Kamis, 12 Januari 2017


PROPOSAL PENELITIAN  ITS LULUS DARI KEMENTERIAN RISET

Sejumlah proposal penelitian akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dinyatakan lulus dalam program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) rintisan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITS, Prof Adi Soeprijanto menuturkan bahwa tujuan dari CPPBT adalah untuk menunjang program hilirisasi hasil riset perguruan tinggi. Riset yang diutamakan oleh Kemenristekdikti adalah jenis penelitian yang sudah matang.

Proposal yang dinyatakan lulus di antaranya berjudul:
  1. Produksi dan Perancangan Battery Management System untuk Battery Jenis Lithium Ion dan Andi Rahmadiansyah sebagai penanggung jawab.
  2. Perusahaan untuk Mengembangkan dan Membuat Body Part dan Aksesoris Otomotif, dan Stefanus Eko Wiranto ST MT sebagai penanggungjawab.
  3. Perusahaan Rancang Bangun dan Manufaktur Controller Motor Listrik dan Sistem Komputer Utama Kendaraan Listrik, dan Alief Wikarta sebagai penanggungjawab
  4. Gesits Motor Listrik Indonesia: Rancang Bangun Bldc Motor Listrik Aksial, dan  Muhammad Nur Yuniarto sebagai penanggungjawab
5.   Powertrain Indonesia: Rancang Bangun dan Pembuatan Chassis & Drive Train      Kendaraan Listrik, dan Indra Sidharta sebagai penanggung jawab.

Kelima proposal tersebut,  memang sengaja ditujukan untuk mendukung proses produksi spare parts dari proyek motor listrik ITS yaitu Gesits. Sedangkan untuk dua proposal lainnya merupakan objek penelitian yang berbeda, yaitu :

  1. Produksi Fasilitas Monitoring Keselamatan Instalasi Dan Bangunan Di Laut Berbasis Automatic Identification System (AIS) dan A A Dinariyana Dwi Putranta sebagai penanggung jawab.
  2. Perusahaan Penyedia Teknologi Smelter Nikel Berbasis Mini Blast Furnace dan      Sungging Pintowantoro sebagai penangungjawab.

Secara umum, terdapat tiga tahapan seleksi yang harus dilalui oleh setiap proposal yang diajukan. Pertama adalah seleksi administrasi (Desk Evaluation). Seleksi administrasi dilakukan untuk memeriksa hal-hal teknis seperti kesesuaian konten proposal dengan persyaratan yang telah ditentukan serta kesesuaian penulisan berdasarkan format yang ditetapkan.

Tahap selanjutnya adalah seleksi substansi yang meliputi beberapa aspek seperti teknologi inovasi, peluang pasar, keuangan dan rencana kegiatan CPPBT (Action Plan). Tahap yang terakhir adalah fact findings. Dalam tahap ini, tim seleksi akan memverifikasi data dan informasi yang disajikan dalam proposal dan presentasi apabila diperlukan.(Kominfojatim,Mak’skom,IPJT,12.1.2017)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar