Senin, 28 Maret 2016

DOSEN PTKIN DAN LITELATUR


Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin mengajak dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk memperbarui literatur bacaan. Referensi yang digunakan dalam aktivitas akademik harus berstandar internasional, baik buku maupun jurnal ilmiah.

“Ilmu para dosen PTKI harus selalu baru dan aktual,” terang Kamaruddin, dalam siaran pers Kemenag, Senin (28/3) Dijelaskan bahwa, untuk menopang updating literatur, kampus PTKIN harus dapat membangun perpustakaan yang representatif dan inovatif, termasuk pengadaan digital library. Jika itu bisa dilakukan dengan baik, lanjut Kamaruddin, PTKIN akan mempunyai posisi tawar yang baik  dengan Perguruan Tinggi lainnya.

Terkait dengan mutu akademik, Kamaruddin Amin mengharuskan setiap PTKIN untuk lebih memfokuskan pembelajaran pada spesialisasi keilmuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya masing masing.  Diingatkan pula, mahasiswa juga perlu didorong untuk menguasai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, selain aspek ketawadhu’an, ketaatan beribadah, dan akhlak mulia serta memahami perkembangan iptek.

Menurutnya, civitas akademika PTKIN akan menjadi garda terdepan dalam menjaga dan merawat Islam rahmatan lil alamin, yaitu Islam yang damai, toleran, dan inklusif. “Kita harus membendung kelompok ekstremis dan radikalis melalui pendidikan yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat internasional,” tandas Kamarudin. (KominfoJatim,Makskom,IPJT,Budi Sampurno)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar