MENDAG RESMIKAN APLIKASI
DASHBOAR EKSPOR IMPOR JATIM
Menteri Perdagangan RI, Enggar Tiastolukito meresmikan Aplikasi
Dashboard Peningkatan Ekspor Pengendalian Impor (PEPI} untuk perlindungan
konsumen dan pusat logistik berikat serta penguatan fungsi Kantor Perwakilan
Dagang (KPD) mendukung gerai maritim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu
15/3 malam . Menurut Engggar, Program inovasi PEPI Pemprov Jawa Timur ini
merupakan program unggulan yang akan dicontoh pemerintah pusat dan dijadikan
program nasional. Dengan adanya PEPI, berbagai informasi seperti keluhan
eksportir dan importir bisa terekam di pemerintah pusat. Program inovasi ini
memang luar biasa guna mewujudkan fungsi pelayanan dan monitoring. Kaitannya dengan
pemerintah pusat, karena aplikasi ini melalui on line dan bisa dimonitor oleh
pusat, sehingga jika ada persoalan pemerintah pusat bisa mengambil tindakan
yang menyangkut kebijakan dari pusat. Selanjutnya, ada semangat perlindungan
konsumen, misalnya ada sampel uji petik yang mengandung bahan beracun yang
berbahaya dengan pembuktian selain produknya dimusnahkan seluruh ijinnya akan
dicabut dan dihentikan. Kewajiban pemerintah menjaga rakyatnya aman ini sudah
dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut Mendag juga
menyinggung tentang bahan pokok untuk persiapan Puasa sampai Lebaran. Pihaknya
sudah melakukan pertemuan dengan pelaku usaha. Dalam pertemuan tersebut
disepakati harga yang akan menjadi acuan. Seperti dicontohkan, minyak goreng curah
untuk masyarakat telah disepakati harga Rp 10.500/kg. Harga tersebut tidak
boleh bergejolak meskipun pada Puasa dan Lebaran. Pemerintah telah menyiapkan
satu juta ton lebih minyak goreng curah untuk persiapan jika ada spekulasi
harga naik. Demikian pula dengan gula pasir, pemerintah telah menetapkan harga
eceran tertinggi sebesar Rp 12.500/kg, jika harga gula pasir ada kenaikan
melebihi harga yang telah ditentukan, maka ada permainan kartel. Pemerintah
dengan imbauan dan ajakan kepada pengusaha untuk terus menjaga kestabilan
harga. Kemudian daging sapi beku harganya Rp 80.000/kg tetapi untuk daging
segar yang berkombinasi dengan sapi lokal dan impor harganya masih diatas
daging sapi beku. Pemerintah terus mendorong para peternak dengan memberikan
insentif agar peternak tidak rugi sedangkan harga ditingkat konsumen
terkendali. Sementara untuk beras cukup tersedia bahkan bisa dikatakan
swasembada karena sejak 2016 Indonesia tidak ada impor beras dan diharapkan
pada 2017 ini juga tidak ada impor beras. Yang penting, saat ini terus menjaga
jangan sampai harga bahan pokok naik terlalu tinggi dan turun drastis, sehingga
para petani tidak merugi. Pemerintah terus menjaga kestabilan harga agar petani
tetap untung dan konsumen mendapatkan harga komoditi yang terjaga.
Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo mengatakan, PDRB
Jawa Timur 2016 sebesar Rp 1.855 triliun atau 14,95 persen dari PDB nasional
sebesar Rp 12.406 triliun. Dari PDRB Jawa Timur yang pertama diperoleh dan
industri 28,92 persen baru disusul di perdagangan. Oleh sebab itu, Gubernur
mengajak para pemerintah daerah di Indonesia untuk terus meningkatkan
pergadangan antar pulau antar provinsi karena neraca perdagangan antar provinsi
Jawa Timur tiap tahun terus meningkat dan mengalami surplus. (kominfojatim.Mak’skom,IPJT,16.317Budi
Sampurno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar