JAWA TIMUR RAIH PENGHARGAAN ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA.
Prestasi membanggakan kembali diraih Provinsi Jawa Timur. Rabu (21/12),
Gubernur Jawa Timur H Soekarwo kembali meraih predikat terbaik berupa
Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Mentor. Prestasi
diperoleh atas keberhasilannya mengkoordinasikan seluruh elemen masyarakat
dengan pimpinan daerah dibidang pengarusutaman gender di seluruh Jatim
Penghargaan dari Kementrian Pemberdayaqan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Kementrian PPPA) ini diberikan secara
langsung oleh Wakil Presiden RI H Jusuf Kalla bersama Menteri Menteri PPPA
Yohana Yembise kepada Gubernur Jawa Timur H Soekarwo di Istana Wakil Presiden
RI di Jakarta.
Atas suksesnya dibidang pengarusutaman gender, Soekarwo berhasil meraih kali
kedua Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Mentor. Sebelumnya,
penghargaan kategori mentor telah diraih Jatim pada tahun 2014.
Penghargaan APE kategori Mentor merupakan yang tertinggi dari seluruh kategori
yang ada. Penghargaan tersebut berupa trophy berwarna hitam yang diberikan
kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah baik provinsi maupun
kabupaten/kota yang berhasil melaksanakan berbagai inovasi yang menjadi
inspirasi tentang program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
secara berkesinambungan melalui pengintegrasian isu gender, perlindungan
perempuan, serta perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Seusai menerima penghargaan, Gubernur Jatim Pakde Karwo yang didampingi Kepala
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Prov Jatim Lies
Idawati mengatakan, penghargaan ini diperoleh tidak terlepas dari koordinasi
dari seluruh elemen masyarakat dan pimpinan daerah atau bupati/walikota
se-Jatim yang sangat baik di bidang pengarusutamaan gender.
“Masyarakat Jatim memang produktif dan open minded. Kultur pembangunannya sudah
matang. Ini semua tidak terlepas dari pendahulu-pendahulu kami. Para gubernur
sebelumnya, masyarakat, tokoh masyarakatnya luar biasa. Koordinasi masyarakat
dan pimpinan daerahnya juga sangat bagus,” ujar Pakde Karwo sapaan lekatnya
melalui siaran pers Humas Setdaprov Jatim..
Lebih lanjut disampaikannya, penghargaan ini juga diperoleh atas komitmen
politik melalui diterbitkannya Perda No 3 Tahun 2014 tentang RPJMD 2014-2019
Prov. Jatim pada visi misi salah satunya pada strategi pembangunan pengarusutamaan
gender dan indeks kinerja utama.
Seluruh pengambil keputusan di tingkat stakeholder, lanjutnya,
mengimplementasikan pengarusutamaan gender ke dalam program dan kegiatan
pembangunan pada semua sektor seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya,
dan politik. Selain itu, seluruh pengambil keputusan di tingkat stakeholder
telah mengintegrasikan isu gender ke dalam dokumen pembangunan yang dimulai
dari perencanaan, penganggaran, pemantauan dan evaluasi.
Dalam sambutannya, Wapres RI Jusuf Kalla (JK) mengingatkan bahwa APE
sesungguhnya adalah tolok ukur atas upaya untuk memberikan peranan yang baik
terhadap perempuan dan perlindungan anak.
Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia memiliki prestasi yang baik dalam hal
kesetaraan gender. Terbukti, pernah mempunyai presiden perempuan yang bahkan di
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar belum pernah ada presiden
perempuan. "Di kabinet (kerja), 24 persen menteri adalah perempuan.
Termasuk yang tertinggi dalam sejarah Indonesia. Itu juga menjadi bagian dari
pada upaya kita. Diharapkan juga peran di daerah di bidang politik," kata
Wapres RI.
Oleh karena itu, Wapres mengajak daerah turut mendukung pemberian tempat bagi
perempuan dalam bidang politik. JK juga mendorong adanya dukungan terhadap
pelibatan perempuan dalam bidang ekonomi. Mengingat, tingkat pendidikan kaum
perempuan juga sudah sangat maju sehingga mampu bersaing dengan kaum pria.
"Kemajuan pendidikan dan teknologi lah yang mengantar peranan perempuan
itu lebih baik dan secara sosial politik yang berubah sehingga masalah gender
tidak lagi masalah suatu perjuangan. Tetapi masalah implementasi dan juga
perubahan sosial lainnya yang di masyarakat kita agak lebih baik. Jadi peran
itu harus dimulai dari rumah tangga, ke daerah, ke sosial, komunitas ke daerah
dan tentu secara nasional kita upayakan itu," ungkap Wapres RI.
Sementara itu, Menteri Pembemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
RI, Yohana Yembise mengatakan, penghargaan APE adalah penghargaan sekaligus
pengakuan pemerintah atas komitmen dan peran dari pimpinan kementerian/lembaga
dan pemda yang telah melaksanakan tiga dimensi operasional PPPA. Adapun tiga
dimensi yang dimaksud antara lain pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan
dan anak, pemenuhan hak anak.
“APE diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada kementerian lembaga dan pemda
dalam pengimplementasian pengarusutamaan gender dan hak anak di tingkat
regulasi, organisasi dan masyarakat,” jelasnya.
Dijelaskan, terdapat empat kategori penghargaan APE yang diberikan yakni
Pratama, Madya, Utama dan Mentor. Penghargaan APE kategori Mentor diberikan
kepada 4 kementerian/lembaga, 6 pemerintah provinsi, dan 5 pemerintah
kabupaten/kota. Untuk pemerintah provinsi diraih Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat, DIY, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau.
Untuk kementerian/lembaga diraih oleh Kementerian Pertanian, Kementerian PPN /
Bappenas, Kementerian Keuangan. Untuk pemerintah kabupaten/kota diraih Kota
Surabaya, Kabupaten Rembang, Kota Bandung, Kota Denpasar, Kabupaten Bandung.
Sedangkan untuk Kategori Pratama diberikan kepada 3 kementerian/lembaga, 3
pemerintah provinsi, dan 19 pemerintah kabupaten/kota. Kategori Madya diberikan
kepada 2 kementerian/lembaga, 4 pemerintah provinsi, dan 41 pemerintah
kabupaten/kota. Sedangkan untuk kategori utama diberikan kepada 3
kementerian/lembaga, 4 pemerintah provinsi, 19 pemerintah kabupaten/kota.
(kominfojatim,Mak’skom,IPJT,21.12.16)