Budi Sampurno.Agustus.11.
SDT.INFORMASI 67.
TINDAKAN KOMINFO TERHADAP
BERITA HOAX
Kokam. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
berkomitmen kuat dalam meredam penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks) di
berbagai kanal komunikasi. Hal tersebut, dilakukan oleh Kemenkominfo untuk
melindungi masyarakat dari dampak negatif hoaks dalam kehidupan
masyarakat.
"Hoaks adalah tantangan komunikasi publik yang
sungguh-sungguh dilawan oleh Kemenkominfo," kata Direktur Jenderal
Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, melalui
siaran virtual pada Kamis, hari ini.
Cara pertama yang saat ini tengah dilakukan oleh
Kemenkominfo yakni melakukan pengecekan secara langsung terkait dugaan
informasi hoaks yang beredar di masyarakat. Pihaknya, akan langsung mengecek
kebenaran dari informasi yang beredar ke instansi pemerintah yang
berkaitan.
Setelah diketahui kebenaran dari informasi yang berkaitan
tersebut, maka pihaknya akan menyebarluaskan melalui kanal komunikasi yang Kominfo
dimiliki . Sehingga, masyarakat mengetahui kebenaran yang sesungguhnya sesuai
dengan fakta yang terjadi di lapangan.
"Kita mengecek langsung ke sumbernya. Kemarin ada
tentang Bansos maka kita langsung mengeceknya ke Kementerian Sosial dan hasil
pengecekan itu kita sebarluaskan melalui berbagai platform media,"
tuturnya.
Kedua, pihaknya mendorong kolaborasi para pemangku kepentingan
dalam hal ini utamanya adalah perusahaan media ikut serta dalam mengecek
informasi yang terindikasi hoaks.
Pentingnya partisipasi dari pemangku kepentingan tersebut,
guna mengoptimalkan upaya penanganan hoaks yang akan dilakukan pada masa
mendatang. Dengan begitu, dampak dari informasi hoaks dapat diredam secara
efektif.
"Kita mendorong partisipasi masyarakat dalam menangkal
hoaks yang sudah dilakukan terutama ini dilakukan oleh media melalui mekanisme
yang kita sebut sebagai cek fakta," katanya.
Ketiga, dalam jangka panjang, pemerintah telah mencanangkan
program literasi digital yang akan menyasar kepada 12,4 juta masyarakat di
berbagai pelosok tanah air. Hal itu akan dilakukan secara rutin hingga 2024,
dengan total target sasaran mencapai di atas 50 juta orang.
Dalam mengikuti program itu, masyarakat mendapatkan
pelatihan yang diberikan kepada masyarakat yang mencakup pengetahuan tentang
Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, dan
Cakap Bermedia Digital.
"Presiden Jokowi sudah meluncurkannya beberapa bulan
lalu tentang literasi digital ini ada empat pelatihan bagi masyarakat,"
tuturnya.
Terakhir, langkah yang dapat dilakukan dalam meredam hal di
atas, pihaknya dapat menggandeng aplikasi media sosial tempat menyebarnya hoaks
tersebut. Lakukan langkah persuasif yang dapat membuat platform tersebut ikut
serta dalam memberantas informasi tidak benar.
Hal ini dilakukan, khusus bagi akun yang menyebarkan
informasi hoaks dengan tingkatan yang keterlaluan. Maka, pemerintah akan
menindak tegas dengan memblokir akun tersebut secara permanen.
"Misalnya informasi hoaks yang sudah mencapai pada
tingkat yang sangat mengganggu, maka tidak tertutup kemungkinan kami yang
bicara kepada pelapor-pelapor untuk menurunkan hoaks tersebut. (Budi.S.Maks’kom.IPJT.JNR.12.2021
Views 2525
Tidak ada komentar:
Posting Komentar