HARAPAN KOMISI E UNBK JATIM LANCAR
Komisi E DPRD Jawa Timur sangat berharap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 dapat berjalan lancar dan tanpa kendala teknis, baik masalah komputer maupun masalah aliran listrik saat ujian berlangsung
Wakil Ketua Komisi E, Suly Daim hari ini, Selasa 22 Maret mengatakan, sistem IT yang sudah tertata sedemikian rupa untuk UNBK harus dijaga dan dimaksimalkan penggunaannya.
Pihaknya telah melakukan sidak di beberapa SMA/SMK dan mengakui semua sudah siap dengan pelksanaan UNBK. Di Jatim nantinya tersapat 1.306 lembaga yang akan melaksanakan UNBK. Jumlah lembaga yang ikut akan berpengaruh berpengaruh pada basis internet yang digunakan. ”Dan ini memang harus diantisipasi, simulasi dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Pihak dinas pendidikan maupun sekolah sudah melakukan koordinasi dengan PLN maupun Telkom. Masing-masing sekolah juga sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk genset dan UPS di masing-masing server.
Sementara itu, Ketua Komisi E, dr Agung Mulyono meminta pihak sekolah untuk mensimulasikan apabila listrik padam saat komputer sekolah menyala dan sedang digunakan.
Agung juga menuturkan kejadian listrik padam saat pelaksanaan UNBK sangat mungkin terjadi. Pihak sekolah harus menyiapkan setidaknya dua hal, yaitu pengganti listrik PLN serta program server yang kompatibel. Server sekolah harus bisa back up data ketika komputer tiba-tiba mati. "Jangan sampai data siswa hilang ketika komputernya mati. Kasihan siswanya kalau harus mengulang, atau yang lebih parah data pribadinya hilang," ujarnya(KominfoJatim,Budi Sampurno,Makskom,IPJT)
Komisi E DPRD Jawa Timur sangat berharap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 dapat berjalan lancar dan tanpa kendala teknis, baik masalah komputer maupun masalah aliran listrik saat ujian berlangsung
Wakil Ketua Komisi E, Suly Daim hari ini, Selasa 22 Maret mengatakan, sistem IT yang sudah tertata sedemikian rupa untuk UNBK harus dijaga dan dimaksimalkan penggunaannya.
Pihaknya telah melakukan sidak di beberapa SMA/SMK dan mengakui semua sudah siap dengan pelksanaan UNBK. Di Jatim nantinya tersapat 1.306 lembaga yang akan melaksanakan UNBK. Jumlah lembaga yang ikut akan berpengaruh berpengaruh pada basis internet yang digunakan. ”Dan ini memang harus diantisipasi, simulasi dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Pihak dinas pendidikan maupun sekolah sudah melakukan koordinasi dengan PLN maupun Telkom. Masing-masing sekolah juga sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk genset dan UPS di masing-masing server.
Sementara itu, Ketua Komisi E, dr Agung Mulyono meminta pihak sekolah untuk mensimulasikan apabila listrik padam saat komputer sekolah menyala dan sedang digunakan.
Agung juga menuturkan kejadian listrik padam saat pelaksanaan UNBK sangat mungkin terjadi. Pihak sekolah harus menyiapkan setidaknya dua hal, yaitu pengganti listrik PLN serta program server yang kompatibel. Server sekolah harus bisa back up data ketika komputer tiba-tiba mati. "Jangan sampai data siswa hilang ketika komputernya mati. Kasihan siswanya kalau harus mengulang, atau yang lebih parah data pribadinya hilang," ujarnya(KominfoJatim,Budi Sampurno,Makskom,IPJT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar