DINKES JATIM AJAK MASYARAKAT TERAPKAN POLA HIDUP SEHAT
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Melalui pola hidup sehat tubuh akan tetap bugar, produktif dan terhindar dari penyakit. Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso mengatakan kesehatan adalah hal yang mendasar dan sangat penting bagi manusia. Jabatan yang tinggi dan harta melimpah tidak akan berarti, apabila kesehatan masih terganggu.
“Jika tidak sehat
segalanya yang dimiliki tidak akan ada apa-apanya. Untuk itu, ketika masih
sehat harus benar-benar dijaga dengan menerapkan pola hidup sehat,” Kohar saat membuka pertemuan Penggalangan
Komitmen Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Provinsi
Jawa Timur, Kamis 16/3 pagi di Hotel Amaris Margorejo Surabaya. Saat ini, di Indonesia pola penyakit yang diderita
masyarakat berubah. Berdasarkan data Kemenkes, tidak hanya penyakit menular
yang meningkat, namun kecenderungan penyakit tidak menular juga menunjukkan
angka signifikan. Maka fakta tersebut menjadi peringatan agar menjaga kesehatan
diri, keluarga dan lingkungan. “Penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus
dan Hipertensi angkanya terus meningkat. Rata-rata karena permasalahan di pembuluh
darah,” ungkap Kohar.
Permasalahan kesehatan
yang timbul merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat, sanitasi
lingkungan dan ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai. Masyarakat diharap
untuk memeriksakan kesehatan secara berkala, makan sayuran dan buah serta tidak
meninggalkan olahraga. Upaya preventif dan promotive, menjadi kunci utama untuk
menghindari penyakit. BPJS Kesehatan sebanyak 80,5 persen pengeluarannya
digunakan untuk pengobatan. Hal ini menunjukkan bahwa ketika sudah menderita
penyakit, masyarakat baru sadar untuk menerapkan pola hidup sehat. Kasubdit
Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan Kemenkes, Grace Lovita, menambahkan
Germas berupaya meningkatkan penguatan pembangunan kesehatan yang mengedepankan
langkah-langkah promotif-preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif. Pihaknya bersama Pemprov Jatim berkomitmen untuk menurunkan
beban penyakit, menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk dan
menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit
dan pengeluaran kesehatan. (kominfojatim,Mak’skom,IPJT,16.3.17.Budi Sampurno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar