Kamis, 01 Desember 2016

KAPAL CEPAT TAK BERAWAK  ITS SURABAYA

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya  meluluskan tiga tim untuk setiap kategori pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2016 atau lebih dikenal sebagai Kontes Roboboat, dengan tuan rumah Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Ketiga tim kapal roboboat yang tergabung dalam Barunastra ITS tersebut dilepas secara resmi oleh Direktur Kemahasiswaan ITS, Darmaji.. Dalam seremoni pelepasan  juga dilakukan ujicoba kecepatan ketiga kapal yang disiapkan di Kolam 8 Kampus ITS Sukolilo, Surabaya.
Ada tiga kategori yang diperlombakan dalam kontes ini diantranya kategori Kapal Kendali Otomatis (Autonomous Surface Vehicle/ASV), Kapal Cepat Listrik dengan Sistem Kendali Jauh (Electric Remote Control/ERC), dan Kapal Cepat Berbahan Bakar dengan Sistem Kendali Jauh (Fuel Engine Remote Control/FERC).
Barunastra merupakan  riset kapal tanpa awak karya mahasiswa ITS dari gabungan beberapa jurusan. Untuk lomba ini, Barunastra terbagi menjadi tiga tim. Yakni tim Nala V, Hydros, dan Astramaya Evo. Hebatnya, ketiganya akan mewakili masing-masing kategori untuk berlaga dalam kontes tersebut. Nala V di kategori ASV, Hydros di kategori ERC, dan Astramaya Evo di kategori FERC.
Darmaji, Direktur Kemahasiswaan ITS mengaku sangat senang atas keikutsertaan Barunastra dalam Kontes Roboboat yang digelar tiap tahun oleh Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) sejak tahun 2012 lalu ini. “Ini membuka peluang bagi ITS, karena dari kerja keras mereka terbit optimisme bahwa hasilnya pasti yang terbaik.”
Persiapan Barunastra  telah dilakukan sejak lima atau enam bulan yang lalu. Mulai dari desain bodi kapal, hingga kendali kapal supaya dapat melakukan manufer dengan baik.
Kontes ini dapat menjadi media ekspresi bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuannya. “Sebelum membuat kapal besar kan kita belajar membuat kapal kecil terlebih dulu,” ujar Darmaji
Darmaji berharap pemerintah dapat memberikan perhatian kepada kapal-kapal karya ITS. Kendati yang diperlombakan hanya berupa prototipe, nyatanya ITS mampu membuat kapal besar yang sesungguhnya. Kita mampu dan  tinggal nunggu order, terutama dari Pemerintah” jelasnya.
Pembimbing Tim Nala V Rudy Dikairono menjelaskan, bahwa pembuat kapal robot  merupakan karya gabungan dari mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Informatika, serta Sistem Informasi. Dikirimnya ketiga tim kapal perwakilan ITS tersebut, ITS optimistis bisa meraih juara lagi tahun ini. Tahun lalu, ITS mampu meraih juara 1 dan juara 3 untuk dua kategori yang berbeda saat kontes digelar oleh Universitas Diponegoro, Semarang.
Seperti diketahui, KKCTBN 2016 atau Roboboat 2016 adalah kontes yang diselenggarakan untuk menguji kreativitas mahasiswa dalam mendesain badan kapal, menetapkan prinsip engine matching dan merancang sistem otomasinya. Sistem penilaian kontes diberikan berdasarkan penguasaan medan atau lintasan yang dilalui oleh kapal. (Kominfo.Mak’kom,IPJT,1.12.16)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar