Rabu, 14 Desember 2016

BIAYA OPERASIONAL LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK

Lembaga Penyiaran Publik, baik itu radio atau televisi sudah pasti memerlukan dana atau anggaran keuangan guna membiayai operasional siaran. Karena lembaga yang sifatnya berbentuk badan hukum dan didirikan oleh Pemerintah, serta harus independen dan tidak komersial serta memberikan pelayanan kepada publik, maka anggarannya juga di tanggung oleh Pemerintah.
Pasal 15 pada UURI Penyiaran, ditetapkan sumber anggaran LP Publik diperoleh dari :

1 . Iuran penyiaran
2 . APBN atau APBD
3 .  Sumbangan masyarakat
4 .  Siaran iklan
5 . Usaha lain yang tidak terkait dengan Penyelenggaran  Penyiaran

Ketika masih jaman Orde Baru semua pesawat radio dan televisi dikenakan pajak. Pembayaran pajak harus disetor ke Negara lewat kelurahan, petugas penarik, kantor pos.
Namun dengan kemajuan teknologi dan pesawat radio atau televisi sudah tidak menjadi barang mewah lagi, maka pajak ini lambat laun menghilang
Anggaran yang paling bisa diandalkan adalah anggaran yang diberikan oleh Pemerintah. Tetunya dengan suatu mekanisme dan sistem terorganisir, masing masing LP Publik seleuruh Indonesia mendapat anggaran guna membiayai operasionalnya. Anggaran ini dilewatkan RRI Pusat atau TVRI Pusat, yang kemudian dibagikan keseluruh Indonesia.
Sudah barang tentu, anggaran yang diberikan Pemerintah tidaklah akan mencukupi. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah juga diwajbkan untuk membantu mengalokasikan anggaran.
Harapan berikutnya, LP Publik mengharapkan adanya sumbangan dana dari masyarakat. Namun, tetunya hal ini sesuatu yang amat sedikit dilakukan oleh masyarakat.
Berikutnya sumber dana diperoleh melalui siaran iklan. Tetapi yang dimaksud iklan disini bukanlah iklan komersial seperti yang kita jumpai pada siaran televisi atau siaran radio swasta. Aartinya iklanya bukan iklan komersial, tetapi iklan layanan masyarakat. Yang tentunya jumlahnya sangat tidak memadai.
Itulah sebabnya semua LP Publik di daerah ataupun di pusat, selalu kekurangan anggaran, maka hal ini juga mempengaruhi kwalitas isi siarannya. (Budi Sampurno,Mak’skom,IPJT.14.12.16)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar