KAPAL CEPAT TAK BERAWAK ITS SURABAYA
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluluskan tiga tim untuk setiap kategori pada
Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2016 atau lebih dikenal
sebagai Kontes Roboboat, dengan tuan rumah Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya (PPNS).
Ketiga tim kapal roboboat yang tergabung dalam Barunastra ITS tersebut dilepas
secara resmi oleh Direktur Kemahasiswaan ITS, Darmaji.. Dalam seremoni
pelepasan juga dilakukan ujicoba
kecepatan ketiga kapal yang disiapkan di Kolam 8 Kampus ITS Sukolilo, Surabaya.
Ada tiga kategori yang diperlombakan dalam kontes ini diantranya kategori Kapal
Kendali Otomatis (Autonomous Surface Vehicle/ASV), Kapal Cepat Listrik dengan
Sistem Kendali Jauh (Electric Remote Control/ERC), dan Kapal Cepat Berbahan
Bakar dengan Sistem Kendali Jauh (Fuel Engine Remote Control/FERC).
Barunastra merupakan riset kapal tanpa
awak karya mahasiswa ITS dari gabungan beberapa jurusan. Untuk lomba ini,
Barunastra terbagi menjadi tiga tim. Yakni tim Nala V, Hydros, dan Astramaya
Evo. Hebatnya, ketiganya akan mewakili masing-masing kategori untuk berlaga
dalam kontes tersebut. Nala V di kategori ASV, Hydros di kategori ERC, dan Astramaya
Evo di kategori FERC.
Darmaji, Direktur Kemahasiswaan ITS mengaku sangat senang atas keikutsertaan
Barunastra dalam Kontes Roboboat yang digelar tiap tahun oleh Ditjen Pendidikan
Tinggi (Dikti) sejak tahun 2012 lalu ini. “Ini membuka peluang bagi ITS, karena
dari kerja keras mereka terbit optimisme bahwa hasilnya pasti yang terbaik.”
Persiapan Barunastra telah dilakukan
sejak lima atau enam bulan yang lalu. Mulai dari desain bodi kapal, hingga
kendali kapal supaya dapat melakukan manufer dengan baik.
Kontes ini dapat menjadi media ekspresi bagi mahasiswa untuk menunjukkan
kemampuannya. “Sebelum membuat kapal besar kan kita belajar membuat kapal kecil
terlebih dulu,” ujar Darmaji
Darmaji berharap pemerintah dapat memberikan perhatian kepada kapal-kapal karya
ITS. Kendati yang diperlombakan hanya berupa prototipe, nyatanya ITS mampu
membuat kapal besar yang sesungguhnya. Kita mampu dan tinggal nunggu order, terutama dari Pemerintah”
jelasnya.
Pembimbing Tim Nala V Rudy Dikairono menjelaskan, bahwa pembuat kapal robot merupakan karya gabungan dari mahasiswa
Jurusan Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Elektro, Teknik
Industri, Teknik Informatika, serta Sistem Informasi. Dikirimnya ketiga tim
kapal perwakilan ITS tersebut, ITS optimistis bisa meraih juara lagi tahun ini.
Tahun lalu, ITS mampu meraih juara 1 dan juara 3 untuk dua kategori yang
berbeda saat kontes digelar oleh Universitas Diponegoro, Semarang.
Seperti diketahui, KKCTBN 2016 atau Roboboat 2016 adalah kontes yang
diselenggarakan untuk menguji kreativitas mahasiswa dalam mendesain badan
kapal, menetapkan prinsip engine matching dan merancang sistem otomasinya.
Sistem penilaian kontes diberikan berdasarkan penguasaan medan atau lintasan yang
dilalui oleh kapal. (Kominfo.Mak’kom,IPJT,1.12.16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar