Selasa, 13 Februari 2018

KAPOLRI RESMIKAN MASJID POLDA JATIM

Masjid  telah menjadi kunci syiar agama Islam di seluruh Indonesia, terutama di Jatim dimana 96,7% penduduknya muslim.  Ini karena keberadaan masjid bukan hanya memperkokoh hubungan antar sesama manusia dengan manusia lainnya,  hubungan manusia dengan sang pencipta Allah SWT, tetapi juga sekaligus sebagai tempat  syiar rahmatan lil alamin.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo,saat menghadiri peresmian Masjid Arif Nurul Huda oleh Kapolri di Halaman Mapolda Jatim, Selasa (13/2).
Menurut Pakde Karwo, membangun masjid merupakan salah satu cara menggapai keberkahan dan pahala yang besar bagi yang mampu menjalankannya. "Pembangunan masjid ini menunjukkan bahwa Polda Jatim memiliki perhatian yang besar untuk mencari ridha Allah SWT.”
Oleh karena itu, lanjut Gubernur, keberadaan masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim diyakini akan memberikan keberkahan bagi Jatim, terutama terciptanya kondisi aman dan nyaman di Jawa Timur. Juga diharapkan dapat memberikan kesejukan kepada masyarakat dan pemerintah. Terutama, menghadapi tahun politik di Jatim yang tahun ini  menggelar 19 pemilihan kepala daerah.
Terkait pilkada di Jatim, Pakde Karwo menilai masyarakat Jatim pada dasarnya sudah sangat dewasa. Kita optimis pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada tahun ini harus berlangsung secara aman, nyaman dan damai. "Pemilukada adalah proses demokrasi yang biasa. Kondisi aman dan nyaman yang ada di Jatim adalah modal berharga dalam menghadapi pemilukada pada tahun ini”,
Kapolri,Jend Pol Tito Karnavian, menyebut bahwa masjid harus menjadi tempat sekaligus pusat ketaqwaan kepada Allah SWT. Ketakqwaan ini penting karena anggota Polri  memiliki kewenangan dan tugas dalam penindakan kasus kasus hukum, yang kewenangan tersebut memberikan  banyak godaan jika tidak diimbangi dengan ketaqwaan.
Untuk itulah,  masjid harus mampu menjadi rem segala nafsu dan mampu menjadi tempat seluruh anggota Polri untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan begitu, segala tugas tugas kepolisian akan dilakukan secara baik dan profesional.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, latar belakang pembangunan masjid, yakni dilatarbelakangi keberadaan masjid  lama yang tidak cukup  mewadahi umat. "Sebagian jemaah harus menggelar terpal. Dengan luasan yang baru, maka hal itu tidak terjadi lagi.”
Dikatakan Macfud Arifin, masjid baru ini memiliki area seluas 2.000 m2 yang di desain mampu menampung sekitar 1.000 jamaah dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas.
Tentang nama Arif Nurul Huda, dijelaskan Kapolda memiliki arti sarana peribadatan yang mampu membuat seseorang beribadah di dalamnya, menjadi manusia layaknya cahaya penerang menuju jalan yang di Ridhoi Allah SWT.
Hadir dalam peresmian masjid ini , antara lain Utusan Khusus Presiden di Bidang Dialog Antar Agama dan Peradaban Din Samsudin, Ketua PBNU Said Aqil Sirodj,serta Pimpinan  perguruan tinggi dan  media di Jawa Timur. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.I{JT.13.2.18)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar