Selasa, 20 Februari 2018

MOTOR PENGGERAK PEREKONOMIAN DI JAWA TIMUR
Industri pengolahan menurut struktur lapangan usaha menjadi motor penggerak pertumbuhan perekonomian Jawa Timur pada tahun 2017 sebesar 5,45 persen.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono dikantornya  Surabaya, Selasa (20/2) mengatakan, industri pengolahan sampai saat ini masih menjadi tumpuan penggerak pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun regional seperti di Jawa Timur.
Menurut Teguh, struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha tahun 2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu industri pengolahan dengan kontribusi tumbuh sebesar 29,03 persen. Disusul pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 12,80 persen; dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 18,18 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2017, lapangan usaha industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,66 persen. Diikuti perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,14 persen; konstruksi 0,63 persen, serta penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,41 persen. Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,17 persen.
Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh melambat dari 2,41 persen pada tahun 2016 menjadi 1,48 persen pada tahun 2017. Hal ini dikarenakan curah hujan tinggi dan serangan hama di beberapa wilayah menyebabkan turunnya produksi tanaman pangan terutama padi. Faktor tersebut yang mengakibatkan sub kategori tanaman pangan terkontraksi atau turun sebesar -2,18 persen. Sedangkan pada lapangan usaha industri pengolahan tumbuh meningkat dari 4,44 persen pada tahun 2016 menjadi 5,69 persen pada tahun 2017. (Bud.S.kominfojatim.Mak’skom.IPJT.20.2.18)
Views 108





Tidak ada komentar:

Posting Komentar