuhan perekonomian Jawa Timur pada tahun 2017 sebesar
5,45 persen.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono
dikantornya Surabaya, Selasa (20/2) mengatakan, industri pengolahan
sampai saat ini masih menjadi tumpuan penggerak pertumbuhan ekonomi baik
nasional maupun regional seperti di Jawa Timur.
Menurut Teguh, struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan
usaha tahun 2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu industri
pengolahan dengan kontribusi tumbuh sebesar 29,03 persen. Disusul pertanian,
kehutanan dan perikanan sebesar 12,80 persen; dan perdagangan besar-eceran dan
reparasi mobil-sepeda motor sebesar 18,18 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa
Timur tahun 2017, lapangan usaha industri pengolahan memiliki sumber
pertumbuhan tertinggi sebesar 1,66 persen. Diikuti perdagangan besar dan
eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,14 persen; konstruksi 0,63
persen, serta penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,41 persen.
Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan memberikan
sumber pertumbuhan sebesar 0,17 persen.
Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh
melambat dari 2,41 persen pada tahun 2016 menjadi 1,48 persen pada tahun 2017.
Hal ini dikarenakan curah hujan tinggi dan serangan hama di beberapa wilayah
menyebabkan turunnya produksi tanaman pangan terutama padi. Faktor tersebut
yang mengakibatkan sub kategori tanaman pangan terkontraksi atau turun sebesar
-2,18 persen. Sedangkan pada lapangan usaha industri pengolahan tumbuh
meningkat dari 4,44 persen pada tahun 2016 menjadi 5,69 persen pada tahun 2017.
(Bud.S.kominfojatim.Mak’skom.IPJT.20.2.18)
Views 108
Tidak ada komentar:
Posting Komentar