Selasa, 31 Agustus 2021

 

 

Budi Sampurno. Agustus. 1

SDT.PERFILMAN.11

SIFAT FILM II

Di SDT.PERFILMAN 9, bulan Juli, tgl 23 Juli 2021 telah kita bicarakan beberapa sifat film. Ada yang masih tertinggal, yaitu film punya kemampuan untuk menjangkau jumlah penonton yang banyak bahkan tak terbatas. Film dalam bentuk selluluid, baik film ceritera untuk di putar di gedung-gedung bioskop, ataupun film dokumenter selalu di copy dalam jumlah lebih dari satu copy. Itulah sebabnya sebuah judul film dengan judul yang sama, ceritera yang sama dapat di putar di beberapa gedung bioskop dalam satu kota. Bahkan bisa di putar serentak  pada beberapa kota. Seperti di Jakarta, Semarang. Jogyakarta, Makasar dll. Belum lagi kalau film itu di putar di media televisi yang jumlah pesawat tv-nya dan di tonton oleh siapa, kapan, dan sepertinya susah untuk  dapat di hitung jumlahnya.

Film itu juga merupakan media komunikasi massa. Maka dalam UU.No.33 Th 2009, Tentang Perfilman, diterakan film merupakan sarana percerdasan kehidupan bangsa, pengembangan potensi diri, pembinaan akhlak mulia, pemajuan kesejahteraan masyarakat, serta wahana promosi Indonesia di dunia internasional, sehingga film dan perfilman Indonesia perlu dikembangkan dan lindungi.

Kekuatan film sebenarnya adalah pada gambar dan suara. Gambarnya bergerak, seperti benar-benar terjadi. Gambar bergerak dan suara menjadi alat bantu bagi mereka yang  buta huruf, buta dengan bahasa yang di pakai dalam film yang ditontonnya.  Sehingga meskipun buta huruf dan buta bahasa, mereka yang menonton bisa mengerti pesan-pesan  film yang mereka tonton. Apalagi gambar-gambar yang bergerak disertai ilustrasi musik dan  suara, sehingga menimbulkan ilusi yang kuat, bahwa apa yang di lihat lewat layar itu seperti benar-benar terjadi di hadapan mereka yang nonton.(Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.31.8.2021 )

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar