TELKOM
GELONTOR RP 16,1 M KEPADA MITRA BINAAN
PT Telkom Regional V Jatim Bali Nusra kembali
menggelontor pinjaman bergulir sebesar Rp 16,1 Miliar kepada 464 mitra binaan
di triwulan 1/2016 ini. Pemberian pinjaman bergulir ini diserahkan oleh Deputy
GM Witel Surabaya, Amien Djauhari bertempat di balairung Telkom Regional 5 Jl.
Ketintang 156 Surabaya. Pinjaman bergulir ini adalah bagian dari program CDC
(Community Development Center) bidang Kemitraan yang diberikan kepada
masyarakat yang telah mempunyai usaha minimal telah berjalan 1 tahun dengan
besaran pinjaman maksimal Rp 75 juta.
Deputy General Manager Telkom Surabaya, Amien Djauhari, Selasa (29/3) mengatakan, bunga yang diberikan sebesar 6% per tahun dan akan menurun di tahun kedua yang dihitung dari saldo pinjamannya. Bunga yang dibayarkan oleh Mitra binaan akan digunakan untuk menambah dana penyaluran di periode berikutnya, sehingga masyarakat yang menerima bantuan dana bergulir program kemitraan semakin banyak dan diharapkan akan selalu terus bertambah.
Pemberian pinjaman dana bergulir ini diprioritaskan kepada calon mitra binaan dalam komunitas, calon mitra binaan yang mengajukan online melalui Smartbisnis.co.id, calon mitra binaan di lokasi Kampung UKM digital serta calon mitra binaan reguler.
Pihaknya juga memberikan beberapa persyaratan khusus, diantaranya peminjam adalah pengusaha kecil menengah yang belum punya akses pinjam ke perbankan, kekayaan yang dimiliki tidak lebih dari 500 juta, dan omzet penjualannya maksimal Rp 2,5 Milyar per tahun. Mitra binaan juga diberikan kesempatan mengikuti program ini maksimal sebanyak 3 kali dan selanjutnya telah mampu pinjam ke bank.
Sebenarya, program kemitraan ini diberikan secara triwulan, namun mulai triwulan 2/2016 akan diupayakan bisa dilakukan secara bulanan bagi pendaftar online melalui websitewww.smartbisnis.co.id.
Telkom akan melakukan evaluasi secara berkala dengan melihat laporan perkembangan usaha para mitra binaannya setiap tiga bulan secara online. Untuk triwulan 1/2016 ini, pemberian pinjaman bergulir dilakukan secara bertahap, dimulai dari tanggal 24/03 lalu dilakukan di lokasi Witel Jember, Madiun, Malang, Kediri dan Gresik. Hari ini, tanggal 28/03 diberikan di wilayah witel Surabaya, 29/03 nanti akan diberikan di wilayah Bali, Kupang dan Mataram, terakhir akan diberikan di 30/03 untuk wilayah Witel Sidoarjo dan Pasuruan.
Amien berharap dari program kemitraan ini banyak masyarakat yang tertarik untuk membuka bidang usaha sendiri. “Target kami, program kemitraan ini dapat meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Untuk mempercepat naiknya perekonomian di Indonesia, ke depan kami akan dorong pelaku-pelaku bisnis UKM baik yang dibina oleh Telkom melalui program kemitraan atau diluar itu, untuk goes to digital” tambah Amien. Secara nasional, tahun ini Telkom mendigitalisasi 300 sentra UKM dan menjadikan 3 juta UKM Goes to Digital.
Program kemitraan berupa pemberian pinjaman bergulir ini telah dilakukan Telkom sejak tahun 2001, dimana Telkom telah menyalurkan pinjaman bergulir sebesar 522 Milyar untuk 21 ribu mitra binaannya di area Jatim Bali Nusra, dalam bidang usaha seperti halnya Industri, Jasa, Perdagangan, Perikanan, Perkebunan, Pertanian, Peternakan, dan lainnya. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)
Deputy General Manager Telkom Surabaya, Amien Djauhari, Selasa (29/3) mengatakan, bunga yang diberikan sebesar 6% per tahun dan akan menurun di tahun kedua yang dihitung dari saldo pinjamannya. Bunga yang dibayarkan oleh Mitra binaan akan digunakan untuk menambah dana penyaluran di periode berikutnya, sehingga masyarakat yang menerima bantuan dana bergulir program kemitraan semakin banyak dan diharapkan akan selalu terus bertambah.
Pemberian pinjaman dana bergulir ini diprioritaskan kepada calon mitra binaan dalam komunitas, calon mitra binaan yang mengajukan online melalui Smartbisnis.co.id, calon mitra binaan di lokasi Kampung UKM digital serta calon mitra binaan reguler.
Pihaknya juga memberikan beberapa persyaratan khusus, diantaranya peminjam adalah pengusaha kecil menengah yang belum punya akses pinjam ke perbankan, kekayaan yang dimiliki tidak lebih dari 500 juta, dan omzet penjualannya maksimal Rp 2,5 Milyar per tahun. Mitra binaan juga diberikan kesempatan mengikuti program ini maksimal sebanyak 3 kali dan selanjutnya telah mampu pinjam ke bank.
Sebenarya, program kemitraan ini diberikan secara triwulan, namun mulai triwulan 2/2016 akan diupayakan bisa dilakukan secara bulanan bagi pendaftar online melalui websitewww.smartbisnis.co.id.
Telkom akan melakukan evaluasi secara berkala dengan melihat laporan perkembangan usaha para mitra binaannya setiap tiga bulan secara online. Untuk triwulan 1/2016 ini, pemberian pinjaman bergulir dilakukan secara bertahap, dimulai dari tanggal 24/03 lalu dilakukan di lokasi Witel Jember, Madiun, Malang, Kediri dan Gresik. Hari ini, tanggal 28/03 diberikan di wilayah witel Surabaya, 29/03 nanti akan diberikan di wilayah Bali, Kupang dan Mataram, terakhir akan diberikan di 30/03 untuk wilayah Witel Sidoarjo dan Pasuruan.
Amien berharap dari program kemitraan ini banyak masyarakat yang tertarik untuk membuka bidang usaha sendiri. “Target kami, program kemitraan ini dapat meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Untuk mempercepat naiknya perekonomian di Indonesia, ke depan kami akan dorong pelaku-pelaku bisnis UKM baik yang dibina oleh Telkom melalui program kemitraan atau diluar itu, untuk goes to digital” tambah Amien. Secara nasional, tahun ini Telkom mendigitalisasi 300 sentra UKM dan menjadikan 3 juta UKM Goes to Digital.
Program kemitraan berupa pemberian pinjaman bergulir ini telah dilakukan Telkom sejak tahun 2001, dimana Telkom telah menyalurkan pinjaman bergulir sebesar 522 Milyar untuk 21 ribu mitra binaannya di area Jatim Bali Nusra, dalam bidang usaha seperti halnya Industri, Jasa, Perdagangan, Perikanan, Perkebunan, Pertanian, Peternakan, dan lainnya. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar