Budi Sampurno. Agustus. 8
SDT.INFORMASI.
64
GUB.JATIM AJAK MOVE ON DI MASA PANDEMI
Kokam. Gubernur
Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jawa Timur untuk
menjadikan peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharam 1443 Hijriah sebagai
momentum “move on” dari Pandemi Covid-19.
Menurut Khofifah, semangat Tahun Baru Islam harus dimaknai sebagai format
hijrah atau dalam istilah kekinian “move on” dari masa-masa sulit akibat
pandemi Covid-19. Caranya, dengan menguatkan semangat bangkit, gotong
royong dan solidaritas serta saling bantu antar sesama umat manusia.
“Rasa empati dan solidaritas kita benar-benar diuji selama satu tahun setengah
ini. Jangan kendor, sebaliknya justru harus semakin diperkuat mengingat dampak
pandemi ini memukul semua sektor dan lapisan masyarakat,” ungkap Khofifah di
Gedung Negara Grahadi, Surabaya Selasa hari ini.
Khofifah mengungkapkan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam
menyelesaikan persoalan akibat pandemi Covid-19. Perlu dukungan, kerjasama, dan
kerja keras seluruh lapisan dan elemen masyarakat agar membuahkan hasil yang
optimal.
Khofifah menyebut, pandemi Covid-19 telah memaksa seluruh manusia di dunia
melakukan penyesuaian dan perubahan menuju bentuk kenormalan baru. Salah satu
semangat Hijrah dalam konteks pandemi adalah juga mendisiplinkan menerapkan
protokol kesehatan secara ketat.
“Konteks hijrah kekinian berbeda. Saat ini kita dituntut untuk mampu
beradaptasi dan dengan cepat merespons situasi dan kondisi. Semangat
solidaritas kita sebagai sebuah bangsa pun dituntut untuk lebih kuat dan tinggi
lagi,” harapannya.
Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan semangat move on yang dimaksud berlaku di
semua sektor kehidupan. Pandemi Covid-19
selayaknya dapat dijadikan ajang move on dari cara-cara pemasaran tradisonal
menjadi cara pemasaran yang lebih modern dengan memanfaatkan teknologi. “Jika
dulu pemasaran serba offline, maka sekarang cobalah untuk mengaktivasi
penjualan secara online. Manfaatkan media sosial dan internet yang mudah
diakses untuk memperluas jangkauan pasar”.
“Konsumen saat ini berubah, jadi tidak bisa kemudian menyalahkan Covid-19 yang
notabene merupakan ujian dari Allah SWT. Sebaliknya alih-alih mengeluh maka lebih
baik beradaptasi dengan cara-cara yang juga baru. Ini semua agar bisa tetap
survive,” Khofifah mengakhirnya. (Budi.S,Mak’skom.IIPJT.JNR.10.8.2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar