Kamis, 16 Maret 2017


DINKES JATIM AJAK MASYARAKAT TERAPKAN POLA HIDUP SEHAT

Dinas Kesehatan  Provinsi Jawa Timur mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Melalui pola hidup sehat tubuh akan tetap bugar, produktif dan terhindar dari penyakit. Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso mengatakan kesehatan adalah hal yang mendasar dan sangat penting bagi manusia. Jabatan yang tinggi dan harta melimpah tidak akan berarti, apabila kesehatan masih terganggu.
“Jika tidak sehat segalanya yang dimiliki tidak akan ada apa-apanya. Untuk itu, ketika masih sehat harus benar-benar dijaga dengan menerapkan pola hidup sehat,”  Kohar saat membuka pertemuan Penggalangan Komitmen Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Provinsi Jawa Timur, Kamis 16/3 pagi di Hotel Amaris Margorejo Surabaya. Saat ini,  di Indonesia pola penyakit yang diderita masyarakat berubah. Berdasarkan data Kemenkes, tidak hanya penyakit menular yang meningkat, namun kecenderungan penyakit tidak menular juga menunjukkan angka signifikan. Maka fakta tersebut menjadi peringatan agar menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan. “Penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus dan Hipertensi angkanya terus meningkat. Rata-rata karena permasalahan di pembuluh darah,” ungkap Kohar.
Permasalahan kesehatan yang timbul merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat, sanitasi lingkungan dan ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai. Masyarakat diharap untuk memeriksakan kesehatan secara berkala, makan sayuran dan buah serta tidak meninggalkan olahraga. Upaya preventif dan promotive, menjadi kunci utama untuk menghindari penyakit. BPJS Kesehatan sebanyak 80,5 persen pengeluarannya digunakan untuk pengobatan. Hal ini menunjukkan bahwa ketika sudah menderita penyakit, masyarakat baru sadar untuk menerapkan pola hidup sehat. Kasubdit Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan Kemenkes, Grace Lovita, menambahkan Germas berupaya meningkatkan penguatan pembangunan kesehatan yang mengedepankan langkah-langkah promotif-preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Pihaknya bersama Pemprov Jatim berkomitmen untuk menurunkan beban penyakit, menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan. (kominfojatim,Mak’skom,IPJT,16.3.17.Budi Sampurno)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar